Bayi dalam kardus terbungkus kain pantai gegerkan warga Kudus
Merdeka.com - Kasus pembuangan bayi kembali terulang di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah setelah sebelumnya terjadi di Kecamatan Gebog. Seorang bayi yang diperkirakan baru dilahirkan ditemukan di dalam kardus yang diletakkan di tepi jalan desa tepat di depan rumah salah seorang warga Desa Jati Wetan bernama Said.
"Ada warga yang lapor. Hingga kini kami masih melakukan penyelidikan," terang Kapolsek Jati AKP M. Syuhada di Kudus, Jawa Tengah, Minggu (11/10).
Setelah mendapatkan laporan adanya penemuan bayi, kata dia, petugas langsung diterjunkan ke lapangan untuk meminta keterangan sejumlah saksi.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Bagaimana kondisi jasad bayi Palestina? Weird how meta doesn't blur out this pic. Because this baby in unrecognisable .... burnt beyond recognition.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Bagaimana cara membersihkan luka sunat bayi? Meskipun ada kotoran di perban atau kain kasa yang membungkus penis, jangan membersihkan luka sunat dengan air atau sabun hingga luka tersebut benar-benar sembuh.
Zumroh, salah seorang warga desa setempat akhirnya mengambil bayi tersebut untuk diberikan perawatan sekedarnya, sebelum bayi itu diantarkan ke Rumah Sakit (RS) Mardi Rahayu. Menurut Zumrotun, bayi tersebut hanya dibalut kain pantai berwarna dominan merah-kuning pada bagian perut ke bawah, sedangkan perut ke atas dibiarkan terbuka.
"Melihat kondisi bayi yang plasentanya masih lengkap dan belum dipotong serta masih ada noda darah yang masih agak basah, dipastikan proses kelahirannya belum lama," ujarnya.
Semenatara itu, seorang perawat di ruang bayi RS Mardi Rahayu Kudus, Asri Setyorini mengungkapkan, bayi yang ditemukan warga tersebut memiliki berat badan 3,4 kilogram dan panjang 48 sentimeter.
"Melihat kondisi yang ada, bayi tersebut telah cukup umur dan tidak lahir prematur, serta dilahirkan secara normal," ujarnya.
Bayi tersebut, kata dia, dalam kondisi sehat dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda infeksi atau penyakit lainnya. Berbeda dengan temuan bayi di depan rumah warga Desa Jurang, Kecamatan Gebog, Kudus, kondisinya saat ditemukan diduga terkena infeksi.
Saat diserahkan ke RS Loekmono Hadi Kudus, suhu badannya memang di bawah normal karena hanya 36,5 serta kondisi badannya lemas dan nafsu minumnya juga tidak ada sehingga harus dirawat di ruang Intensive Care Unit Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Neonatal Intensive Care Unit (NICU).
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, bayi tersebut diperkirakan bayi tua karena di dalam kandungan dimungkinkan lebih dari 42 pekan serta berat badannya di bawah normal karena hanya 2,2 kilogram dengan tinggi badan 43 cm.
Kapolsek Gebog AKP Trisno Riyanto ketika dimintai keterangannya soal temuan bayi di Desa Jurang pada tanggal 8 September 2015 mengakui, hingga kini belum menemukan titik terang.
"Kami sudah berupaya melakukan penyelidikan kasus pembuangan bayi di depan rumah salah seorang warga di Desa Jurang, namun belum membuahkan hasil," ujarnya.
Ia berharap, dalam waktu dekat bisa terungkap orang tua bayi tersebut, dan kasus serupa tidak terulang. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaDi lihat dari kondisinya, bayi itu baru dibuang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan. Sebab, belum ada tanda-tanda bau busuk.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya