Berkedok Jasa Pengamanan, Kelompok Pungli di Pelabuhan Tanjung Priok Ditangkap
Merdeka.com - Jajaran Polda Metro Jaya mengungkap empat kelompok yang melakukan aksi Pungutan Liar (Pungli) dan premanisme. Dari empat kelompok ini, sebanyak 24 orang telah diamankan oleh petugas.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, mengatakan mereka yang diamankan itu mengaku sebagai jasa pengamanan dan pengawalan. Kelompok yang pertama yang diamankan menamakan diri mereka bad boy.
"Kelompok ini berhasil menarik uang rutin sebanyak Rp9juta dari 12 perusahaan, dengan total armada 134 unit. Ini diorganisir oleh pimpinannya, pimpinan staf kemudian asmoro di lapangan berhasil diungkap ada kelompok bad boy," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Kamis (17/6).
-
Bagaimana cara para pelaku pungli? Untuk satu jari, sopir harus memberikan uang sebesar seribu. Lalu dua jari, sopir harus menyerahkan uang sebesar Rp2 ribu dan seterusnya.'Minta seribu tinggal bikin satu jari. Dua ribu, dua jari. Lima ribu, tinggal bikin lima jari,' katanya lagi.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Di mana aksi pungli terjadi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Siapa yang menerima uang pungli? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjatuhkan sanksi etik terhadap PLT Karutan periode 2020-2021, Ristanta. Ia terbukti terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) dengan menerima sejumlah uang Rp30 juta dari para tahanan.
-
Siapa yang melakukan pungli di objek wisata? Pungli biasa dilakukan pihak yang tidak berwenang, seperti kelompok masyarakat atau pejabat yang menyalahgunakan kekuasaannya.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
Sejumlah barang bukti telah disita dari kelompok itu seperti handphone, buku pemasukan dan pengeluaran, stiker, stempel pos pantau, surat-surat pernyataan untuk bersedia membayar, kuitansi pembayaran, transfer dan fotokopi akte pendirian perusahaan jasa pengamanan.
Kelompok berikutnya adalah jasa kelompok pengamanan dan keamanan Haluan Jasa Prakarsa. Dari kelompok ini, sebanyak enam orang telah diamankan.
"Dari mereka berhasil diamankan Rp117 juta, penyidik sudah saya perintahkan untuk menganalisis transaksi keuangan dalam beberapa waktu ke belakang. Untuk mengetahui seberapa besar uang pungli yang sudah dinikmati kelompok ini," sebutnya.
"Ada stiker, ada bukti setoran bukti keluar masuk ada stampel dan sebagainya. Menarik uang dari 141 perusahaan jasa kontainer," tambahnya.
Selanjutnya yakni kelompok jasa pengamanan dan pengawalan atas nama Sapta Jaya Abadi. Dari kelompok ini, sebanyak tiga orang telah diamankan, mulai dari pimpinan, koordinator dan bagian administrasi.
"Kelompok ini setiap bulannya mengutip uang dari 23 perusahaan angkutan yang memiliki armada sebanyak 529 unit. Total uang yang disita Rp24.600.000. Barang bukti sama ada stiker dan lain-lain," ungkapnya.
Kelompok terakhir yang diamankan yaitu kelompok Tanjung Kemilau, dari kelompok ini sebanyak 10 orang telah diamankan yang telah mengorganisir 30 perusahaan angkutan kontainer dengan jumlah 809 truk.
"Dengan barang bukti disita senilai Rp82.560.000. Ada stiker dan lain-lain," ucapnya.
Fadil menjelaskan, secara umum modus para pelaku dengan mendirikan perusahaan jasa pengamanan dan pengawalan.
"Kedua untuk memuluskan aksinya, kelompok ini menyuruh preman yang disebut asmoro yang ada di jalan-jalan Jakarta Utara. Seperti merampas hp, mencuri bajing loncat, memeras dengan modus operandi menjual air mineral, serta melakukan perusakan terhadap kendaraan-kendaraan yang belum memasang stiker jasa pengamanan," jelasnya.
"Memberikan gaji atau memberikan upah kepada asmoro yang beroperasi di jalan. Menawarkan jasa pengangkutan apabila ingin aman di jalan dari gangguan asmoro maka sebaiknya mereka bergabung," sambungnya.
Fadil berjanji pihaknya terus melakukan penangkapan terhadap para terduga pungli dan premanisme di wilayah hukumnya.
"Kami tidak akan berhenti sampai benar-benar seluruh pelaku kriminal mulai dari organisasi maupun perorangan dengan baju jasa pengamanan bisa kami tindak. Dan wilayah Pelabuhan Tanjung Priok clear dari pungli," tegasnya.
"Tidak boleh 1 Rupiah pun uang yang keluar kepada ormas, kepada kelompok-kelompok organisasi preman. Termasuk mendalami pihak-pihak yang melakukan support atau dukungan," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekiranya ada empat pelabuhan pengerjaan pengerukannya dikorupsi.
Baca SelengkapnyaPungli dilakukan petugas rutan KPK itu bervariasi mulai dari Rp2 juta hingga puluhan juta per bulan.
Baca SelengkapnyaTersangka lainnya, yang seorang mitra perusahaan, juga sudah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Baca SelengkapnyaDitreskrimsus Polda Sulsel mengungkap tindak pidana penipuan daring dengan total kerugian sekurangnya Rp4,6 miliar.
Baca SelengkapnyaSaat ini, keempat orang yang diamankan sedang dalam proses pendataan, klarifikasi serta mengamankan barang bukti.
Baca SelengkapnyaPungutan liar (pungli) atau pemerasan kepada tahanan senilai Rp6,38 miliar pada rentang waktu 2019-2023.
Baca SelengkapnyaUang itu didapat dari tahanan agar bisa menyelundupkan handphone ke rumah tahanan KPK.
Baca SelengkapnyaElviyanto, yang merupakan terpidana kasus korupsi pengurusan kuota impor bawang putih itu, mengungkapkan uang tersebut ditampung di rekening sang istri.
Baca SelengkapnyaKasus ini telah berlangsung sejak 2018 lalu, bahkan pernah dilakukan penindakan tegas dengan pemecatan.
Baca SelengkapnyaProses penyelidikan hingga saat ini masih dilakukan KPK.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaPenyidik saat ini masih fokus untuk mengarah ke para pelaku lain.
Baca Selengkapnya