Banyak orang tergiur gemerlap ibu kota, ke Jakarta akhirnya mengemis
Merdeka.com - 90 Penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) jalanan yang menempati Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat, dipulangkan ke Jawa Barat dan Jawa Tengah. Pemulangan PMKS merupakan rutinitas setiap bulan, terutama pada musim mudik menjelang Lebaran.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Susana Budi Susilowati mengatakan, tujuan dari pemulangan adalah menyelamatkan mereka yang ada di jalan dari situasi menggelandang dan mengemis untuk dikembalikan kepada keluarga. Dengan kembalinya kepada keluarga, tentu mereka akan menjadi lebih baik.
Melalui upaya pemulangan tersebut, PMKS diharapkan memiliki masa depan yang lebih baik, bisa mendapat pekerjaan lebih mulia daripada meminta-minta di jalanan Ibu Kota.
-
Kalimat pamit apa? Assalamualaikum sahabat-sahabat, izinkan saya untuk pamit dari grup ini. Mohon maaf jika ada kesalahan atau kekurangan selama bergabung. Sukses terus untuk kita semua. Sampai jumpa!
-
Dimana PKL itu direlokasi? PKL itu sebelumnya berdagang di trotoar rumah sakit.
-
Bagaimana cara pamitnya? Asalamualaikum. Halo teman-teman, dengan ini saya mengajukan izin untuk keluar dari grup. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan, baik itu disengaja maupun tidak. Semoga sukses selalu untuk kalian semua! Wasalamu'alaikum.
-
Apa itu PKM? PKM adalah Program Kreativitas Mahasiswa, Ini Penjelasan Lengkapnya PKM membantu meningkatkan mutu mahasiswa agar optimal saat terjun ke masyarakat.
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
-
Apa itu PPPK? PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dengan kata lain, seorang warga negara Indonesia yang memenuhi syarat bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.
"PMKS ini mulanya tergiur dengan gemerlap Jakarta. Mereka merasa di Jakarta memiliki peluang untuk memperbaiki taraf hidupnya. Namun, karena tidak memiliki keterampilan dan kemampuan khusus yang dibutuhkan di Jakarta, akhirnya mereka menggelandang dan mengemis," kata Susan, seperti dilansir Antara, Selasa (28/6).
Sebelum dipulangkan para PMKS telah menandatangani surat pernyataan bermeterai yang merupakan perjanjian bahwa mereka tidak akan mengemis kembali atau menggelandang di Jakarta.
"Jadi, kalau mereka terkena penjangkauan lagi, mereka akan berurusan dengan kepolisian. Sudah tidak masuk panti lagi, tetapi masuk ke lembaga permasyarakatan," kata Susan.
Ia mengaku tidak melarang warga dari daerah lain hijrah ke Jakarta asal memiliki keterampilan yang dibutuhkan di Ibu Kota, serta sanak keluarga untuk menjamin tempat tinggal sehingga mereka tidak hidup di jalan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa berhasil berhasil menggeruduk halaman gedung MK, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaBerikut pengakuan emak-emak pro AMIN yang mengatakan naik pesawat dan tidur di hotel mewah saat di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAksi ini digelar di tengah isu bahwa PKS akan merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu ini mengaku tidak memiliki koordinator. Mereka urunan membeli sejumlah makanan dan minuman ringan.
Baca SelengkapnyaKemacetan ini terjadi ketika ratusan ribu pendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meninggalkan JIS.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaPemudik terpantau mulai memadati terminal-terminal di Jakarta dan sekitarnya meski Lebaran masih 8 hari lagi.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang yang tergabung dalam Masyarakat Pencari Kerja menuntut perlindungan untuk Pekerja Migran Indonesia.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Baca SelengkapnyaAdapun rute kirab dimulai dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur siang nanti
Baca SelengkapnyaBendera merah putih dan naskah proklamasi tersebut nantinya digunakan dalam upacara HUT RI di IKN pada 17 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaUrbanisasi besar-besaran di Jakarta dimulai pada tahun 1949, ketika Ibukota dipindahkan kembali ke Jakarta. Sebelumnya ibu kota berada di Yogyakarta.
Baca Selengkapnya