Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Batal beri hibah, Pemprov DKI minta maaf ke wali kota Bekasi

Batal beri hibah, Pemprov DKI minta maaf ke wali kota Bekasi Gedung Balai Kota DKI Jakarta. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dipastikan membatalkan bantuan keuangan atau hibah kepada kota mitra. Padahal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2016 mencapai angka Rp 66.3 triliun.

Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI Jakarta, Saefullah mengaku sudah menemui Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi untuk menjelaskan alasan penundaan pemberian bantuan hibah tersebut pada Jumat pekan lalu.

"Kita bilang minta maaf sama Pak Wali Kota, sekaligus kita bilang jika sedang sama-sama saling menjaga komitmen dengan DPRD DKI," kata Saefullah saat dikonfirmasi, Senin (1/2).

Upaya tersebut, katanya, penting dilakukan karena tidak ingin ada perselisihan antara Pemprov DKI dengan DPRD DKI. Dalam hal ini, mitra di daerah yang terlambat mengajukan proposal bantuan sebelum Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 disahkan.

"Lagi juga Bekasi telat memberikan pengajuan dana hibah. Saat itu proposal baru diberikan bulan Desember," terangnya.

Pejabat eselon I DKI ini mengungkapkan sebenarnya Pemprov DKI masih memiliki sisa anggaran dana hibah DKI tahun lalu untuk kota Bekasi mencapai Rp 4 miliar.

Terpisah, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menilai permasalahan ini bukan lah masalah serius.

Di samping itu, sebelum mengajukan proposal dana bantuan, Kota Bekasi juga masih mempunyai kewajiban untuk melaporkan dulu sisa dana hibah kepada pihak Pemprov DKI Jakarta.

"Kalau ada yang sisa malah dia berkewajiban untuk mengembalikannya terlebih dahulu atau dia harus lapor ke Pak Gubernur bila sisa anggaran itu masih untuk membayar proyek yang sedang berjalan," tandasnya.

Dia menegaskan jika ingin meminta bantuan, Pemkot Bekasi bisa mengajukan proposal tersebut ke dalam APBD-P 2016.

"Jadi saya pastikan tidak ada yang salah. Mereka mengajukan dan kita memang sudah rutin memberikan. Jadi kita sepakati untuk memberikan dana hibah itu pada APBD Perubahan 2016," pungkas Heru.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rahmat Effendi Diberhentikan Tidak Hormat Mendagri, Tri Adhianto Ditunjuk Jadi Wali Kota Bekasi Definitif
Rahmat Effendi Diberhentikan Tidak Hormat Mendagri, Tri Adhianto Ditunjuk Jadi Wali Kota Bekasi Definitif

Tri belum mengetahui pelantikannya sebagai Wali Kota definitif Bekasi.

Baca Selengkapnya
Bike to Work Cabut Penghargaan Jakarta Kota Ramah Sepeda
Bike to Work Cabut Penghargaan Jakarta Kota Ramah Sepeda

Heru menilai jalur sepeda masih akan dievaluasi, walaupun tetap ada rencana penambahan.

Baca Selengkapnya
Diduga Mark Up Dana Bantuan Pemprov DKI, 3 Pejabat Bekasi dan Kontraktor Ditahan
Diduga Mark Up Dana Bantuan Pemprov DKI, 3 Pejabat Bekasi dan Kontraktor Ditahan

Masih Yadi, kerugian negara sekitar Rp5 miliar sudah dikembalikan oleh tersangka.

Baca Selengkapnya
Alasan DPRD DKI Usul Dana Hibah Parpol Naik Jadi Rp10.000 Per Suara
Alasan DPRD DKI Usul Dana Hibah Parpol Naik Jadi Rp10.000 Per Suara

DPRD DKI Jakarta merekomendasikan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk segera memproses usulan kenaikan dana bantuan parpol tersebut.

Baca Selengkapnya
Berapa Dana Digelontorkan Pemprov DKI Jakarta Jika Pilgub Jakarta 2 Putaran?
Berapa Dana Digelontorkan Pemprov DKI Jakarta Jika Pilgub Jakarta 2 Putaran?

Kesbangpol akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan SKPD terkait lainnya di jajaran Pemprov DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Keluarga Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi Serahkan 2 Mobil Jeep Cherokee ke KPK
Keluarga Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi Serahkan 2 Mobil Jeep Cherokee ke KPK

Mobil jeep Cherokee itu diserahkan Rahmat Effendi melalui keluarganya.

Baca Selengkapnya
Rahmat Effendi Dijebloskan ke Lapas Cibinong, Aset Vila Glamping di Puncak Disita KPK
Rahmat Effendi Dijebloskan ke Lapas Cibinong, Aset Vila Glamping di Puncak Disita KPK

Rahmat Effendi ditahan setelah kasus pidana suap menyeretnya sudah berkekuatan hukum tetap alias inkrah.

Baca Selengkapnya
Rahmat Effendi Dipenjara, Tri Adhianto Resmi Dilantik Sebagai Wali Kota Bekasi
Rahmat Effendi Dipenjara, Tri Adhianto Resmi Dilantik Sebagai Wali Kota Bekasi

Tri sebelumnya adalah Wakil Wali Kota bertugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt) setelah Wali Kota, Rahmat Effendi ditangkap KPK.

Baca Selengkapnya
Ahok Anggap Wajar Jokowi Minta Maaf Jelang Purna Tugas: Saya Keluar Tahanan Juga Minta Maaf ke Polisi
Ahok Anggap Wajar Jokowi Minta Maaf Jelang Purna Tugas: Saya Keluar Tahanan Juga Minta Maaf ke Polisi

Menurut Ahok, hampir semua kepala pemerintahan di dunia menyampaikan hal serupa jelang pensiun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sentil Kabupaten Anggaran Besar Tapi Program Tidak Jelas, Sekda Bali Bereaksi
Jokowi Sentil Kabupaten Anggaran Besar Tapi Program Tidak Jelas, Sekda Bali Bereaksi

Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menanggapi soal ucapan Presiden. Meskipun Presiden tak menyebut spesifik daerah yang dimaksud.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Rp90 Miliar untuk Ganti Rugi Masyarakat Terdampak Pembangunan IKN di Kalimantan
Pemerintah Siapkan Rp90 Miliar untuk Ganti Rugi Masyarakat Terdampak Pembangunan IKN di Kalimantan

Anggaran sebesar Rp90 miliar tersebut dialokasikan untuk ganti rugi lahan proyek Tol IKN 6A, Tol 6B, dan kawasan pengendalian banjir Sungai Sepaku.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Maaf saat Sidang Tahunan, Djarot PDIP: Yang Penting Kebijakan Harus Dipertanggungjawabkan
Jokowi Minta Maaf saat Sidang Tahunan, Djarot PDIP: Yang Penting Kebijakan Harus Dipertanggungjawabkan

Menurutnya, hal penting yang harus dilakukan oleh Jokowi yakni mempertanggungjawabkan kebijakan.

Baca Selengkapnya