Basuri mengaku terpaksa hadiri pelantikan Ahok
Merdeka.com - Keluarga besar Basuki Tjahaja Purnama menghadiri pelantikan Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara. Adik Ahok, Basuri Tjahaja Purnama mengaku hampir tidak bisa berangkat ke Jakarta.
Basuri atau biasa disapa Yuyu ini mendapat desakan dari ibunya, Buniarti Ningsih untuk menghadiri pelantikan Ahok. Karena pelantikan siang hari, pada pukul 14.00 WIB, maka dia bisa hadir.
"Mama saya desak harus hadir katanya, okelah saya datang. Tapi saya bilang kalau pelantikan pagi, saya. Enggak bisa hadir. Eh ternyata siang pelantikannya," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/11).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang dianggap seperti anak sendiri oleh Ibu Ahok? Tuai Sorotan Momen tersebut Mendapat Sorotan Netizen: Pujian untuk Hubungan Akrab Puput dan Ibu Mertua yang Telah Menganggapnya Seperti Anak Sendiri.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana Ibu Ahok selalu tampil bersama keluarga? Tidak Hanya Itu: Mertua Puput Selalu Bergabung dalam Pemotretan Keluarga, Termasuk Momen Imlek dan Natal.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Kenapa Ahok hadir di pesta ulang tahun Sarah? Meskipun jadwalnya padat, ia selalu menyisihkan waktu untuk anak bungsunya tersebut.
Dia mengungkapkan, masyarakat Belitung Timur menyambut baik pelantikan Ahok sebagai pengganti Joko Widodo (Jokowi). Namun tidak ada perayaan khusus setelah Ahok dilantik sebagai gubernur.
Ini jauh berbeda dengan kepulangan Ahok ke kampung halamannya di Manggar, Belitung Timur. Kepulangannya ditunggu keluarga terlebih dengan predikat baru sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Nah beda itu, dulu pulang kan masih sebagai wakil gubernur. Sekarang sudah berbeda, Gubernur DKI Jakarta. Tanya lah kepada abang saya, biasanya kalian lebih tahu dari saya," ujarnya.
Setelah menjadi gubernur, Ahok tidak menempati rumah dinas di Jalan Taman Suropati No 7 Menteng Jakarta Pusat. Ahok mengatakan, alasan mengapa dirinya enggan menggunakan rumah dinas.
"Pagi-pagi berangkat kerja enggak capek. Sabtu-Minggu bisa punya waktu luang dua sampai tiga tiga jam. Kalau tinggal rumah dinas banyak orang meskipun libur," ungkapnya.
Walaupun rumahnya berada di ujung utara Jakarta, Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, namun suasananya nyaman. Terlebih ketika hari Sabtu dan Minggu. Sebab tetangga-tetangganya banyak yang berpelesir ke luar negeri untuk berlibur.
"Kompleks saya biasanya sepi kalau akhir pekan karena tetangga banyak yang ke luar negeri," terang Ahok.
Selain permasalahan kenyamanan untuk tinggal, mantan Bupati Belitung Timur ini juga mengkhawatirkan pendidikan anaknya. "Sekolah anak saya menjadi jauh. Memang Menteng enggak enak buat anak sekolah. Kecuali pindah sekolah Theresia," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaAhok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca SelengkapnyaPria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaGerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Baca Selengkapnya“Sekarang Pak Ahok sudah di luar pemerintahan, dia bilang bu minta tugas, saya bilang sudah ada tugasnya,” jelas Megawati
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyerahkan surat instruksi kepada Jusuf Hamka atau Babah Alun sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya