Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Begini kemarahan Ahok pada Djarot karena tak izin adakan PRJ Senayan

Begini kemarahan Ahok pada Djarot karena tak izin adakan PRJ Senayan Ahok buka PRJ tandingan di Monas. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Pelaksanaan Pekan Raya Jakarta di Senayan diketahui banyak masalah. Ternyata, perizinan kegiatan dalam rangka perayaan HUT ke 488 DKI Jakarta ini pun tak diketahui Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Izin acara yang dikenal dengan pesta rakyat itu hanya ditandatangani Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. Ahok, sapaan Basuki, mengaku kesal bagaimana bisa Djarot tak berkoordinasi dengannya.

"Memang berantakan. Makanya saya sudah tegur Pak Wagub. Sebetulnya wagub itu secara jujur menyalahi aturan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/6).

Dia menegaskan, segala perizinan harusnya hanya dilakukan gubernur yakni dirinya. Saking kesalnya, Ahok sampai mengungkit kalau Djarot hanyalah wagub yang diangkat lewat Perpu bukan pasangannya yang sebenarnya.

"Wagub tidak bisa mengeluarkan surat izin atas nama pemprov, yang berhak mengeluarkan izin itu hanya gubernur. Untuk kasus Pak Djarot, saya yang melantik lewat undang-undang Perppu, dia itu enggak beda dengan deputi sebetulnya," tambahnya. Untuk diketahui, seorang deputi juga tak diperkenankan mengeluarkan izin tanpa koordinasi dengan dirinya.

Akibat ulah Djarot, kata Ahok, pedagang di PRJ Senayan mengaku banyak rugi. Dia sangat menyayangkan Djarot tak hati-hati dalam membuat keputusan.

"Dia main tanda tangan saja. Semangat kayak waktu dulu kita baru masuk saja. Pikir mau nolong yang kecil, dia enggak tahu yang kecil banyak yang main. Mereka pinter supaya resmikan mereka catat nama pemprov biar orang mau ikut, setelah banyak orang ikut, mereka tak menyediakan listrik, gak ada promosi dan kelihatan mereka hanya mencari untung. Saya bilang wagub, enggak bisa lagi seperti itu, tapi dah terlanjur, masak mau ditutup," beber Ahok.

"Sudah terlanjur, ya sudah. Waktu itu dia enggak ada koordinasi, pas pembukaan wartawan nanya langsung dia bilang dia koordinasi. Sekarang kan pedagang dirugikan, ditarik Rp 2 juta dan listrik semua enggak dipenuhi," tambahnya.

Dia berharap Djarot tak mengulangi kesalahannya lagi. Meski dia tak menyalahkan sepenuhnya karena sewaktu pertama kali menjabat dengan Jokowi, mereka pun dipermainkan saat menggelar PRJ tandingan di Monas.

"Bagi saya enggak boleh terjadi lagi. Tahun depan enggak boleh keluar lagi surat dari wagub. Wagub enggak boleh mengeluarkan izin lagi. Dia main tanda tangani. Wagub semangatnya seperti kami baru masuk zaman sama pak Jokowi waktu mula-mula ini. Ingin menolong yang kecil, padahal yang kecil banyak juga oknum yang main," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Kejutan! Ahok Jujur-jujuran Fakta Penyebab Persija Tak Miliki Stadion Sendiri
VIDEO: Kejutan! Ahok Jujur-jujuran Fakta Penyebab Persija Tak Miliki Stadion Sendiri

Basuki Tjahja Purnama atau Ahok blak-blakan sejumlah masalah di ibukota Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak

Seorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.

Baca Selengkapnya
Pedagang Protes Harga Sewa Kios di Tanah Abang Naik, Heru Budi: Saya Tidak Bisa Ikut Campur
Pedagang Protes Harga Sewa Kios di Tanah Abang Naik, Heru Budi: Saya Tidak Bisa Ikut Campur

Heru bilang, kebijakan ihwal tarif sewa antara Sarana Jaya dan pedagang merupakan proses business to business (B2B).

Baca Selengkapnya
Pramono Sebut akan Ada Dana Hibah untuk UMKM
Pramono Sebut akan Ada Dana Hibah untuk UMKM

Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengatakan akan memberikan dana hibah bagi para pedagang dan UMKM di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pedagang Pasar Rangkasbitung Bongkar Paksa Penutup Perlintasan Kereta Api
Pedagang Pasar Rangkasbitung Bongkar Paksa Penutup Perlintasan Kereta Api

Pedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang

Menurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta

Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kampanye Anies Curhat Sulit Lepas Saham Bir saat Gubernur DKI Jakarta Ditentang DPRD
VIDEO: Kampanye Anies Curhat Sulit Lepas Saham Bir saat Gubernur DKI Jakarta Ditentang DPRD

Dalam kampanyenya, Anies mengaku sulit menjual saham bir, yang dimiliki DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Curhat Heru Budi ke AHY:  Bebannya Berat Pak Menteri, Banjir Semata Kaki Disalahin Pj Gubernurnya
Curhat Heru Budi ke AHY: Bebannya Berat Pak Menteri, Banjir Semata Kaki Disalahin Pj Gubernurnya

Heru curhat ke AHY soal banyaknya beban selama menjabat sebagai Pj Gubernur Jakarta

Baca Selengkapnya
Kios Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Tanah Abang Tetap Ditagih Bayar Retribusi
Kios Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Tanah Abang Tetap Ditagih Bayar Retribusi

Sejumlah pedagang mengaku masih diminta untuk membayar retribusi pasar kepada pengelola, yaitu Pasar Jaya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kesedihan Pedagang Kaki Lima di Puncak Melihat Kiosnya Dibongkar Satpol PP
FOTO: Kesedihan Pedagang Kaki Lima di Puncak Melihat Kiosnya Dibongkar Satpol PP

Setelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.

Baca Selengkapnya
Belum Jadi Gubernur, Pramono Sudah Kena 'Semprot' Pedagang Kota Tua
Belum Jadi Gubernur, Pramono Sudah Kena 'Semprot' Pedagang Kota Tua

"Saya belum jadi gubernur sudah diomelin," kata Pramono.

Baca Selengkapnya