Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berkenalan dengan mesin pintar penjual tiket Commuterline

Berkenalan dengan mesin pintar penjual tiket Commuterline Vending machine tiket KRL. ©2016 Merdeka.com/Anisyah Al Faqir

Merdeka.com - Pagi itu, Rabu (6/1), suasana di Stasiun Jakarta Kota belum terlalu ramai. Tidak terlihat antrean di loket pembelian Tiket Harian Berjamin (THB) atau di loket Kartu Multi Trip (KMT) yang ada di stasiun bergaya arsitektur kolonial Belanda tersebut.

Yusep, salah seorang teknisi Commuterline sibuk merapikan tujuh kotak merah berukuran 500 cm dengan tinggi 2 meter yang berbaris di tengah hall stasiun. Kotak itu bertuliskan Tiket KRL Commuterline atau dikenal Vending Machine. Pagi itu mesin-mesin tersebut belum bisa digunakan karena masih dalam penyesuaian teknisi.

"Awalnya baru satu, terus nambah dua. Semalem datang lagi empat," kata Yusep saat berbincang dengan merdeka.com, kemarin.

Orang lain juga bertanya?

Dua penumpang commuterline menghampiri Yusep. Secara bergantian mereka menanyakan fungsi dari kotak merah itu.

"Ini tuh nanti caranya gimana?" kata pria berjaket kulit hitam dengan ransel hitam yang hanya digantungkan di bahu sebelah kiri.

Yusep menjelaskan secara singkat. Pada intinya, mesin itu akan menggantikan peran petugas loket yang selama ini melayani calon penumpang untuk mendapatkan tiket commuterline. Calon penumpang lain kembali bertanya soal jenis uang yang bisa digunakan oleh mesin tersebut. Mesin ini bisa memberikan uang kembalian, tapi tidak bisa menerima uang dalam kondisi rusak atau lusuh.

"Dia bisa pakai pecahan di bawah Rp 20.000. Receh juga bisa. Pakai receh Rp 1.000 dan koin Rp 500 yang putih. Kalau yang kuning enggak bisa," jelas Yusep sambil memperagakan cara kerja sistem ini.

Mesin itu masih asing di hadapan penumpang kereta. Mereka harus meraba-raba untuk terbiasa menggunakannya. Tidak semua orang bisa dengan cepat beradaptasi dan mahir dalam penggunaan mesin itu. Meski praktis dan lebih modern, kehadiran mesin sebagai pengganti peran penjaga loket membuat masyarakat kehilangan sentuhan kehangatan manusia.

"Lebih praktis sih, tapi kasian petugas yang jaga loketnya. Nanti malah enggak ada kerjaan. Terus juga kan enggak enaknya enggak bisa tanya-tanya langsung sama petugas kalau mau ke mana gitu,” ungkap Amel, warga Cibubur yang hampir setiap hari menggunakan kereta.

Di stasiun Sudirman, terdapat dua buah mesin sama. Dari dua mesin itu hanya satu yang bisa dioperasikan. Pemandangan berbeda terlihat di stasiun ini. Secara bergantian, baik pria maupun wanita karir pengguna commuterline membiasakan diri memasukkan uang pecahan Rp 10.000 untuk ditukar dengan Tiket Harian Berjamin (THB).

Dipandu dua petugas, penumpang langsung mempraktikkan cara menggunakan mesin tersebut. Jika antrean sudah lebih dari lima orang, petugas PKD mengarahkan pengguna commuterline untuk berpindah ke loket biasa. Karena uang yang bisa digunakan mesin itu hanya pecahan di bawah Rp 20.000, petugas menerima jasa penukaran uang. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Membeli Tiket Kereta Melalui Vending Machine di Jepang
Cara Membeli Tiket Kereta Melalui Vending Machine di Jepang

Anda bisa membeli tiket secara mandiri di vending machine yang tersedia di setiap stasiun.

