Beda dengan Ahok, Djarot bilang 'saya orang Jawa, gak sampai hati'
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku punya perbedaan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam merespon anak buahnya yang bermasalah. Menurutnya, Ahok lebih cenderung tegas, bicara keras dan tak segan memecat anak buahnya yang melanggar aturan.
Berbeda dengan Ahok, Djarot menilai sebagai orang Jawa dirinya tidak akan langsung memarahi dan memecat anak buahnya di depan publik.
"Kalau saya orang Jawa, enggak sampai hati loh pak. Tapi kalau beliau (Ahok), enggak apa-apa, sikat saja. Sudah tenang aja mas. Tapi saya sebagai orang Jawa enggak mungkin kayak beliau," kata Djarot dalam acara Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Allium Hotel, Tangerang, Selasa (31/5).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa orangtua itu menghukum anak di depan umum? Orangtua di Amerika Serikat ini memilih cara keras dalam menghukum anaknya yang menjadi perundung di sekolah,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang dianggap seperti anak sendiri oleh Ibu Ahok? Tuai Sorotan Momen tersebut Mendapat Sorotan Netizen: Pujian untuk Hubungan Akrab Puput dan Ibu Mertua yang Telah Menganggapnya Seperti Anak Sendiri.
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Bagaimana Ibu Ahok selalu tampil bersama keluarga? Tidak Hanya Itu: Mertua Puput Selalu Bergabung dalam Pemotretan Keluarga, Termasuk Momen Imlek dan Natal.
Djarot mengatakan, cara menegur PNS yang bermasalah adalah dengan memanggil PNS tersebut ke ruangan dan mengoreksi kesalahannya secara langsung. Bila dirasa perlu untuk dicopot, Djarot mengaku tak segan akan menjatuhkan sanksi itu.
"Dengan cara berbeda tapi tujuannya sama. Kalau saya seperti itu, saya panggil ke kantor. Kami berdua, saya tunjukkan bla-bla. Kau saya sembeleh. Sudah gitu. Maksudnya apa, pak? Yaudah saya buang. Tak sembeleh karir mu," tegasnya.
Dalam kesempatan ini, politisi PDIP juga memperingatkan kepada PNS-PNS DKI untuk menaati sumpah jabatan dengan tidak menerima suap dari siapa pun atau dalam kondisi tertentu.
"Saya sudah sampaikan, kau jangan terima apapun dari siapapun juga, itu sumpah jabatan kamu. Dia masih terima sudah saya peringatkan kemarin," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaHasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung soal Ahok yang merupakan salah satu kader PDIP
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPidato kenegaraan Presiden Jokowi jelang hari kemerdekaan Indonesia, mengejutkan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Kasus AWK, Mulai Viral Pernyataan SARA hingga Dipecat dari DPD
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menjawab sejumlah pertanyaan dari komedian Cak Lontong.
Baca Selengkapnya