Bersepeda di Bundaran HI, 4 Remaja Putri Diduga Dihipnotis Hingga Ponsel Raib
Merdeka.com - Viral di media sosial adanya sejumlah remaja putri yang diduga menjadi korban hipnotis di sekitaran Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam akun @info_jakartapusat, remaja yang menggunakan sepeda itu dihipnotis pada Senin (29/6) sekitar pukul 19.30 Wib.
Meski menjadi korban hipnotis, para korban mengaku tak melaporkan kejadian tersebut. Hal ini disampaikan Kanit Reskrim Polsek Menteng, Kompol Gozali.
"Kejadiannya seperti itu, tapi enggak laporan orangnya," kata Gozali saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (30/6).
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Dimana pencurian handphone terjadi? Sebelumnya sebuah toko ponsel Fajar Store di Jalan Delima, Kelurahan Tabek Gadang, Kecamatan Bina Widya Pekanbaru dibongkar maling, Minggu (17/3/2024) sekitar pukul 04.15 WIB.
-
Apa yang dicuri oleh penipu dari korban? AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut. Pihaknya menduga ketika korban mencoba menghubungkan perangkat mereka ke jaringan wifi gratis, mereka diarahkan ke halaman website palsu yang mengharuskan mereka masuk menggunakan email atau akun media sosial.
Atas kejadian itu, korban kehilangan handphone yang sudah diambil oleh pelaku hipnotis tersebut. "Iya (ada barang hilang) katanya sih handphonenya dibawa oleh pelaku, tapi kita belum tau persis," ujarnya.
Gozali juga belum mengetahui secara pasti, berapa handphone yang diambil oleh pelaku tersebut. Korban dalam kejadian berjumlah empat orang.
"Dia dan temen-temennya berempat, tapi enggak tahu handphone yang diambil berapa," ucapnya.
Ia pun mengaku belum tahu secara pasti, apakah mereka menjadi korban hipnotis atau bukan. Terlebih, korban tak melaporkan kejadian yang menimpanya tersebut.
"Kita belum tahu dihipnotis atau bukan, masalahnya katanya si korban salah satu pelaku diajak muter-muter sama seorang pelaku, yang tiga orang temannya nunggu gitu aja," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Remaja 16 tahun warga Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan menderita luka bacok saat mempertahankan HP dari kawanan perampok.
Baca SelengkapnyaKepada korban, pelaku meminta agar amplop yang berisi mata uang asing itu tak dibuka sebelum turun dari mobil.
Baca SelengkapnyaAksi pencurian menggunakan modus lama, menunjuk ban kempes, kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaKorban yang tak sadarkan diri menjadi kesempatan pelaku untuk mengambil ponsel mahal itu.
Baca SelengkapnyaModus pelaku cukup unik karena keduanya sempat berpura-pura menjadi orang baik kepada kedua korbannya.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, pihaknya mengamankan 13 ponsel sebagai barang bukti kasus pencopetan di PRJ.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Baru Kompol Pamenan membenarkan kejadian tersebut, namun sampai saat ini korban belum membuat laporan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengejar pelaku jambret yang menjalankan aksinya di CFD Thamrin-Sudirman
Baca SelengkapnyaAwalnya akun X @Widino mengungkap Ipadnya diduga ditukar jadi buku dan genteng
Baca SelengkapnyaSeorang Wanita menjadi korban penjambretan saat menunggu angkutan umum JakLingko di Halte Pasar Bersih, Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku begal nekat menjalankan aksinya ketika siang hari saat kondisi jalan ramai lalu lalang kendaraan.
Baca Selengkapnya