Bayi adopsi dijual seharga Rp 30 hingga Rp 40 juta
Merdeka.com - Warga Jakarta Barat yang tidak mampu terpaksa menitipkan bayi atau memberikan kepada orang lain untuk diadopsi. Para orang tua itu berharap, bayi mereka bisa mendapat nasib yang lebih baik dengan diasuh mereka yang lebih mampu.
Namun tidak semua orang tua angkat atau adopsi memperlakukan bayi itu dengan baik. Bahkan ada yang tega menjual bayi-bayi adopsi itu untuk keuntungan pribadi.
Kasus tersebut dibongkar jajaran Polres Metro Jakarta Barat. Sindikat penjualan bayi warga miskin ini bisa menjual bayi mungil dengan harga puluhan juta rupiah.
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Siapa yang membuat boneka bayi seharga Rp97,5 juta? Seorang perempuan berusia 50 tahun, menggemparkan jagad media sosial karena menjual boneka bayi seharga Rp97,5 juta. Melansir South China Morning Post (SCMP), perempuan bernama Andrea Lee itu merupakan seniman yang sudah memiliki bakat melukis sejak kecil.
-
Bagaimana penjualan bayi di Depok? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
-
Siapa saja yang diperiksa terkait penjualan bayi? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
"Ada yang Rp 30 juta sampai Rp 40 juta. Si ibu sendiri tidak mengerti (bayinya dijual)," ujar Kapolres Jakbar Kombes Pol Suntana di Mapolres Jakbar, Jalan S Parman, Slipi, Jakbar, Selasa (5/2).
Sebelumnya, Polres Jakarta Barat sudah mengamankan tiga orang pelaku penjualan bayi ini. Ketiganya kini sedang menjalani pemeriksaan secara intensif.
"Yang sudah ditahan 3 orang. Inisialnya ada masing-masing. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan secara mendalam," terangnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena tak kunjung dibayar, ibu korban melapor ke polisi dengan dalih anak hilang.
Baca SelengkapnyaBayi tak berdosa yang baru berusia 11 bulan itu dia jual senilai Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaBayi-bayi malang itu dijual ke warga Indonesia yang bermukim di Jawa dan Jakarta.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut bermula saat pelaku RA melihat sebuah postingan di media sosial (medsos) facebook.
Baca SelengkapnyaPara ibu-ibu hamil yang menyerahkan anaknya akan diberikan fee dengan kisaran Rp 45 juta.
Baca SelengkapnyaBayi tersebut diantar dari Sukoharjo ke Malang. Tiga orang diamankan dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaRD mengaku sempat putus asa setelah mengetahui suaminya menjual darah dagingnya.
Baca SelengkapnyaJika ada yang mau menjual bayi maka akan diberikan sejumlah uang. Kisarannya antara Rp 10-15 juta yang dijual di Bali.
Baca SelengkapnyaBermula dari pelaku membeli seorang bayi di Jakarta Barat seharga Rp4 juta
Baca SelengkapnyaSeorang ibu muda tega menjual bayinya demi bisa pulang kampung.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu tega menjual anaknya seharga Rp30 juta untuk membayar utang.
Baca SelengkapnyaEM dapat membeli kelima bayi itu setelah bergabung ke dalam sebuah grup WhatsApp adposi anak.
Baca Selengkapnya