Batal dibangun, tiang monorail segera diratakan dengan tanah
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta tidak hanya memutuskan kontrak kerja sama dengan PT Jakarta Monorail, tetapi akan meratakan tiang-tiang yang sudah lama mangkrak. Pembongkaran ini berdasarkan asas ketidaknyamanan atau mengganggu keindahan kota.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah menegaskan, setelah surat pemutusan kerja sama dikirimkan ke PT JM, Pemprov DKI Jakarta meminta tiang-tiang monorail dibongkar. Pembongkaran ini tidak akan merugikan pemerintah daerah ataupun pusat.
"Karena ini bukan uang APBD atau APBN ini kan PT JM bekerja sama dengan PT Adhi Karya. DKI minta juga untuk dibongkar," tegasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (26/1).
-
Kenapa tarif tol didiskon? Diskon tarif tol untuk menghindari terjadinya kepadatan arus lalu lintas pemudik di ruas jalan tol, yang sudah mengalami peningkatan harian ke arah Tran.
-
Mengapa Trans Jateng dibuat murah? Besaran tarif itu, menurut Agung, lebih hemat dibandingkan mereka menggunakan sepeda motor pribadi.Oleh karenanya, koridor yang ada diharapkan mampu menunjang aktivitas pelajar dan buruh.
-
Kenapa KAI kasih diskon tiket kereta? Komitmen tersebut ditunjukkan melalui salah satu program unggulan, yaitu pemberian hak reduksi atau diskon harga tiket kereta api bagi pelanggan tertentu. Ini bertujuan untuk meringankan beban biaya perjalanan bagi kelompok masyarakat yang memenuhi kriteria.
Keberadaan tiang-tiang tersebut tidak ada manfaatnya. Saefullah mengungkapkan, sebenarnya Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pembayaran tiang tersebut, namun karena ada perbedaan harga yang sangat jauh maka batal dilakukan.
"Ngapain mangkrak. Tidak ada manfaatnya untuk kota tidak ini. Karena tidak ada kemajuan kami tidak dapat melanjutkan," ungkapnya.
Untuk diketahui, 90 tiang monorail berada sepanjang Jalan Rasuna Said dan Jalan Asia Afrika. Di masa pemerintahan Foke, pemegang saham PT JM dikelola Ortus Holding. Sedangkan PT Adhi Karya sebagai pembuat tiang meminta ganti rugi kepada Ortus melunasi Rp 193 miliar. Namun permintaan tersebut tidak ingin dipenuhi seluruhnya, pihak Ortus hanya membayar Rp 130 miliar.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ITF Sunter Disetop, Jakpro: Modal Rp577 Miliar Belum Terpakai Sama Sekali
Baca SelengkapnyaMenurut Sarjoko, mempertimbangkan kemampuan skala APBD DKI Jakarta yang ada saat ini dengan tipping fee yang akan dibayar kepada mitra.
Baca SelengkapnyaKomite Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap meminta Kementerian BUMN untuk membuat skema pengawasan keuangan di tubuh PT KAI.
Baca SelengkapnyaRumah warga dibongkar dalam proyek pembangunan jalan provinsi di IKN.
Baca SelengkapnyaKPPU memutuskan Jakpro bersama dua perusahaan bersekongkol dalam proyek revitalisasi TIM.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan proyek tol Gilimanuk-Mengwi yang mangkrak berbulan-bulan akan ditenderkan pada Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKonstruksi Tol MBZ dari beton ke baja telah disetujui oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Baca SelengkapnyaFasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
Baca SelengkapnyaKontraktor membuat patung itu secara proporsional. Sebab, patung dengan ketinggian 6 meter memerlukan perhitungan matang untuk menghasilkan karya indah
Baca SelengkapnyaBukan hanya negara mengalami kerugian saja, pembangunan rel jalur Besitang-Langsa pada akhirnya tidak dapat berfungsi.
Baca SelengkapnyaKasus Korupsi BTS 4G ini merugikan keuangan negara mencapai Rp8,03 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, proyek Tol Getaci saat ini sedang dipersiapkan untuk lelang untuk tiga seksi pengerjaan.
Baca Selengkapnya