Berharap jalan raya Jakarta menyenangkan
Merdeka.com - Buat sebagian kalangan, kepadatan lalu lintas Jakarta dianggap sudah keterlaluan. Terlalu semrawut. Jalan raya seolah sudah tidak mampu lagi menampung jumlah pengguna kendaraan bermotor yang saban hari selalu bertambah.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengumbar janji bakal memberikan solusi buat mengatasi kemacetan. Salah satunya dengan menggenjot pembangunan sistem transportasi massa cepat cepat seperti Monorel dan MRT serta meningkatkan pelayanan TransJakarta.
Tapi nyatanya, masyarakat kelas menengah ke atas lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi buat berjibaku di tengah belantara lalu lintas ibu kota. Gejala ini ditangkap para pelaku industri otomotif tanah air. Para produsen roda dua dan empat berlomba-lomba menawarkan produk andalannya kepada masyarakat. Apalagi melihat kenyataan sistem transportasi publik belum memenuhi harapan sebagian besar masyarakat.
-
Apa itu LRT Jabodetabek? Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek menjadi solusi baru yang positif bagi kawasan metropolitan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.
-
Kenapa LRT Jabodetabek dibangun? Sebagai bagian dari inisiatif untuk meningkatkan sistem transportasi publik, LRT Jabodetabek dirancang agar dapat memberikan layanan yang cepat, efektif, dan efisien.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Bagaimana MRT Jakarta siapkan manajemen kerumunan? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun. Namun, Ahmad tak menyebutkan detil jumlah petugas tambahan yang dimaksud.
-
Mengapa Menko Perekonomian mendorong pengembangan infrastruktur? Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia.
Meski terseok-seok, industri otomotif tanah air masih bisa bertahan lantaran kebutuhan akan kendaraan pribadi makin meningkat. Ledakan jumlah kelas menengah juga menjadi salah satu pemicu maraknya kepemilikan kendaraan pribadi. Saat ini, para pemilik kendaraan bermotor tidak lagi menganggap moda transportasi mereka sekedar alat pengangkut. Mereka menjadikan kendaraan mereka sebagai sarana bersosialiasi. Perkumpulan pecinta otomotif pun menjamur. Tentu diiringi peningkatan permintaan kendaraan setiap hari.
Belum lagi dengan adanya dua pameran otomotif berskala internasional di Jakarta tahun ini. Masyarakat makin dimanja dengan suguhan model trendi dan teknologi canggih dari bermacam merek dan tipe kendaraan. Para produsen pun tersenyum manis sambil menghitung laba. Tinggal para pemilik kendaraan meringis di jalan raya terjebak macet.
Ide tentang pembatasan kendaraan, jalan raya berbayar, dan pajak progresif terhadap pemilik kendaraan lebih dari satu seakan tidak berdaya membendung nafsu masyarakat memiliki kendaraan pribadi. Mereka lebih memilih susah payah mengumpulkan uang membeli kendaraan pribadi, ketimbang harus berdesakan di angkutan umum dengan resiko macam-macam.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus berupaya membenahi sistem transportasi umum jika ingin serius mengurai kemacetan di ibu kota. Jika tidak, jangan pernah berandai-andai lalu lintas Jakarta akan menjadi menyenangkan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fase pertama dimulai Rabu 11 September 2024 yang mencakup pembangunan jalur dari Tomang hingga Medan Satria sepanjang 24,5 kilometer.
Baca SelengkapnyaDia meyakini keberadaan MRT lintas timur ke barat ini akan memberikan dukungan kepada Jakarta sebagai kota global dan aglomerasi.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengatakan pembangunan infrastruktur jalan dilakukan untuk efisiensi transportasi dan distribusi logistik sehingga dapat menumbuhkan ekonomi di daerah.
Baca SelengkapnyaSelain itu juga telah membangun 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan baru, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini bahwa pembangunan dan perbaikan infrastruktur bisa menekan dan mengefisienkan biaya logistik.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD) di seluruh Provinsi Lampung.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan MRT Fase 2A sudah mencapai 28,4 persen atau lebih dari yang ditargetkannya.
Baca SelengkapnyaJokowi berhasil menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 2.700 kilometer (km) untuk mengurangi biaya logistik.
Baca Selengkapnya