Begini solusi jangka pendek Anies Baswedan tangani banjir Jatipadang
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah mendatangi lokasi banjir di Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan bersama ratusan Pekerja Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Ratusan petugas PPSU tersebut ditugaskan untuk membantu warga membersihkan rumahnya yang terkena banjir.
"Tadi malam saya ke sana dan saya lihat langsung. Kita full force itu ada 50 orang PPSU yang bantu bersihkan rumah yang kena genangan," ujar Anies di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/12).
Selain membantu warga membersihkan rumahnya, lanjut Anies, pasukan oranye dibantu Satpol PP juga membangun tanggul sementara. "Kemudian 30 pasukan oranye bangun tanggul sementara 20 Satpol PP bantu. Lebih dari 100 orang kita bantu," tambahnya.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Anies mengatakan penyebab banjir langganan di wilayah tersebut karena penyempitan trase jalan yang menyebabkan aliran air tersumbat. Sumbatan air yang tak terbendung itulah yang mengakibatkan tanggul jebol.
"Kejadian minggu lalu di RT 3, semalam di RT 14 ini sama masalahnya karena sungai sangat sempit kemudian aliran air kuat tanggul jebol. Walaupun hulu sudah ditutup tapi tetap saja curah hujan tinggi, tekanan jadi besar," paparnya.
Alhasil, ia mengaku telah menemukan solusi, namun, hanya untuk jangka pendek. "Langkah yang dilakukan adalah pembangunan tanggul sementara hingga bebas banjir. Kedua ada jembatan di kampung itu yang rendah sehingga menutup aliran air maka tentu akan dibongkar akan ditinggikan akan dilakukan penguatan di titik-titik yang dianggap lemah," ujarnya.
"Itu yang akan dilakukan jangka pendek," tambah Anies.
Anies berharap banjir langganan di Jatipadang tahun ini merupakan yang terakhir. "Jadi problem ini sudah menahun kita ingin musim hujan sekarang adalah musim hujan penghabisan bagi masalah genangan air di tempat itu," tuturnya.
Lebih jauh, Anies menjelaskan jika lebar trase jalan di Jatipadang seharusnya 20 meter. Namun, kini menyusut jadi hanya 2 meter. Malah, di beberapa lokasi lebar trase jalan hanya 1,5 meter. "Bahkan 50 meter dari lokasi tanggul jebol tadi malam sungainya hilang, enggak ada sungai ditutup oleh sungai," ucapnya.
Untuk itu, nantinya Anies bakal memperlebar trase jalan tersebut agar tak lagi terjadi banjir. Namun, untuk besaran trase jalan yang akan dilebarkan, ia klaim masih akan mengkaji.
"Jadi itu trasenya 20 meter, nanti dilebarkannya berapa meter sangat tergantung kebutuhan dan situasi seperti apa. Jadi yang penting adalah airnya bisa dialirkan baik," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPembangunan tanggul ini terkendala karena banyaknya permukiman liar warga.
Baca SelengkapnyaSodetan Ciliwung ini diharapkan dapat menangani banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaMenangani permasalahan banjir Jakarta tak bisa sendiri, perlu kolaborasi pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, warga masih khawatir dengan banjir yang kerap terjadi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaSodetan Ciliwung sudah bisa beroperasi usai diresmikan Presiden Jokowi kemarin.
Baca SelengkapnyaRisma juga akan akan membuat irigasi dengan teknologi canggih kepada petani. Sehingga petani tidak perlu menangis
Baca SelengkapnyaBerkat kerja sama Pemprov DKI sekarang dan Kementerian PUPR, proyek sodetan Ciliwung kini dapat diselesaikan.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaBagi Anies di kalimantan sendiri juga tidak ada jaminan bebas dari masalah.
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca Selengkapnya