Banyak polisi lakukan penganiayaan, Polda Metro adakan tes kejiwaan
Merdeka.com - Kasus penganiayaan dari tahun ke tahun nampaknya semakin merajalela. Tidak hanya masyarakat umum, pihak kepolisian pun yang harusnya mengayomi masyarakat tetapi justru juga menjadi pelaku utamanya.
Polda Metro Jaya melakukan tes kejiwaan kepada anggotanya, Rabu (30/3) kemarin. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi dan menekan polisi untuk tidak melakukan kejahatan.
"Tes kejiwaan dilakukan menyusul makin banyaknya kasus polisi yang melanggar hukum," kata Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Musyafak, Jakarta, Kamis (31/3).
-
Apa itu psikotes? Psikotes adalah alat evaluasi yang digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, atau profesional psikologi untuk mengukur berbagai aspek psikologis individu, seperti kemampuan kognitif, kepribadian, minat, dan sikap.
-
Kapan pelaku merasakan stres? Ini jelas, karena yang berselingkuh akan menghadapi dua hubungan rumit dengan dua orang yang berbeda.
-
Siapa yang menggunakan psikotes? Psikotes sering digunakan dalam proses seleksi karyawan di perusahaan atau institusi untuk memilih calon karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
-
Apa yang digambar dalam tes psikotes? Tes menggambar orang atau Draw A Man Test adalah salah satu bentuk alat tes psikologi yang sering kita jumpai saat seleksi penerimaan karyawan.
-
Kenapa KPPS di Ponorogo stres berat? Sementara itu, penyebab stres berat pada KPPS dilatarbelakangi beban kerja berat yang mereka emban.
-
Kenapa psikotes sering digunakan? Psikotes sering digunakan dalam proses seleksi karyawan di perusahaan atau institusi untuk memilih calon karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Musyafak tak merinci secara detail berapa jumlah yang mengikuti tes kejiwaan tersebut. Yang pasti, tegas dia, anggota polisi yang mengikuti tes merupakan perwakilan setiap Direktorat dan Satuan Kerja di Polda Metro Jaya.
"Mereka melakukan tes kejiwaan oleh dokter dengan mengisi sebanyak kurang lebih 500 soal terkait hubungan atau masalah keluarga beserta solusinya. Tes ini merupakan kali pertamanya dilakukan di Polda Metro Jaya," jelasnya.
Lebih lanjut, Musyafak mengaku jika tak sedikit anggota polisi yang mengaku pusing saat mengikuti tes kejiwaan. Sebab, mereka harus menjawab banyak pertanyaan dalam tes itu.
"Mereka kepusingan itu, ya mungkin karena baru pertama kali tes seperti itu. Rencananya nanti akan dilakukan tes seperti ini secara berkala, seperti misalnya 6 bulan sekali diadakan tes," ungkapnya.
Menurut dia, teknis tes kejiwaan ini dilakukan berdasarkan rekomendasi pimpinan di setiap Polsek, Polres, Direktorat dan bidang lainnya di jajaran Polda Metro Jaya. Mereka yang terlihat memiliki perilaku aneh, akan dilakukan tes kejiwaan.
"Jadi nanti setiap pimpinan wajib memberi rekomendasi ke Biddokkes Polda Metro Jaya soal mana-mana saja anggota yang kelihatannya berperilaku agak aneh. Selanjutnya nanti akan kami lakukan tes itu," tandasnya.
Seperti diketahui, belum lama ini seorang polisi bernama Bripka Triono tega membunuh istri sendiri di kediamannya Depok, Jawa Barat. Hal itu menjadi pusat perhatian dan menghebohkan publik. Sebab, polisi yang seharusnya mengayomi dan melindungi masyarakat, malah berbuat keji membunuh isterinya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
stres ditandai gejala mual, pusing, hilang nafsu makan hingga sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca SelengkapnyaPurnomo adalah seorang polisi yang kerap membawa pulang ODGJ untuk dirawat hingga sembuh. Menurutnya, masalah cinta menjadi penyebab paling banyak ODGJ.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaDengan semangat pantang menyerah, peserta casis ini terlihat bertekad untuk melanjutkan tesnya.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Bali periksa 10 anggota polisi diduga melakukan penganiayaan dan penyekapan kepada seorang warga berinisial IWS
Baca SelengkapnyaPemeriksaan kesehatan ini dilakukan langsung oleh Seksi Dokkes Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBambang menyoroti kewenangan yang besar diampu setiap Anggota Polri bisa membuat mental dan psikis anggota jadi gagap.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut selama pemeriksaan Pegi Setiawan kerap menggaruk kepala, cenderung menghindari kontak mata dan gelisah.
Baca SelengkapnyaMeski sudah puluhan orang, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, semua masih diperiksa.
Baca Selengkapnya