Begal nekat, berani baku tembak dengan polisi dekat markas Kopassus
Merdeka.com - Aparat Polda Metro Jaya terlibat baku tembak dengan komplotan begal di kawasan Cijantung, Jakarta Timur dekat markas Kopassus. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (19/4) siang.
Kejadian itu berawal sekitar pukul 14.00 Wib. Calon pembeli motor datang untuk transaksi dengan kawanan begal di depan Denzibang Cijantung. Kemudian anggota polisi dari Polda Metro Jaya Kompol Amirudin dan unitnya menyergap, namun mereka kabur.
Polisi selanjutnya mengejar dan melepaskan tembakan peringatan tiga kali ke arah pelaku yang berjumlah lima orang itu. Namun, para pelaku membalasnya dengan tembakan. Baku tembak pun terjadi.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). âJadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.â
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Ternyata pelaku melarikan diri ke arah jalan depan rumah dinas Asops Kasdam Jaya. Selanjutnya Kompol Amirudin menembak ke arah tubuh samping pelaku dan salah satu peluru menembus kaca jendela rumah Asops Kasdam Jaya. Peluru masuk ke dalam rumah kurang lebih 6 meter mengenai rak piring dapur dan tembok dapur.
Sekitar pukul 15.20 Wib, Kompol Amirudin datang ke rumah dinas Asisten menemui Asintel Kasdam Jaya dan menjelaskan kejadian tersebut serta rencananya kerusakan akan diperbaiki cepat. Kejadian tersebut tidak ada unsur kesengajaan.
"Saat petugas mengejar pelaku, pelaku membalas dengan menembak sehingga terlibat baku tembak," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Heru Pranoto saat dihubungi di Jakarta, Minggu (19/4).
Dalam baku tembak itu, dua pelaku tewas sementara tiga lainnya melarikan diri. Sementara itu, Kepala Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Didik Sugiarto saat dihubungi mengatakan, dua pelaku yang tewas berinisial AS dan DW.
AS dan DW merupakan target operasi aparat kepolisian karena kerap beraksi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Saat ini, polisi masih mengejar tiga pelaku lainnya yang diduga melarikan diri ke daerah Merak, Kota Cilegon, Banten.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaTabrak Mobil Boks, Begal di Gunungputri Bogor Tewas
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaKeduanya merupakan anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPria paruh baya ini berhasil melawan tiga begal yang hendak merebut motornya. Meski motornya berhasil dipertahankan, korban dilarikan ke IGD rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca Selengkapnya