Banyak PSK mangkal, warga Cipinang pasang spanduk anti jablay
Merdeka.com - Maraknya Pekerja Seks Komersil (PSK) yang mangkal di pinggiran rel sepanjang jalan I Gusti Ngurah Rai menuai protes dari warga RW 6 Cipinang Lontar, Jatinegara, Jakarta Timur. Warga membentangkan spanduk anti jablay di tempat para PSK mangkal tersebut.
Neneng (37) salah satu warga RT 10 RW 6 mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan warga lantaran kesal semakin banyaknya PSK yang mangkal di jalan dan mulai meresahkan.
"Iya tuh, sekarang makin banyak aja jablay-jablay yang mangkal, padahal dulu-dulu nggak atau," ujarnya saat ditemui merdeka.com, Senin (30/12).
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Kenapa warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Apa yang dulu dikenal sebagai 'kampung preman'? Kampung Badran merupakan salah satu kampung padat penduduk di pusat kota Yogyakarta. Dulu kampung itu dikenal sebagai 'kampung preman'.
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Kenapa pelacur di masa Jawa kuno dikenakan pajak? Bahkan mereka dikenakan pajak sebagaimana profesi lain.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
Neneng menjelaskan, para PSK tersebut dinilai bisa mencemarkan nama baik daerah Cipinang lontar, yang kini melekat sebagai tempat prostitusi.
"Kami ga mau lagi kampung kami dikotori ama pelacur. Ini memalukan sekali," ucapnya.
Pantauan merdeka.com, Spanduk- spanduk anti jablay tersebut dipasang di beberapa tempat dan juga halte busway Cipinang. Yang salah satunya berbunyi:
"Hey tuan dan nyonya sudah cukup anda mengotori kampung kami!!! Dengan menjajakan diri sebagai jablay dan germo!!! Anda Stop Atau kita Perang"
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaPolisi tengah melakukan pengawasan ketat agar prostitusi tak kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaWarung remang-remang diduga sarang maksiat dibakar sejumlah warga di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Rabu sore.
Baca SelengkapnyaAnak di bawah umur pernah dijadikan budak prostitusi di kawasan Gang Royal.
Baca SelengkapnyaKemunculan 'pocong' di Jalan Margonda Raya membuat resah warga Depok.
Baca SelengkapnyaPetugas membongkar puluhan kafe dan bilik kamar yang biasa digunakan untuk bercinta.
Baca SelengkapnyaSelanjutnya mereka akan dibawa ke tempat rehabilitasi untuk mendapat pembinaan di wilayah Cirebon.
Baca SelengkapnyaSatpol PP juga mengamankan minuman keras atau beralkohol di salah satu tempat hiburan malam (THM).
Baca SelengkapnyaMemberikan dampak buruk bagi pencari kerja yang tinggal
Baca SelengkapnyaSK yang bekerja di dalam gang yang bangunannya tengah dirobohkan itu disebut 'anak dalam'.
Baca SelengkapnyaDiketahui untuk tempat lokalisasi Pucuk tersebut sudah ditutup oleh pemerintah daerah Kota Jambi pada tahun 2014 lalu. Namun sampai saat ini masih ada aktivitas
Baca SelengkapnyaPembongkaran berawal dari adanya laporan Anak Baru Gede (ABG) hilang. Hasilnya, muncikari dan Pekerja Seks Komersial (PSK) ditangkap.
Baca Selengkapnya