Bendungan Ciawi-Sukamahi Diresmikan, Heru: Ikhtiar Atasi Banjir Jakarta
Merdeka.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menghadiri Peresmian Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi (Dry Dam atau Bendungan Kering) di Kabupaten Bogor. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga hadir di acara itu.
Pembangunan dua bendungan itu menjadi salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta bersama Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR RI untuk mengendalikan banjir Jakarta.
"Bendungan Ciawi dan Sukamahi dibangun agar dapat mereduksi debit air Sungai Ciliwung ketika musim penghujan tiba. Dengan fungsi khusus tersebut, kedua bendungan ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN)," kata Heru dalam keterangan resminya, Jumat (23/12).
-
Kapan Bendungan Pucang Gading dibangun? Pintu air itu dibangun pada tahun 1918 oleh pemerintah kota praja Semarang.
-
Kapan Bendungan Leuwikeris dibangun? Sebelumnya, Bendungan Leuwikeris mulai dikerjakan sejak 2016 lalu. Proyek ini memiliki luas genangan hingga 243 hektare dan daya tampung maksimal 81 juta meter kubik air.
-
Dimana Bendungan Batutegi dibangun? Bendungan Batutegi yang terletak di Pekon Batu Tegi, Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung ini menjadi aset dan paling ikonik bagi daerah tersebut.
-
Dimana Bendungan Pamayaran berada? Lokasinya terletak persis di tengah-tengah batas wilayah antara Desa Pamarayan, Kecamatan Pamarayan dan Desa Panyabrangan, Kecamatan Cikeusal.
-
Dimana Mina Bendungan berada? Erwin Widodo (42), hidup akan lebih berarti apabila bisa memberi banyak manfaat bagi orang lain. Pria yang tinggal di Pedukuhan Rewulu Wetan, Kalurahan Sidokarto, Kapanewon Godean, Sleman itu sebelumnya telah bergelut di berbagai dunia kerja mulai dari buruh pabrik hingga pelayan rumah makan padang saat merantau ke Jakarta.
-
Kapan Bendungan Pamayaran mulai dibangun? Menurut sejarahnya, bendungan ini dibangun selama 20 tahun, dimulai pada 1905 dan selesai di 1925.
Maksimal Atasi Banjir
Heru mengatakan, kedua bendungan diharapkan bekerja maksimal untuk menangani masalah banjir di Jakarta.
"Bendungan kering pertama di Indonesia kini dihadirkan sebagai bentuk kesungguhan pemerintah dalam mengatasi banjir di wilayah Jabodetabek dan memberikan optimisme bahwa banjir di Jakarta bisa diupayakan penanganannya," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Heru mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan jajaran Kementerian PUPR, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Pemprov Jawa Barat yang mendukung pelaksanaan proyek ini.
"Semoga ikhtiar ini dapat mengatasi banjir di Jakarta," tambah Heru.
Proyek Penanganan Banjir Harus Konsisten
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi berharap banjir di Jakarta dan sekitarnya dapat ditangani secara konsisten dan komprehensif melalui peningkatan kerja sama atau sinergitas dengan berbagai pihak.
"Banjir di Jakarta itu siapa pun Gubernurnya harus konsisten menyelesaikannya. Di sini ada Gubernur DKI Jakarta dan Jawa Barat, saya minta betul agar dituntaskan urusan yang berkaitan dengan banjir di Jakarta secara konsisten, baik yang berkaitan dengan waduk ini selesai," kata Jokowi.
Jokowi juga meminta normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta, proyek sodetan Ciliwung menuju BKT juga terus dikerjakan agar segera rampung.
"Tanggul laut dan Giant Sea Wall, serta pengelolaan pompa-pompa yang ada dengan manajemen yang lebih baik. Kalau tidak selesai, sampai kapan Jakarta akan selalu banjir," ujar Jokowi.
Untuk diketahui, Bendungan Ciawi mulai dibangun sejak 2016 dan memiliki volume tampung sebesar 6,05 juta m3 dan luas genangan 39,49 hektare. Bendungan ini didesain untuk mengurangi debit banjir yang masuk ke Jakarta dengan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung.
Adapun Bendungan Ciawi dapat mereduksi air Sungai Ciliwung sebelum sampai ke Jakarta dengan kapasitas 111,75 meter kubik per detik.
Kemudian, untuk Bendungan Sukamahi, pembangunan tersebut dimulai sejak tahun 2017 dan dapat mereduksi air sebesar 15,47 meter kubik per detik.
Sementara itu, di hilir Kota Jakarta, sedang dilakukan normalisasi Sungai Ciliwung. Pemerintah Pusat bersama Pemprov DKI Jakarta juga telah menyelesaikan penambahan pintu air Manggarai dan Karet, serta tengah menyelesaikan Sodetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur.
Dengan dibangunnya Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi, debit banjir di Pintu Air Manggarai diperkirakan menjadi 570 m3/detik.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek sodetan Ciliwung dikerjakan selama 11 tahun.
Baca SelengkapnyaSodetan Ciliwung ini diharapkan dapat menangani banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Ma'ruf, Indonesia memiliki potensi sumber daya air yang besar dengan curah hujan mencapai 2,78 triliun meter kubik per tahun.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.
Baca SelengkapnyaStasiun Pompa Ancol Sentiong, diklaim Jokowi bisa mengurangi banjir DKI Jakarta hingga 62 persen
Baca SelengkapnyaBendungan ini juga akan membantu meningkatkan intensitas tanam dan produktivitas lahan pertanian
Baca SelengkapnyaHampir setiap tahun Jakarta dilanda banjir. Salah satu penyebabnya minim kawasan resapan air.
Baca SelengkapnyaPembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaIni merupakan bendungan pertama yang menggunakan teknologi digital In Place Inclinometer.
Baca SelengkapnyaWaduk Melati menjadi salah satu infrastruktur pengendali banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBendungan Leuwikeris itu dibangun sejak 2016 atau selama delapan tahun pembangunannya dengan dana bersumber dari APBN senilai Rp3,5 triliun.
Baca Selengkapnya