BBM naik, nelayan di Jakut pusing disuruh melaut pakai gas 3 kg
Merdeka.com - OJK memasukkan nelayan sebagai pelaku usaha mikro atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Mereka kini diperbolehkan memakai gas elpiji 3 kilogram (kg) untuk bahan bakar kapal.
Keputusan ini diambil setelah OJK mendengar keluhan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Meski terkesan meringankan, keputusan itu rupanya masih membuat bingung sejumlah nelayan di Marunda dan Cilincing, Jakarta Utara. Ketua Asosiasi Nelayan Cilincing, Sudrajat (60) mengakui, dirinya dan nelayan di Cilincing tidak mengerti soal penggunaan gas elpiji 3 kg untuk melaut.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Kenapa aturan baru BBM Subsidi dibuat? Aturan ini dirancang untuk memastikan distribusi BBM bersubsidi lebih tepat sasaran dan efisien.
-
Apa yang baru dari aturan BBM Subsidi? Pemerintah segera merilis aturan baru mengenai penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu JBT Solar Subsidi.
-
Siapa yang berhak mendapatkan BBM subsidi? Melalui aplikasi ini diharapkan pelayanan kepada masyarakat semakin optimal serta penyalahgunaan BBM subsidi dan kompensasi dapat diminimalisir. Sistem ini terintegrasi antara BPH Migas, Pemerintah Daerah, dan Badan Usaha Penugasan.
-
Mengapa BPH Migas keluarkan regulasi tentang BBM subsidi? Untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan, BPH Migas telah mengeluarkan regulasi mengenai pedoman pembinaan hasil pengawasan kepada penyalur.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
"Kenaikan BBM itu benar-benar mempersulit kami. Mestinya itu diubah jangan menaikkan seenaknya seperti itu. Nah sekarang disuruh pakai gas, sosialisasinya aja enggak ada baik dari kementerian, Sudin Peternakan Perikanan dan Kelautan (P2K), makanya kami juga bingung gimana cara menggunakannya karena enggak ada yang tahu," ujar Sudrajat kepada wartawan di Marunda, Jakarta Utara, Jumat (21/11).
Keluhan juga datang dari nelayan Cilincing, Kasman (45). Dia merasa tidak nyaman bila harus gas elpiji 3 kg untuk melaut. Menurutnya, hal tersebut lebih riskan karena mudah terbakar bila dibandingkan dengan pemakaian solar, walaupun dari segi biaya lebih ringan.
"Takut bahaya, kalau pakai gas kita taruhnya sembarangan saja tahu sendiri kehidupan nelayan seperti apa. Takut meledak kita juga enggak paham banget kalau pakai gas," tandasnya.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan keluhannya terkait akses perbankan untuk para nelayan ke Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad. Dua lembaga ini, sepakat memasukkan nelayan sebagai pelaku usaha mikro atau usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sehingga diperbolehkan memakai gas elpiji 3 kg untuk bahan bakar kapal.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:
Baca SelengkapnyaWarga Puncak Jaya mengalami kelangkaan BBM karena adanya penembakan oleh KKB dan jalanan yang terputus akibat longsor.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, kelangkaan gas subsidi itu akibat diborong orang kaya hingga restoran.
Baca SelengkapnyaGas 3 kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu.
Baca SelengkapnyaKepada Pramono, warga Pulau Lancang yang kebanyakan nelayan, mengeluhkan persoalan terkait bahan bakar dan tambak.
Baca SelengkapnyaASN dan warga mampu di Banyuwangi dilarang menggunakan elpiji 3 kilogram bersubsidi untuk memasak di rumah maupun untuk usaha
Baca SelengkapnyaSebelum SPBU dibuka antrean kendaraan pengantre sudah berjejer panjang, meskipun sudah dilakukan pembagian jalur antrean.
Baca SelengkapnyaBeberapa wilayah di Jawa Tengah pekan lalu mengalami hambatan penyaluran karena akses jalan yang terkena banjir.
Baca SelengkapnyaPengelolaan SPBU apung kembali menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan di perairan Jakarta.
Baca SelengkapnyaNasim mengkonversi pompa air BBM menjadi berbahan bakar gas. Hasilnya, pompa air dengan gas elpiji 3 kg itu terasa jauh lebih hemat.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali mengecekan distribusi elpiji 3 kilogram.
Baca SelengkapnyaHasil tangkapan nelayan Dadap mengalami penurunan drastis akibat gencarnya pembangunan di pesisir utara Jakarta.
Baca Selengkapnya