Baca Selengkapnya
Negara ini Punya ATM Setor Tunai Uang Koin, Netizen: Indonesia Harus Punya
Negara ini Punya ATM Setor Tunai Uang Koin, Netizen: Indonesia Harus Punya

Dengan mesin ini, maka uang koin bisa tak lagi disepelekan.

Baca Selengkapnya
Uang Palsu Hingga Uang Rusak Lolos di Mesin ATM, Begini Penjelasan Bank Indonesia
Uang Palsu Hingga Uang Rusak Lolos di Mesin ATM, Begini Penjelasan Bank Indonesia

Pengamat Perbankan dan Praktisi Sistem Pembayaran, Arianto Muditomo mengaku ragu kalau uang rusak tersebut diperoleh dari mesin ATM.

Baca Selengkapnya
Kereta Tanpa Rel di Ibu Kota Nusantara Dikembalikan ke China, Kemenhub Akhirnya Beri Penjelasan
Kereta Tanpa Rel di Ibu Kota Nusantara Dikembalikan ke China, Kemenhub Akhirnya Beri Penjelasan

Keputusan itu diambil lantaran Otorita IKN menilai kereta tanpa rel tersebut belum dapat berfungsi dengan baik, setelah dilakukan hasil penilaian dan evaluasi.

Baca Selengkapnya
Masih Pakai Nokia Jadul, Menteri Basuki Bakal Kesulitan Bayar Tol Tanpa Sentuh
Masih Pakai Nokia Jadul, Menteri Basuki Bakal Kesulitan Bayar Tol Tanpa Sentuh

Basuki mengutarakan peralihan menuju sistem MLFF memang punya tantangan tersendiri.

Baca Selengkapnya
Begini Gambaran ATM Dulu saat Belum Canggih, Ada Orang di Belakang Mesin yang Siap Berikan Uang
Begini Gambaran ATM Dulu saat Belum Canggih, Ada Orang di Belakang Mesin yang Siap Berikan Uang

Saat semuanya belum memiliki sistem yang canggih, ATM pun tetap ada orang di belakangnya.

Baca Selengkapnya
Imbas Kecelakaan KA Turangga di Bandung, Penumpang Bisa Uangkan 100 Persen Tiket Perjalanan yang Terdampak
Imbas Kecelakaan KA Turangga di Bandung, Penumpang Bisa Uangkan 100 Persen Tiket Perjalanan yang Terdampak

Lintas selatan Kroya-Bandung untuk sementara tidak dapat dilalui karena penanganan evakuasi masih berlangsung.

Baca Selengkapnya
Perjalanan LRT Alami Gangguan di Stasiun Halim, Ternyata Ini Penyebabnya
Perjalanan LRT Alami Gangguan di Stasiun Halim, Ternyata Ini Penyebabnya

Saat ini perjalanan kereta yang terdampak gangguan sudah kembali berjalan dan berangsur normal.

Baca Selengkapnya
Imbas Kecelakaan Kereta di Cicalengka, KAI Beri Kompensasi ke Penumpang
Imbas Kecelakaan Kereta di Cicalengka, KAI Beri Kompensasi ke Penumpang

Kecelakaan kereta tersebut membuat sejumlah perjalanan ditunda.

Baca Selengkapnya
Menhub Budi Minta Maaf Operasional LRT Jabodebek Banyak Kekurangan
Menhub Budi Minta Maaf Operasional LRT Jabodebek Banyak Kekurangan

"Kereta api ini adalah karya bangsa, pasti banyak yang kami baru belajar. Kami tidak mengelak bahwa sistem operasi belum sempurna," kata Menhub Budi.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia: Perbankan Harus Tanggung Jawab terhadap Uang Rusak di Mesin ATM
Bank Indonesia: Perbankan Harus Tanggung Jawab terhadap Uang Rusak di Mesin ATM

Hal tersebut menanggapi kegaduhan di jagad media terkait ditemukannya uang mutilasi dan uang rusak dari mesin ATM.

Baca Selengkapnya