Bantu baksos operasi bibir sumbing, Sandiaga lelang jaket Rp 15 juta
Merdeka.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno kembali memperkenalkan diri kepada masyarakat. Founder 'Berlari untuk Berbagi' ini menghadiri acara bakti sosial operasi bibir sumbing di Klinik Hayandra, Jakarta Pusat.
"Saya berlari untuk berbagi. Makna berlari untuk mengubah masa depan anak-anak Indonesia" Kata Sandi Uno di Klinik Hayandra di Jl. Kramat 6 No. 11 Jakarta Pusat.
Sandi menuturkan, dengan berlari banyak hal yang dibisa dilakukan untuk berbagi. Berkat berlari kata dia ada 15 anak yang hidupnya secara masif berubah. Sebelumnya 15 pasien telah melakukan operasi bibir sumbing di Klinik Hayandra.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang dilakukan sukarelawan Indonesia? Ada sekitar 50 orang sukarelawan. Para Sukarelawan Indonesia itu Dipersenjatai & Dilatih Tentara Mesir
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu para lansia di Pancoran? “Melalui program Julela ini akan meningkatkan ekonomi di masyarakat Pancoran, untuk yang lansia selain mendapatkan manfaat ekonomi juga akan mendapat manfaat kesehatan yaitu terapi supaya lebih produktif,“ ujar Sandiaga, Sabtu
-
Kenapa Sandiaga Uno membagikan 'jurus' ini? Tujuannya, dia berucap agar para bawahan lekas mendapat jabatan hingga gaji yang naik.
-
Siapa yang mendukung keputusan Sandiaga Uno terjun ke politik? Keputusan Sandi turun ke dunia politik mendapat dukungan penuh dari sang istri.
-
Apa target Andika Perkasa untuk kemiskinan di Jateng? ‘Kami menargetkan dalam lima tahun ke depan ini angka kemiskinan Jateng harus di bawah (nasional, red.) jauh dan angka pengangguran pun harus menurun. Nanti saatnya debat akan kami umumkan berapa angkanya (target penurunan, red.),’ katanya di sela ‘Silaturahmi Ikatan Keluarga Minang’, di Semarang dikutip dari Antara, Rabu (10/10).
"Ternyata 15 anak hidupnya telah berubah secara masif karena berlari ini kami persembahkan untuk mereka," tutur Sandi.
Dalam acara sosial itu, komunitas Berlari untuk Berbagi menyumbangkan dana sekitar Rp 108 juta. Sandi juga melelang jaket hitam yang pernah dipakainya di enam negara dalam lari maraton tingkat dunia. Selain jaket, Sandi pun melelang medali sentul maraton yang baru didapatkan beberapa waktu lalu.
Jaket dan medalinya pun terjual dengan harga Rp 15 juta. Dana tersebut nantinya akan disumbangkan pada Yayasan Hayandra.
"Ini bukan kampanye tapi bagaimana cara kita berbuat baik," kata Sandi.
Secara pribadi, Sandi juga menyumbang dana Rp 12 juta untuk mengoperasi pasien sumbing bulan depan. Angka tersebut merupakan hasil lelang dari foto dan makan malam bersama dirinya.
"Dengan bakti sosial ini kita berharap bisa mengubah masa depan anak yang mengalami ini (pasien bibir sumbing),"tutup Sandi. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantuan sosial berupa operasi gratis yang bernilai Rp533 juta dari Sido Muncul ini ditujukan untuk 60 penderita bibir sumbing, khususnya bayi dan anak-anak.
Baca SelengkapnyaOperasi katarak gratis kali ini merupakan hasil kerjasama Sido Muncul bersama RSU Hermina Bogor dan Perdami (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia).
Baca SelengkapnyaDi Indonesia terdapat setidaknya 9.000 sampai 10.000 bayi yang lahir dengan sumbing bibir dan sumbing langit-langit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaFH Unila 1984 sebenarnya kerap menggelar bakso sosial di internal.
Baca SelengkapnyaRelawan Mas Gibran menggelar kegiatan di sejumlah titik di Sumatera Utara, Sulawesi Barat dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaReaksi antusiasme datang dari para warga yang menerima bantuan ini.
Baca SelengkapnyaBang Jabo menggratiskan pempeknya untuk kalangan duafa.
Baca SelengkapnyaKegiatan lari ini akan diikuti sekitar 3.000 orang di dua kategori yakni 2,5K dan 6K.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Herwin, seorang anggota DPD yang ikut serta dalam kegiatan jalan santai.
Baca SelengkapnyaMensos Risma menceritakan, ia mengunjungi Sumba Timur karena merespon kisah seorang anak yang sakit dan nenek yang merawatnya meninggal.
Baca SelengkapnyaDalam menyambut Hari Bhayangkara ke-77, Polda Sumut menggelar bakti sosial di bidang kesehatan
Baca SelengkapnyaSampah merupakan salah satu isu lingkungan yang perlu mendapatkan perhatian serius, terutama yang menumpuk di sungai.
Baca Selengkapnya