Bentrok Ormas FBR dan PP, Kapolsek Ciledug Terluka dan Dua Orang Ditangkap
Merdeka.com - Dua ormas yakni Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda Pancasila (PP) terlibat bentrok di kawasan Larangan Utara, Ciledug. Peristiwa itu terjadi dini hari tadi pukul 00.30 Wib.
Kapolsek Ciledug, Kompol Wisnu Wardhana, mengatakan terkait bentrokan tersebut dua orang ditangkap karena membawa senjata tajam.
"Bentrokan penanganan ditangani oleh Polres Tangerang Kota ini, sementara proses ada yang ditangkap membawa sajam ada dua orang, untuk pelaku penganiayaan masih proses penyelidikan," kata Wisnu saat dihubungi merdeka.com, Kamis (29/10).
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Bagaimana Persib mengatasi kerusuhan? 'Kami mengutuk segala bentuk kekerasan dengan alasan apapun dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam mengusut tuntas serta memproses hukum para pelaku kekerasan tersebut.'
-
Siapa Kapitan terakhir Tangerang? Oey Kiat Tjin merupakan sosok Cina Benteng terakhir yang pernah memimpin.
-
Dimana TNI dan Polri di Jateng berikan arahan netralitas? Sebanyak 204 Babinsa Kodim 0712 diberikan arahan di Gedung Dadali, Kompleks Pemerintah Kabupaten Tegal.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
Dalam insiden tersebut, empat orang menjadi korban. Salah satunya Wisnu sendiri, saat melerai bentrokan.
"Iya, itukan sempat melerai, luka di tangan aja. Korban (massa bentrokan) yang terlibat itu ada 3 orang," ujarnya.
Dari tiga orang yang terluka tersebut, dua di antaranya sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit.
"Sudah pulang dua, satu masih dirawat, dirawat di rumah sakit karena ada penganiayaan," ucapnya.
Ia menyebut, bentrokan antar ormas tersebut terjadi cukup lama sekitar satu jam lebih.
"(Redam) jam 3 sekitar segitu lah," sebutnya.
Kasus tersebut masih ditangani Polres Tangerang Kota untuk mengetahui penyebab terjadinya bentrokan.
Situasi Sudah Kondusif
Terpisah, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Sugeng Hariyanto, mengatakan pascaperistiwa itu, situasi keamanan dan ketertiban di Kota Tangerang sudah kembali kondusif.
"Hari ini mulai pagi kita bersama Dandim, Danramil, Kapolsek mencoba berkomunikasi dengan teman- teman dari Pemuda Pancasila dan FBR. Kita mempunyai kewajiban sama-sama menjaga Kota Tangerang lebih aman, nyaman, kondusif," tegas Sugeng Hariyanto, di kawasan Ciledug, Kota Tangerang Kamis (29/10).
Menurutnya, persoalan antar dua ormas ini segera dapat diselesaikan. Dia juga meminta seluruh ormas di Tangerang, ikut bertanggung jawab dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban di masyarakat.
"Perselisihan apapun saya pikir sudah bisa di selesaikan, dan ini enggak perlu jadi persoalan yang berkepanjangan. Ke depan kita meminta kepada seluruh ormas yang ada tidak hanya PP, FBR, tapi ormas lain memiliki tugas dan tanggung jawab untuk jaga situasi Kamtibmas yang ada di kota Tangerang," terang Sugeng.
Saat ini, katanya, Polres Metro Tangerang sedang fokus pada proses perdamaian yang telah disepakati kedua belah pihak yang bertikai. Sementara persoalan pidana dari keributan itu, saat ini masih dalam penyelidikan.
"Kita lihat hasil proses penyelidikan, kita enggak perlu lihat itu ( penyelidikan), yang penting kita ke depan jaga situasi Kamtibmas yang ada," katanya.
Sugeng mengaku, dalam pertemuan perdamaian antar kedua kelompok yang bertikai ini, para Ormas di Kota Tangerang, punya keinginan yang sama dalam menjaga kondusifitas di Kota Tangerang.
"Kalau kita lihat, sebetulnya mereka ingin untuk ada kegiatan yang sifatnya kontinyu. Tidak hanya saat ada persoalan, tetapai hal-hal yang sifatnya situasinya kondusif. Mereka sebetulnya ingin komunikasi dengan lintas ormas yang ada di kota Tangerang dan itu akan kita fasilitasi, formulasi apa yg tepat dan secepat kita jembatani ini," ungkap Sugeng.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Listyo meminta agar kejadian seperti bentrokan di Bitung tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, tujuh orang ditetapkan dan ditahan jadi tersangka buntut bentrok di Bitung, Sulawesi Sulut.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.
Baca SelengkapnyaPolda Papua Barat memastikan kondisi Pelabuhan Sorong telah kondusif pascabentrok antara prajurit TNI AL dengan personel Brimob Batalyon B, Minggu (14/4).
Baca SelengkapnyaAkibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.
Baca SelengkapnyaPara tersangka dijerat Pasal 170 dan Pasal 338 dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun.
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir memerintahkan anggota Polri di Sorong untuk tidak melakukan gerakan tambahan pasca-bentrok Brimob dan TNI AL
Baca Selengkapnya