Begini persiapan polisi kawal demo FPI di depan Mabes Polri
Merdeka.com - Jajaran Polres Metro Jakarta Selatan bersama Polda Metro Jaya dan perwakilan TNI, melakukan rapat koordinasi untuk mengamankan jalannya aksi demo massa Front Pembela Islam (FPI) yang rencananya akan digelar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (16/1) besok. Massa yang hadir dalam demo nanti diperkiran mencapai ribuan orang.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Iwan Kurniawan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi khusus untuk mengamankan aksi tersebut. Dalam hal ini, water canon serta kawat berduri telah disiapkan.
"Ya kita siapkan water canon, barier, semua kita siapkan. Prinsipnya kita lihat situasi kondisi. Kalau perlu kita pergunakan. Kalau tidak perlu tidak dipakai," ujar Iwan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Minggu (15/1) malam.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Bagaimana Kapolri dan Panglima TNI menjamin keamanan misa agung? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Kapolri bersama Panglima TNI turut meninjau area SUGBK sekira pukul 14.40 WIB. Mereka memasuki lokasi didampingi para pejabat utama (PJU) dari masing- masing institusi. Selama proses peninjauan, terlihat keduanya mengecek segala kesiapan pada area SUGBK yang telah dilakukan sterilisasi oleh personel TNI dan Polri.
-
Dimana TNI-Polri melakukan patroli? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan. Prajurit TNI mengincar salah satu sosok pimpinan tertinggi di kantor Polisi tersebut, yaitu Kapolres Tuban, AKBP Suryono. Para prajurit TNI itu datang bukan dengan maksud buruk, sebaliknya, mereka datang dengan perasaan riang gembira. Membawa sebuah banner ucapan yang dibuat khusus untuk merayakan hari bahagia para anggota Polri.
-
Apa yang dilakukan Polri untuk persiapan mudik 2024? Menjelang pelaksanaan Operasi, Polri akan menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan kementerian dan lembaga terkait pada tanggal 25 Maret. 'Dari Polri untuk kesiapan pengelolaan arus lalu lintas kemarin, kami sudah mempersiapkan dengan berbagai kegiatan yang resminya pada tanggal 25 akan diadakan rakor rapat koordinasi lintas sektoral terkait dengan menggelar Operasi Ketupat tahun 2024,' katanya.
Dalam aksi esok, Iwan mengimbau kepada massa agar tetap menjaga ketertiban umum sesuai dengan prosedur. Sayang, dia belum mau mengungkap jumlah personel polisi yang akan mengawal massa pendemo nanti.
"Personel menyesuaikan kerawanan dan ancaman yang timbul. Saya tidak bisa sampaikan karena terkait pola sistem pengamanan," jelasnya.
Sementara itu, massa diperkirakan akan melakukan long march dari Universitas Al-Azhar hingga ke Mabes Polri. Dalam hal ini, Iwan menegaskan, tidak ada jalan yang ditutup atau dialihkan.
"Titik kumpul di Al-Azhar. Kami mengimbau mereka di sana, tidak harus ke Mabes Polri menutup jalan sehingga macet ganggu masyarakat. Tapi kita lihat besok, kalau macet akan dilakukan buka tutup, tapi itu melihat kondisional ya, (Busway) tetap beroperasi," ujarnya.
Berdasarkan peraturan Pemprov DKI Jakarta, aksi menyampaikan aspirasi depan umum hanya boleh hingga pukul 18.00 WIB. Dengan peraturan tersebut, Iwan akan bertindak tegas apabila massa tak membubarkan diri dari waktu yang ditentukan.
"Kalau lewat, peraturan kita tegakkan. Tahapan tetap, sebelumnya ada imbauan, saya koordinasikan. Kalau sudah waktunya dan enggak mau, ya kita tegakkan hukum. Dalam artian kita bubarkan. (Gas air mata) Iya semua. Kita lengkapi sesuai protap. Personel negosiator ada, Dalmas ada, sesuai SOP lah. (Massa tetap tunggu Kapolri) Ya nggak apa-apa. Asal nunggu sampai jam 6 sore. Kalau nggak kita bubarkan," pungkasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaAnggota yang bertugas dipastikan menggunakan pendekatan persuasif.
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaSusatyo menerangkan, pada operasi mantapbrata untuk pengamanan Capres-Cawapres akan dikerahkan oleh personel ring satu alias personel Mabes Polri.
Baca Selengkapnya“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dan petani akan menggelar aksi peringatan Hari Tani Nasional ke-64 hari ini, Selasa (24/9).
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaPersonel disebar di beberapa titik antara lain Gedung DPR/MPR, Bundaran HI, Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaKendaraan yang melintas dari arah Bundaran HI dialihkan ke arah Jalan Sumenep atau Jalan H Agus Salim
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaSusatyo menyebut terdapat 3.457 personel gabungan guna mengamankan sidang tahunan MPR RI.
Baca Selengkapnya