Banyak anggota polisi langgar aturan, Kapolda Metro terapkan 3P
Merdeka.com - Meski bertugas menjaga keamanan, anggota kepolisian nyatanya justru sering kali melakukan tindakan kekerasan. Beberapa anggota polisi kerap terbukti melakukan penganiayaan bahkan ada juga membunuh nyawa seseorang.
Menanggapi hal tersebut, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto pun buka suara. Dirinya akan membuat 3P terhadap para anggota kepolisian.
"Saya berharap dengan kebijakan saya, saya akan membuat namanya 3P, seseorang anggota polisi itu dalam melaksanakan tugas harus mempedomani yaitu pada prinsip 3P, yakni Prosedural, Profesional dan Proporsional," kata Kapolda di Polda Metro Jaya, Senin (28/3).
-
Bagaimana PPK menjalankan tugasnya? Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh PPK meliputi persiapan logistik, rekrutmen saksi, pengadaan tempat pemungutan suara, penyusunan DPT, pelaksanaan kampanye, penyaluran logistik pemilu, pelaksanaan pemungutan suara, perhitungan suara, hingga pelaporan hasil pemilu ke KPU/KIP setempat.
-
Apa pesan yang disampaikan Kapolresta Pekanbaru? Jeki dan anak buahnya juga memberikan paket bantuan sosial. Paket diberikan kepada Zulkarnain dan sejumlah warga yang memburuhkan di daerah Jalan Adi Sucipto Kecamatan Bukit Raya itu.
-
Apa motto keren Polri? Polri mempunyai moto Rastra Sewakotama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa.
-
Apa predikat yang diterima Polri? Mahasiswa Beri Apresiasi Polri Berpredikat Lembaga Bercitra Baik Versi Litbang Kompas Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik.
-
Siapa yang memimpin kepolisian? Jabatan ini tidak hanya menuntut tanggung jawab yang besar dalam pengelolaan institusi Polri, tetapi juga berfungsi sebagai representasi negara dalam hal keamanan.
-
Bagaimana cara Komisi III agar polisi bisa tegas? “Dua sikap yang penting bagi jajaran di lapangan; tegas dan humanis. Berikan pelayanan yang maksimal untuk masyarakat dan tegas dalam menegur yang menyalahi aturan,“ demikian Sahroni.
Kapolda mengungkapkan, tindakan harus prosedural yakni harus ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan profesional, para anggota harus memahami teknik dan taktik daripada apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
"Dalam profesional ini, jadi kalau dia reserse misalnya, dia pahami fungsi teknis dan taktik itu. Nah kalau dia sebagai masyarakat dan kembali ke masyarakat, dia harus memahami apa sebagai masyarakat hakikatnya," ungkapnya.
Sedang yang terakhir proporsional, yakni anggota harus memahami etika. "Etika ini kan santun, jadi harus memahami kalau yang tajam, jangan melukai. Kalau yang pinter jangan ngeminteri. Jadi itu penting masalah etika. Kalau dua syarat tadi sudah oke, yang satu ini juga harus kita pertimbangkan," jelasnya.
"Nah yang berikutnya ada lima prinsip yang dilakukan anggota polri, pertama harus senantiasa menampilkan ketauladanan, kedua dia harus jujur dan bertanggung jawab, ketiga dia mampu menjadi konsultan yang solutif, jadi konsultan untuk masyarakat dan anak buah, keempat meningkatkan kinerja kesatuan dan bawahannya, kelima anti kekerasan dan KKN. Insya Allah kalau itu dilakukan, akan selamat dunia akhirat," tambahnya,
Sementara disinggung kekerasan yang dilakukan anggota kepolisian sudah sekian kalinya terjadi, Kapolda pun enggan berkomentar banyak.
"Sekian kali kan polisi di Polda kan banyak 34 ribu, jadi wajar kalau saya pikir pasti adalah sekian persen, kalau masih toleransinya 10 persen masih banyak polisi lebih baik lagi," singkatnya.
Lagi pula, lanjutnya, masing-masing anggota sebelumnya selalu melakukan tes psikolog secara rutin.
"Ada tes buat mereka. Sekarang saja setiap 17 Agustus dites psikologi kita, jadi semua melalui proses itu," ujarnya.
"Psikologi itu pada saat dia masuk kepolisian juga dites, setelah itu hanya semacam konsul, jadi kalau ada anggota kira-kira anggota yang sering melanggar kita beri undang, ada psikologi yang memeriksa itu, jadi tidak psikologi secara keseluruhan, jadi ada anggota yang kira-kira mau menyimpang dipanggil dan ditanya ada apa, disentuh hatinya, dan sebagainya, itu ada ahlinya," tutupnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Anggota Polres Metro Tangerang Dipecat dengan Tidak Hormat
Baca SelengkapnyaSederet polisi di Sumenep ini merupakan sosok inspiratif. Intip potretnya.
Baca SelengkapnyaOperasi Patuh Jaya Digelar, Kapolda Metro: Tidak Ada Transaksional dan Jangan Sakiti Hati Rakyat
Baca SelengkapnyaKaryoto menekankan pentingnya untuk memeriksa kembali kondisi pribadi.
Baca SelengkapnyaDalam operasi itu turut melibatkan sebanyak 2.938 personel gabungaN.
Baca Selengkapnyatiga anggota polisi itu akan menjalani sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) untuk penentuan nasib mereka
Baca SelengkapnyaRuruh menyampaikan segala usaha perbaikan perilaku akhirnya gagal. Justru malah melakukan pelanggaran sidang disiplin sampai lima kali.
Baca SelengkapnyaKetiganya ada yang terjerat narkoba dan bolos dinas
Baca SelengkapnyaKapolri juga meminta kapolda di seluruh Indonesia untuk melakukan pemantauan lebih ketat lagi pada anggotanya yang memegang senpi.
Baca SelengkapnyaKapolri mengingatkan perlunya pemantauan dan evaluasi yang ketat terhadap setiap anggota untuk mencegah pelanggaran.
Baca SelengkapnyaKapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menegaskan bakal menindak tegas anggota Polri yang melakukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaKaryoto banyak menerima pesan masuk terkait anggotanya yang melanggar.
Baca Selengkapnya