Bawa kardus, pria ini siapkan 'gudang aspirasi' buat warga DKI
Merdeka.com - Didik (30), pegawai swasta di Jakarta Selatan sengaja mendatangi car free daty pagi tadi di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Sambil menenteng kardus kecil bertulisan 'gudang aspirasi' dia ingin warga DKI menumpahkan seluruh harapannya.
Dia coba menghampiri para pengunjung dan memberikan selembar kertas untuk mengisi harapan ke Jakarta. Didik mengaku hanya iseng menampung keluhan-keluhan warga Jakarta.
"Spontanitas pribadi, saya ingin tahu saja apa yang saya rasain sama enggak sama masyarakat," kata Didik saat ditemui di lokasi, Minggu (7/8).
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Indosat Ooredoo memastikan Dicky Prasetya Atmaja bukan karyawan LintasArta? Steve mengatakan oknum yang diduga terkait dengan PDN tidak memiliki hubungan dan atau kontrak kerja dengan LintasArta sejak Agustus 2021.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
Salah satu aspirasi masyarakat ditulis oleh Levy yakni. 'kemacetan di Jakarta harus dibereskan'.
Dalam melakukan aksinya, Didik menegaskan tak punya latar belakang sebagai anggota lembaga swadaya masyarakat (LSM). Dia juga membantah disuruh pihak-pihak tertentu buat menjaring aspirasi warga Ibu Kota.
"Di blok M juga pernah, di Kemang waktu lagi nongkrong juga pernah. Terus waktu macet saya bantu petugas juga pernah. Kepuasan sendiri saja sih ini," tambahnya.
Selama melakukan aksi ini, Didik mengaku dihampiri beberapa orang dan menyatakan bergabung. "Ada tiga orang ingin ikut katanya kalau ada kegiatan lagi," katanya.
Uniknya, dalam melakukan hal tersebut Didik tidak tahu akan dibawa ke mana aspirasi masyarakat yang sudah terkumpul. "Saya kumpulin saja dahulu paling mas, tapi nggak tahu ke mana ntar," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengaku heran bakal pasangan calon jalur independen Pilkada Jakarta 2024 Dharma Pongrekun-Kun Wardana bisa dengan mudah lolos tahapan Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil jawab tantangan PDIP soal lawan kotak kosong di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan, PDIP tidak akan membiarkan Pilkada Jakarta terjadi hanya melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaDasco mengaku siapa pun lawan Ridwan Kamil di Jakarta tidak ada masalah.
Baca SelengkapnyaDjarot belum mau bicara banyak siapa kandidat yang akan diusung PDIP di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Said, saat ini belum paslon cagub-cawagub di Pilkada Jakarta yang sudah fiks, termasuk juga Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaKandidat bakal calon gubernur (Cagub) Jakarta independen, Dharma Pongrekun akhirnya angkat bicara soal ramai kasus warga Jakarta yang dicatut NIK KTP
Baca SelengkapnyaKang Emil membeberkan alasan tak ingin melawan kotak kosong di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaSeluruh proses pengumpulan NIK warga dibantu oleh para relawan. Sehingga bukan dirinya sendiri yang secara langsung mengumpulkan data warga.
Baca SelengkapnyaPDIP saat ini terus berkomunikasi dengan partai politik lainnya untuk membangun kerja sama politik.
Baca SelengkapnyaMenurut Adian, pihaknya juga tidak peduli apapun pernyataan partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca Selengkapnya