Banyak gerakan asal bukan Ahok, ini tanggapan Basuki
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama tidak mempermasalahkan adanya gerakan menolak dirinya. Karena memang gerakan tersebut sudah ada semenjak dirinya masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, saat akan naik menggantikan Joko Widodo sebagai pemimpin Pemprov DKI Jakarta gerakan penolakan tersebut sudah ada. Bahkan sampai ada Gubernur DKI Jakarta tandingan kala itu yang melakukan kegiatan blusukan.
"Itu mah sejak Jokowi jadi presiden waktu saya dilantik aja udah ada gerakan asal bukan Ahok. Malahan udah ada gubernur tandingan dulukan," katanya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (8/3).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Kenapa NasDem prioritaskan Anies di Pilgub Jakarta? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
Sebelumnya, Lembaga Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei 800 warga DKI yang menjelaskan dasar warga Jakarta memilih jagoannya. Dari angka tersebut 25,9 persennya memilih Anies-Sandi atas dasar alasan asal bukan Ahok.
Kemudian, 27,1 persen responden lainnya menyatakan pilih Anies-Sandi karena seagama, dan diikuti dengan faktor lain di bawah lima persen, seperti programnya bagus, santun, berpengalaman dan terbukti, serta alasan lainnya.
Ketika ditanya apa yang tidak disukai dari Basuki-Djarot, sebanyak 28 persen responden menyebutkan soal tidak bisa menjaga kata-kata. Disusul dengan soal kasus dugaan penodaan agama sebanyak 10,7 persen, arogan sebesar 9,3 persen.
Survei bertajuk 'Memahami Peta Kompetisi Putaran Kedua Pilgub DKI' ini dilaksanakan dari tanggal 21 sampai 27 Februari 2017. Survei memiliki margin of error sebesar plus minus 3,4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Peneliti menentukan sampel dalam survei dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi di seluruh kotamadya di Jakarta dan faktor gender. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari 50 persen anak muda di bawah usia 25 tahun memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis survei terbaru terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jakarta 2024, Selasa (16/7).
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSohibul Iman mengaku tidak masalah dengan survei tersebut
Baca SelengkapnyaKedua bakal calob gubernur tersebut memiliki basis dukungan masing-masing.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan memperoleh suara tertinggi berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas
Baca SelengkapnyaDengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel 800 responden
Baca SelengkapnyaSampai saat ini nama Ahok juga masih menjadi pertimbangan bagi PDIP untuk di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaHanya 61,0 persen responden akan mempertimbangkan sosok didukung Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok juga mengalami penambahan suara. Dari 32 persen menjadi 42 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep merespons soal hasil survei banyaknya konstituen PSI yang mendukung Anies-Ahok di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya