Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banyak razia PMKS, petugas kewalahan panti sosial sudah overload

Banyak razia PMKS, petugas kewalahan panti sosial sudah overload

Merdeka.com - Sejumlah panti sosial di Jakarta mengalami kelebihan kapasitas. Seperti di Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat.

Kepala PSBI Bangun Daya 1, Masyudi mengatakan, biasanya jumlah warga binaan alias penghuni panti akan meningkat pada bulan Ramadan hingga Lebaran. Sebabnya, banyak Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) terjaring dalam razia petugas Dinsos.

"Biasanya PMKS semakin bertambah dan petugas pun semakin intensif melakukan penjangkauan. Sedangkan PSBI ini merupakan panti yang menjadi transit PMKS sebelum dirujuk ke panti rujukan. Ini akan berakibat semakin meningkat jumlah penghuni PSBI sehingga kelebihan kapasitas," ujar Yudi melalui pesan singkat yang diterima merdeka.com, Jakarta, Kamis (9/6).

Dikatakan Yudi, sebab lain yang membuat panti penuh karena PMKS dari daerah tidak dipulangkan oleh Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta. Padahal, 60 persen penghuni panti merupakan warga daerah.

"Mereka ada yang berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung dan daerah Sumatera lainnya. Mereka terkena penjangkauan di jalanan DKI Jakarta. Kesulitan kami adalah memulangkan mereka untuk kembali ke daerah asal dan mendorong mereka untuk memiliki pekerjaan yang lebih baik dan mulia di sana," ujar Yudi.

Saat ini, total 870 orang warga binaan di Panti Sosial Kedoya. Padahal kapasitas panti hanya 510 orang. Pihaknya khawatir kondisi yang terlalu ramai dapat mengganggu kenyamanan penghuni, sebab mereka harus berdesak-desakkan ketika beristirahat.

"WBS yang paling banyak di panti kami itu penyandang psikotik atau Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK). Petugas di lapangan hampir setiap hari menyerahkan penyandang psikotik ke panti kami. Mereka tidak tahu asal mereka. Sehingga susah juga untuk dikembalikan kepada keluarga," katanya.

Sesuai prosedur, penghuni yang ingin kembali ke keluarga harus mendapatkan pembinaan terlebih dahulu maksimal 30 hari. Ini sebagai upaya untuk memberikan efek jera dan pelajaran bagi PMKS.

"Ini sebagai efek jera, mereka kami berikan pembinaan untuk klasifikasi PMKS pengamen dan pengemis. Kami berikan pembinaan sosial dan hukum. Agar mereka tidak mengulangi perbuatannya lagi dan tidak menjadi PMKS kembali," tutup Yudi.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemprov DKI Jaring Ribuan PPKS Periode Januari-April 2024
Pemprov DKI Jaring Ribuan PPKS Periode Januari-April 2024

PPKS yang terjangkau dirujuk ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya (PSBI BD) 1 atau 2 terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Geliat Manusia Gerobak dan Silver saat Ramadan di Jakarta
Geliat Manusia Gerobak dan Silver saat Ramadan di Jakarta

Fenomena Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) musiman kerap muncul di sejumlah kota besar di bulan Ramadan. Tak terkecuali di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pengungsi di Jakarta Selatan Ditampung di Posko Depan Kantor UNHCR, Polisi dan TNI Gantian Berjaga Pagi hingga Malam
Pengungsi di Jakarta Selatan Ditampung di Posko Depan Kantor UNHCR, Polisi dan TNI Gantian Berjaga Pagi hingga Malam

Pengungsi ditertibkan itu tinggal di tenda yang dikhawatirkan membahayakan diri mereka, menimbulkan penyakit, dan mengganggu ketertiban.

Baca Selengkapnya
Ratusan PPPK di Banyuwangi Ikut Bedah Rumah Warga Miskin
Ratusan PPPK di Banyuwangi Ikut Bedah Rumah Warga Miskin

Ratusan PPPK di Banyuwangi turut bergotong royong bedah rumah tidak layak huni milik warga miskin.

Baca Selengkapnya
Ratapan Warga Korban Kebakaran Dekat RSUD Kebayoran Lama: Pikiran Sudah Kosong, Harus Diikhlasin
Ratapan Warga Korban Kebakaran Dekat RSUD Kebayoran Lama: Pikiran Sudah Kosong, Harus Diikhlasin

Ratusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Tinjau Lokasi Kebakaran di Manggarai, Warga Mengeluh Gelap dan Panas
Heru Budi Tinjau Lokasi Kebakaran di Manggarai, Warga Mengeluh Gelap dan Panas

Heru berkeliling posko sembari melihat dan menyapa warga. Sesekali warga nampak menyampaikan keluh kesahnya ke Heru Budi.

Baca Selengkapnya