Bentrok FBR dan Pemuda Pancasila di Lenteng Agung, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban
Merdeka.com - Polres Metro Jakarta Selatan memastikan tidak ada korban dalam bentrok antar organisasi kemasyarakatan (ormas) di Lenteng Agung, Rabu malam (3/2).
"Tidak ada korban jiwa, semalam kedua belah pihak sudah dipertemukan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Jimmy Christian Samma, saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (4/2).
Bentrokan antar dua ormas terjadi pada Rabu (3/2) malam sekitar pukul 19.30 WIB, berlokasi di sisi timur Stasiun Lenteng Agung.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Bagaimana TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas? Para Babinsa juga diminta untuk meningkatkan kerja sama dengan Bhabinkamtibmas Polri dan berbagai elemen masyarakat, sehingga elemen TNI hadir memberikan rasa aman kepada masyarakat.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana TNI dan Polri di Jateng berikan arahan netralitas? Sebanyak 204 Babinsa Kodim 0712 diberikan arahan di Gedung Dadali, Kompleks Pemerintah Kabupaten Tegal.
-
Apa yang dilakukan TNI dan Polri di Jateng untuk menjaga netralitas? Selain antisipasi gangguan keamanan, para Babinsa juga diminta untuk bersikap netral selama pemilu pilkada hingga pilpres.
Kejadian bentrokan antar ormas tersebut tersebar luas di media sosial lewat video amatir milik warganet. Suara dalam video tersebut menyebutkan dua ormas yang terlibat aksi saling serang adalah Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda Pancasila.
Menurut Jimmy, setelah menerima laporan adanya bentrokan, petugas langsung ke lokasi dan melakukan pengamanan dan hingga kini pengamanan masih dilakukan di sekitar lokasi kejadian.
Jimmy belum menyebutkan terkait pihak-pihak yang diamankan ada berapa orang. Namun dia memastikan kejadian tersebut sudah ditangani dan tidak ada korban jiwa.
Ia menduga bentrokan terjadi dikarenakan adanya perselisihan antar kedua ormas sehingga upaya mediasi telah dilakukan oleh Kepolisian dengan mempertemukan kedua kelompok yang berselisih tersebut.
"Tadi malam sudah kita pertemukan," kata Jimmy.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda menegaskan kerusuhan tersebut merupakan masalah komunikasi antara dua organisasi massa tersebut tidak ada kaitan dengan dua parpol.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan sementara bahwa kejadian tersebut melibatkan dua kelompok remaja
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake Bayu Setiono, menuturkan peristiwa bermula dari gesekan di Batikan Pabelan
Baca SelengkapnyaPetugas saat ini telah menangkap terduga pelaku inisial U yang merupakan anggota dari salah satu ormas.
Baca SelengkapnyaProses pemulangan dikawal hingga perbatasan dan petugas juga masih disiagakan di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut terdapat kerugian enam unit sepeda motor yang dibakar massa, sedangkan korban jiwa dikabarkan nihil.
Baca SelengkapnyaPascabentrokkan, tujuh pelaku berhasil ditangkap dengan masing-masing perannya.
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, tujuh orang ditetapkan dan ditahan jadi tersangka buntut bentrok di Bitung, Sulawesi Sulut.
Baca SelengkapnyaBeruntungnya, dari cekcok ini berhasil dicegah oleh petugas aparat kepolisian yang ada di lokasi.
Baca Selengkapnya