Beragam cara Anies-Sandi hindari kemacetan ibu kota
Merdeka.com - Anies Baswedan dan Sandiaga Uno resmi diputuskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta sebagai gubernur dan wakil gubernur. Agenda kemenangan padat menanti mereka. Demi ketepatan waktu, cara diambil bahkan harus melanggar lalu lintas. Alasannya utamanya kemacetan ibu kota.
Seperti dilakukan rombongan Wakil Gubernur DKI terpilih Sandiaga Uno. Dia melintas jalur bus Transjakarta atau busway, ketika ingin merayakan kemenangannya di Posko Cicurug, Jakarta Pusat. Padahal Sandiaga baru saja resmi diumumkan menjadi wakil gubernur DKI.
Mobil rombongan Sandiaga dengan pengawalan itu juga menerobos lampu lalu lintas berwarna merah. Namun, dia berdalih tidak tahu bahwa rombongannya melanggar lalu lintas. "Tadi masuk jalur busway? Enggak bisa ini, enggak boleh, aku enggak mau, tolong diingatkan," kata Sandiaga, Jumat kemarin.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
-
Kenapa Anies Baswedan siap mendaftar di hari pertama? 'Badan pekerja yang mulai bertugas, mereka sudah menyiapkan itu semua. Administrasinya dan semua hal-hal substantif, itu semua diselesaikan di badan pekerja. Jadi baja itu yang menyiapkan semuanya. Jadi kita siap kapan saja,' jelas Anies.
-
Kenapa NasDem prioritaskan Anies di Pilgub Jakarta? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
-
Bagaimana rute iringan Anies-Cak Imin ke KPU? '(Kenapa tadi lewat Teuku Umar) itu BAJA yang mengatur semuanya, kita hanya ikut,' kata Cak Imin kepada wartawan di KPU, Jakarta, Kamis (19/10).
Pelanggaran lalu lintas dibenarkan pengawal rombongan Sandiaga. Dengan alasan terburu-buru, masuk jalur Transjakarta terpaksa jadi pilihan. "Ngejar waktu tadi buru-buru," kata Brigadir Ragowo.
Pelanggaran lalu lintas juga pernah dilakukan Anies Baswedan. Sama seperti Sandiaga, rombongannya masuk jalur bus Transjakarta. Ketika itu Anies tengah dikejar waktu untuk mengikuti debat Pilgub DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada 13 Januari 2017 lalu.
Pantauan merdeka.com, rombongan berangkat sejak pukul 18.00 WIB. Semula rombongan berangkat dari Jalan Lebak Bulus Dalam IV Cilandak, Jakarta Selatan hendak lewat Jalan Kapten Tendean. Namun, rombongan langsung berputar arah lewat komplek SCBD untuk menghindari kemacetan.
Sayangnya, meski rombongan telah dikawal anggota kepolisian, kemacetan tak bisa terhindarkan. Beberapa kali anggota kepolisian berupaya untuk membelah kemacetan dengan sistem contra flow. Namun hal itu tak juga menjadi solusi.
Klakson mobil terus dibunyikan untuk memperingatkan kendaraan lain. Hal ini langsung menjadi pusat perhatian bagi kendaraan lainnya. Akhirnya rombongan menggunakan jalur Transjakarta di Jalan Gatot Subroto untuk menembus kemacetan Jakarta.
Anies juga pernah melakukan cara lain demi mengejar waktu. Ketika itu dia ingin bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) di balai kota, Jakarta. Pertemuan dijadwalkan sekitar pukul 7.45 WIB pagi. Alhasil, Anies dipinjamkan helikopter pengusaha Erwin Aksa.
Anies menjelaskan, keputusan itu diambil agar tak terlambat menemui Ahok lantaran harus menjalani persidangan sebagai terdakwa kasus penistaan agama. "Saya menghormati waktu yang disediakan oleh Pak Basuki yaitu jam 7.45 di Balai Kota, padahal saya ada kegiatan lain sebelumnya. Kami tidak bisa terlambat karena jam 8.15 pagi beliau sudah harus berangkat dari Balai Kota ke pengadilan untuk menghadiri persidangan," jelas Anies.
Anies menjelaskan, sebelum menemui Ahok, dia memiliki agenda internal tak bisa dipindahkan jadwal dan lokasinya. Untuk menghindari keterlambatan menemui Ahok, Anies dipinjamkan helikopter berwarna putih milik perusahaan Bosowa dari Erwin Aksa.
"Sehingga Pak Erwin Aksa meminjamkan helikopter milik perusahaannya agar tetap bisa menemui Pak Basuki sesuai waktu yang disediakan beliau," terang Anies "Bahkan itu pun sampai di Balai Kota sudah mepet, hampir jam 7.45. Yang terpenting pertemuan dengan Pak Basuki tidak terlambat di yang sempit itu," sambung Anies.
Anies menaiki helikopter dari rooftop Rumah Sakit Siloam Jalan TB Simatupang menuju rooftop Hotel Aryaduta. Setelah itu dari Aryaduta, bersama Erwin, Anies menaiki Toyota Alphard menuju balai kota.
Anies berharap hal ini tidak dibesar-besarkan sehingga memperkeruh suasana. "Ini dalam rangka menghormati waktu Pak Basuki," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rute pengalihan kendaraan yang disiapkan guna mengatur arus lalu lintas menuju kantor KPU di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaRencananya paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar gelar kampanye akbar di JIS.
Baca SelengkapnyaDishub DKI telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar JIS
Baca SelengkapnyaBagi Anies di kalimantan sendiri juga tidak ada jaminan bebas dari masalah.
Baca SelengkapnyaPolisi menyiapkan pengalihan rute serta kantong parkir untuk massa pendukung
Baca SelengkapnyaAnies sempat berseloroh bahwa Pilkada Jakarta kali ini unik lantaran ada paslon yang tidak mencoblos di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKepolisian pun melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Salemba Raya atau jalan di depan KPU DKI mulai Rabu pagi.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengatakan akan membawa koneksi transportasi umum seperti di Jakarta ke daerah
Baca SelengkapnyaKampanye akbar akan berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, dan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat pada 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAnies berpesan, bagi yang khawatir terkait perubahan ketika dirinya menjadi calon presiden, bisa melihat rekam jejaknya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKantor pusat KPU sedang bersiap menjelang pengundian nomor urut pasangan Capres dan Cawapres 2024.
Baca SelengkapnyaKepadatan ini terjadi karena beberapa jalur di depan Gedung KPU DKI Jakarta disterilkan dari kendaraan.
Baca Selengkapnya