Berpura-pura orasi dalam angkutan, tiga pria palak penumpang Kopaja di Daan Mogot
Merdeka.com - Pelaku kejahatan makin lihai menjalankan aksinya. Banyak cara yang dipakai sebagai modus untuk mengelabui korban.
Seperti yang penumpang Kopaja 88 jurusan Kalideres-Slipi. Saat Kopaja melintas di Jalan Daan Mogot, tiga pelaku tiba-tiba saja melakukan orasi.
"Mereka (pelaku) ini bertiga, R (25), P (30), B (26), dan A (33). Modus yang dilakukan orasi di depan penumpang lalu meminta uang," kataKanit Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Rensa Aktadivia, di Jakarta, Jumat (20/7).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang dituduh sebagai orang ketiga? Ia menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk menyalahkan Salshabilla Adriani, seorang artis muda lainnya, yang disebut-sebut sebagai orang ketiga dalam hubungan mereka.
-
Bagaimana sang pembajak mengancam penumpang? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Kebetulan, korban atas nama Rifai sedang duduk di bagian belakang sendirian. Usai orasi, tiba-tiba tiga pria itu menghampiri dan menodongkan pisau ke arah korban.
"Kalau tidak turuti, mereka mau menusuknya jika korban tak mau dengar pelaku. Korban yang kala itu takut akan ancaman pelaku, langsung menyerahkan ponselnya dan uang Rp 300 ribu," ujarnya.
Setelah mendapat laporan, polisi langsung melakukan pengejaran. Pelaku R yang pertama kali ditangkap.
"Tersangka mencoba melawan petugas, terpaksa kita berikan tindakan tegas dan terukur pada bagian kakinya," jelas dia.
"Kita hanya tangkap pelaku R (25), kita tangkap di kawasan Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat pada Rabu (18/07) malam setelah korban membuat laporan. Sementara rekannya melarikan diri," sambungnya.
Atas kejadian itu, polisi hingga kini masih mengejar ketiga pelaku yang merupakan teman R
"Kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang DPO," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga polisi gadungan inisial AP (36), DP (18), dan WN (18) tidak bisa berkutik lagi setelah dicokok oleh polisi asli.
Baca SelengkapnyaPelaku telah melakukan modus kencan melalui aplikasi MiChat palsu ini sebanyak lima kali
Baca Selengkapnya'Saya suami istri, dimintai ongkos Rp500.000 buat berdua. Padahal biasanya cuma Rp100.000."
Baca SelengkapnyaTiga orang pemuda diamankan polisi setelah mencuri besi keranda ambulans di Jakbar
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan pengeroyokan sopir dan pengrusakan mobil truk berdasarkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan saksi mata.
Baca SelengkapnyaAksi pungutan liar di Bekasi ramai disorot karena dinilai sudah tak wajar.
Baca SelengkapnyaBarang bukti dari tangan ketiga pelaku yakni pil ekstasi sebanyak 161 butir, dan ekstasi 6 gram.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki dugaan tindak pidana penganiayaan yang dialami pengemudi ojol tersebut.
Baca SelengkapnyaKepada korban, pelaku meminta agar amplop yang berisi mata uang asing itu tak dibuka sebelum turun dari mobil.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut berawal ketika korban hendak menjual gadgetnya kepada salah seorang pelaku.
Baca SelengkapnyaAksi WNA itu terekam dalam video yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDua bule viral melakukan aksi gendam di tiga toko oleh-oleh di Kota Malang. Mereka mengelabui tiga orang kasir dan membawa kabur sejumlah uang.
Baca Selengkapnya