Belajar dari Penipuan Jastip Tiket Coldplay, Nonton Konser Harus Beli di Situs Resmi
Merdeka.com - Lebih kurang 60 orang menjadi korban penipuan penjualan tiket konser Coldplay sistem jasa titip atau jastip. Sejauh ini, baru dua orang pelaku penipuan yang merupakan pasangan suami istri ditangkap dan ditetapkan tersangka.
Belajar dari kasus tersebut, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengimbau yang ingin menonton konser apapun sebaiknya membeli lewat situs resmi yang disediakan panitia. Harapannya, mencegah hal-hal tak diinginkan.
"Kita mengimbau masyarakat kalau membeli di situs-situs resmi saja, jangan sampa transfer mahal, udah gitu hilang. Sulit nanti mengembalikannya," ungkap Irjen Karyoto kepada wartawan, Selasa (23/5).
-
Bagaimana cara penipuan tiket Coldplay dilakukan? 'Saya menginfokan teman-teman semua bahwa supplier kami Ghisca Debora Aritonang telah melakukan scam/penipuan terhadap kita semua dengan modus penjualan tiket konser compliment,' sambungnya.
-
Siapa yang jadi korban penipuan tiket Coldplay? Hidup lagi cape-capenya, dapet kabar ade sendiri kena tipu tiket Coldplay … turns out the lady who’s behind it has successfully scammed about Rp15.000.000.000. juara sih lo, Ghisca Debora Aritonang,' tulis akun tersebut, Rabu (15/11).
-
Apa yang terjadi pada konser Coldplay? Ini menyusul, banyaknya keluhan penonton yang tidak bisa masuk ke arena konser akibat tiket yang dibeli secara resmi telah di scan oleh penonton lain.
-
Bagaimana cara penggemar mendapatkan tiket konser Coldplay? Harga tiketpun sudah banyak tersebar dengan tiket diprediksi dijual dari Rp 1-5 jutaan.
-
Dimana konser Coldplay digelar? Marcos Jr dan istrinya terlihat berada di lokasi konser indoor terbesar di dunia itu pada Jumat lalu.
-
Bagaimana Umay dapat tiket konser Coldplay? Dalam usahanya untuk mewujudkan impian menyaksikan Coldplay, Umay Shahab memutuskan untuk menggunakan jasa calo tiket.
Sebagai informasi, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya berhasil meringkus pasangan suami-istri berinisial ABF (22) W (24) di Bantul, Yogyakarta.
Karyoto menambahkan, hasil pemeriksaan dilakukan pada ABF dan W, praktik penipuan yang mereka lakukan baru ini.
"Sementara masih dua pelaku. Pengakuannya baru sekali," tuturnya.
Sebelumnya, Polri telah turun tangan menyelidiki kabar adanya warga yang menjadi korban penipuan tiket konser Coldplay. Berdasarkan hasil temuan patroli siber yang dilakukan Ditipidsiber Bareskrim Polri.
"Kami mendengar dan menemukan adanya dugaan penipuan penjualan tiket online Coldplay melalui hasil patroli siber. Atas temuan tersebut kita sedang lakukan penyelidikan untuk mendalami dugaan penipuan yang terjadi," kata Dirttipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid saat dikonfirmasi, Kamis (18/5).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PK Entertainment bertanggung jawab atas pembelian tiket secara resmi melalui tautan www.coldplayinjakarta.com
Baca SelengkapnyaPolisi bersama promotor juga telah membuka posko pengaduan untuk calon penoton yang menjadi korban.
Baca SelengkapnyaChandra memastikan akan mengusut kasus secara profesional. Termasuk, memanggil pihak promotor konser Coldplay.
Baca SelengkapnyaBanyak mengeluh karena menjadi korban penipuan tiket band asal London itu.
Baca SelengkapnyaKeseruan konser Coldplay menyisakan masalah yang harus diselesaikan dan menjadi pelajaran, yakni banyaknya penipuan tiket.
Baca SelengkapnyaPelaku penipuan mengirimkan modusnya di saat masyarakat lengah secara pikiran.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan menggali keterangan dari para korban pelapor.
Baca SelengkapnyaRijki berharap polisi segera mengusut tuntas kasus penipuan yang dialaminya secara cepat dan transparan.
Baca SelengkapnyaDengan pengalamannya, kata Chandra, Ghisca mengambil keuntungan sebesar Rp250 ribu dari harga tiket normal.
Baca SelengkapnyaPelaku jerat Pasal 372 KUHP dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaGhisca Debora Aritonang mengaku telah me-refund uang tiket para korban yang ditipunya.
Baca SelengkapnyaAdapun terlapor dalam kasus ini seorang swasta berinisial DA.
Baca Selengkapnya