Banyak penghuni rusun nunggak, Saefullah sindir beli rokok mampu
Merdeka.com - Penghuni rumah susun di Jakarta diketahui menunggak pembayaran sewa. Data Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI mencatat sejak Januari-Juni 2017, tunggakan mencapai Rp 32 miliar.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah menegaskan tidak akan mengusir penghuni rusun yang menunggak pembayaran.
"Kita kan pemerintah melayani masyarakat, enggak mungkin kita kejam sama masyarakat kita, enggak kita usir," ungkap Saefullah di Jakarta, Selasa (8/8).
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Siapa yang menunggak pembayaran? 'Nah, jemaah sulsel itu sudah selesai semua pembayaran ke oknum broker seat, jemaah surabaya yang belum selesaikan. Ini informasi yang saya dapat yah, tapi belum ada kepastian yah,' sebutnya.
-
Siapa yang menyewakan rumah itu? Dalam deskripsi iklannya, Supoj dengan jujur menggambarkan rumah tersebut sebagai 'tempat bergaya kumuh' dan tidak berusaha menyembunyikan kondisi bangunannya yang sederhana.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai itu? Bangunan kuno milik artis terkenal yang terbengkalai sejak 1990-an, kini menjadi pusat perhatian di kanal YouTube Sang Penjelajah Amatir.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
-
Dari mana saja orang cari rumah di Jakarta? Dari segi asal, lanjutnya, sebagian besar pencari properti di Jakarta berasal dari dalam wilayah itu sendiri. Namun, kota-kota satelit di sekitarnya juga mencatatkan proporsi pencarian yang signifikan.
"Orang hidup itu ada konsekuensi ada pembiayaan Tuhan aja kasih pajak kita apa itu harus bayar zakat fitrah. Itu kan ibadah, kalau dia bayar rusun ibadah sama keluarganya jadi nyaman," sambungnya.
Namun Saefullah menegaskan perlu adanya kesadaran masyarakat untuk membayar rusun, karena uang dari pembayaran untuk meningkatkan dan memperbaiki rusun sendiri bukan untuk Pemprov DKI.
Mantan Wali Kota Jakarta Pusat ini menyindir banyak warga rusun yang mampu membeli rokok tapi tidak mampu membayar rusun. Hal itu menurutnya sangat tidak masuk akal.
"Analogi saya sama rokok saja lah kalau teman-teman saudara kita ngerokok coba dipikirkan Rp 22.000 satu bungkus rokok, 10 kali Rp 220.000 kalau 4 minggu sudah Rp 840.000 hampir Rp 1 juta. Mari kita bangun kesadaran (bayar rusun). Karena ini bukan masuk dalam kas pemerintah ini akan dikembalikan untuk rusun itu," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPRD DKI membeberkan penyebab Rusunawa Marunda terbengkalai hingga akhirnya dijarah
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta mempertanyakan warga menengah atas yang tinggal di rusunawa.
Baca SelengkapnyaRata-rata rumah kontrakan ditempati orang yang kerja di proyek pembangunan Kota Nusantara
Baca SelengkapnyaSejak ditinggal para penghuninya yang direlokasi ke tempat lain, bangunan tersebut menjadi sasaran penjarahan.
Baca SelengkapnyaPenghuni hanya membayar biaya air dan listrik sesuai dengan pemakaian melalui autodebet Bank DKI.
Baca SelengkapnyaAksi penjarahan telah merusak sejumlah bagian gedung.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta sudah tak lagi menggratiskan pembayaran sewa rusun di Ibu Kota mulai Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBanyak rumah di kompleks tersebut sangat tidak terurus. Tak sedikit bangunan yang hancur karena tidak berpenghuni.
Baca SelengkapnyaPerumahan tersebut sangat tidak terurus. Mayoritas bangunan rumah-rumah itu hancur karena tidak berpenghuni.
Baca SelengkapnyaDPRD meminta Pemprov DKI memberi pendampingan agar permasalahan pinjol dapat selesai di masyarakat.
Baca SelengkapnyaJoko mengaku tidak mengetahui informasi terkini tangkap paksa terhadap warga eks Kampung Bayam bernama Furqon.
Baca SelengkapnyaMenteri Perumahan dan Pemukiman akan mengadakan open house di Rusun Pasar Rumput 1 November.
Baca Selengkapnya