Bawa slip transferan palsu, penipu gasak berlian Rp 186,5 juta
Merdeka.com - Petugas Polsek Mampang Prapatan memburu pelaku penipuan yang membawa kabur emas dan berlian senilai Rp 186,5 juta di Toko Greco Barcelona, Jalan Kemang Bangka, Jakarta Selatan. Keduanya menggunakan bukti transferan yang ternyata palsu untuk mengelabui dua karyawan toko.
"Petugas sudah memeriksa dua pelayan toko sebagai saksi," kata Kepala Seksi Humas Polsek Mampang Prapatan Aiptu Sukarno di Jakarta, seperti dikutip Humas Polda Metro Jaya, Selasa (1/12)
Sukarno menjelaskan, kejadian berawal saat pelaku mengaku berinisial ED mendatangi toko emas pada Sabtu (28/11) sekitar pukul 20.30 WIB. Pelaku ED menyamar menjadi pembeli menanyakan mengenai perhiasan kepada pelayan bernama Alia Meirizkika.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Bagaimana orang menipu dengan bukti transfer palsu? Tindakan membuat bukti transfer dengan tulisan tangan sering kali berakhir dengan ketahuan oleh penerima, dan pengiriman bukti transfer melalui chat dapat mengundang tawa.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
Saat pelayan menunjukkan perhiasan, pelaku lain masuk untuk mengambil 30 gram emas seharga Rp 37.530.000.
Sukarno mengungkapkan ED juga berpura-pura menunjukkan bukti transferan dari ATM BCA ke nomor rekening 2860056821 atas nama Neda Puspita yang merupakan pemilik toko.
ED mengaku telah mengirimkan uang untuk membeli perhiasan satu buah kalung emas 18 karat dan liontin berlian 1,25 karat seharga Rp 149.000.000. "Ternyata bukti transferan itu palsu," ujar Sukarno.
Selanjutnya, korban atas nama Neda Puspita yang mengalami kerugian mencapai Rp 186.530.000 itu melaporkan peristiwa penipuan tersebut ke Polsek Mampang Prapatan pada Minggu 29 November.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus penipuan dan penggelapan berawal dari adanya kerjasama bisnis berlian antara korban seorang perempuan inisial IM.
Baca SelengkapnyaNetizen pun terhibur karena bukti transfer tersebut sangat jelas menunjukkan bahwa itu palsu.
Baca SelengkapnyaTipu Para Perajin Emas, Pasutri di Ogan Ilir Bawa Kabur Rp5,1 Miliar
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSang Dukun meminta agar korban melarung uang ke laut sebagai ritual buang sial
Baca SelengkapnyaBunga Zainal tengah menghadapi cobaan berat. Ia terpaksa menjual barang-barang mewah koleksi pribadinya
Baca SelengkapnyaDalam laporan yang dilakukan di Polres Tasikmalaya itu, HS mengaku kehilangan uang Rp6,8 juta karena aksi kejahatan yang dialaminya itu.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku mulanya berkenalan melalui aplikasi online dan sepakat kencan.
Baca Selengkapnya