Batu Gabion Jadi Perhatian Warga Saat CFD, Kaget Saat Tahu Harganya Rp150 Juta
Merdeka.com - Instalasi batu gabion di Bundaran HI, Jakarta, menjadi perbincangan hangat beberapa hari ini. Pengganti karya seni bambu getah getih ini menimbulkan pro dan kontra karena anggarannya mencapai Rp150 juta.
Namun, instalasi ini tetap menarik perhatian banyak orang pada Car Free Day, Minggu (25/8). Beberapa orang rela mengantre untuk berfoto sambil beristirahat menikmati santapan tak jauh dari lokasi batu gabion.
Salah satunya Yanti, wanita yang datang bersama suaminya dan menyempatkan foto di depan batu gabion. Menurutnya, batu ini cocok menggantikan bambu getah-getih lantaran terdapat tanaman di sekitarnya.
-
Mengapa bejana gading diimpor? 'Temuan ini memperdalam pemahaman tentang periode Kalkolitik dan hubungan pertukaran budaya di kawasan kita dengan budaya tetangga dan budaya jauh,' kata para peneliti.
-
Apa yang dikerjakan Balai Yasa Gubeng? Melansir dari heritage.kai.id, awal mula didirikannya Balai Yasa Gubeng ini hanya melayani pemeliharaan kereta dan gerbong.
-
Apa material Candi Batujaya? Candi Batujaya Menggunakan Material Berupa Batu Bata Yang Dicetak Dalam batu bata, ditemukan campuran kulit padi atau sekam.
-
Dimana bejana gading ditemukan? Arkeolog menemukan bejana unik berusia 6.000 tahun saat melakukan penggalian di dekat Beersheba, wilayah yang diklaim oleh Israel.
-
Kenapa Balai Bahasa Jateng menghibahkan gedung ke Pemprov Jateng? “Kami sangat bersyukur bisa berkontribusi dalam pelaksanaan program-program yang ada di Jateng, terutama berkontribusi program yang dicanangkan oleh Pemprov Jateng. Salah satunya, mungkin dari bangunan ini bisa digunakan untuk bagian dari OPD Provinsi Jateng,“
-
Kenapa Gedung Kawedanan Boja dibangun? Gedung Kawedanan Boja dibangun sekitar tahun 1800-an. Setelah digunakan sebagai rumah pengawas, bangunan itu difungsikan sebagai gedung kawedanan.
"Bagus, cocok di sini soalnya kan ini banyak tanaman, jadi kayak di desa. Kemarin ke sini juga, bunga-bunga di atasnya mekar, bagus banget," ungkapnya saat diwawancara merdeka.com, Minggu(25/8).
Hal yang sama juga dinyatakan oleh beberapa mahasiswi yang sedang antre untuk foto di sini. "Bagus, kalau yang getah getih aku gak pernah lihat dari dekat soalnya jarang CFD, paling lihat dari busway (Transjakarta) aja kalau lewat. Tapi kalau batu ini kan lihat dari dekat sekalian CFD, bagus, lumayan," ungkapnya.
Meski begitu, masalah anggaran masih dipertanyakan beberapa pengunjung."Katanya sampai Rp100 juta lebih ya anggarannya? Sempat mikir, apa enggak kemahalan ya itu? Tapi enggak tahu juga, mungkin namanya seni, jadi mahal kan, saya juga enggak ngerti sih," ucap Aditya, salah satu pesepeda yang sedang beristirahat di dekat lokasi.
Pernyataan yang sama juga dilontarkan Puput. Ia mengaku baru tahu bahwa anggaran instalasi ini mencapai Rp150 juta rupiah. "Wah iya sampai segitu? Baru dengar saya, mahal juga ya ternyata," ungkapnya.
Menjelang pukul 9, sudah tak banyak orang yang berfoto di batu gabion. Namun, masih banyak orang yang memotret batu gabion dari jauh, orang yang melintas juga selalu menyempatkan diri memerhatikan instalasi ini.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun, lokasi pembangunannya tidak tertulis secara detil.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan batu giok dan kristal mani gajah saat mencari di dalam hutan Sumatera.
Baca SelengkapnyaPatung Bung Karno di Banyuasin, Sumatera Selatan, menjadi sorotan publik karena tidak mirip sama sekali.
Baca SelengkapnyaSecara kasat mata, Ardi Arpian menilai ada ketidakmiripan patung dengan aslinya sehingga menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaPatung ini akan dibuat setinggi 6 meter. Pascatuai polemik, kontraktor diminta perbaiki dan ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaProgres pembangunannya saat ini baru 60 persen. Ia meminta pemerintah setempat tidak membayar proyek jika hasilnya tidak mirip dengan fisik proklamator.
Baca SelengkapnyaRamai proposal anggaran di desa capai angka 12 milyar, ternyata penipuan.
Baca SelengkapnyaGapura wisata Pantai Toronipa viral lantaran dibangun dengan bahan papan GRC kopong dengan anggaran Rp32 miliar.
Baca SelengkapnyaViral biaya hidup di IKN lebih mahal dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaBatu berbentuk unik ini memiliki kontur paling berbeda, karena posisinya seolah berdiri dan menyerupai kepala manusia.
Baca SelengkapnyaBina Marga akan melakukan pembangunan tiga jembatan penyeberangan dengan nilai anggaran Rp145 miliar.
Baca SelengkapnyaProyek pembangunan yang disebut-sebut menelan anggaran sampai Rp32 miliar itu, ternyata dalamnya kopong.
Baca Selengkapnya