Bersih dari prostitusi dan narkoba, warga Kp Leuser tolak digusur
Merdeka.com - Warga Kampung Leuser, RT 08 RW 08, Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menolak penggusuran oleh Pemprov DKI. Menurut para warga, lahan tersebut bukan milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang selama ini diklaim.
Di hadapan Anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu beberapa warga mencurahkan kesedihannya terkait rencana penggusuran permukiman itu. Menurut seorang warga Desi, Kampung Leuser merupakan tempat yang nyaman. Selain itu, lingkungannya pun jauh dari permasalahan prostitusi dan narkoba.
"Tempat ini jauh dari prostitusi, jauh dari narkoba. Anak-anak masih butuh hidup, bersekolah panjang," ungkapnya.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Bagaimana kenakalan remaja di Sumut? Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang kian mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
-
Mengapa anak-anak dikorbankan? Pemakaman anak-anak di gundukan ini mungkin merupakan persembahan untuk memberi energi pada ladang,' kata Prieto, seperti dikutip Live Science.
-
Kenapa anak-anak dikorbankan? Arkeolog Ungkap 1000 Tahun Lalu Ratusan Anak Jadi Tumbal Pengorbanan untuk Dewa Hujan, Ternyata Ini Tujuannya atau dikorbankan untuk mendukung siklus pertanian jagung dan sebagai korban persembahan kepada dewa hujan oleh penduduk pada masa kejayaan Chichén Itza .
Dia juga meminta, agar Masinton dapat memperjuangkan hak warga. "Saya sedih kok Pemerintah seperti itu tidak memikirkan warganya," katanya.
Sementara itu, Gani warga lainnya meminta agar TNI Polri tak turut campur terkait penggusuran. Sebab, selama ini mereka merasa terintimidasi oleh sikap aparat tersebut.
Dalam acara dialog ini, warga juga terus menyerukan yel-yel tolak penggusuran. Anggota Komisi III DPR, Masinton Pasaribu yang hadir dalam dialog mengatakan, dalam waktu dekat bakal mendampingi warga mengunjungi Camat untuk meminta penjelasan mengenai lahan tersebut.
Selain itu, dia berjanji akan datangi Polda Metro Jaya guna keluhan warga yang kerap mengaku diintimidasi aparat.
"Iya nanti terlebih dahulu ke Camat, terus Polda. Yaa nggak seharian langsung datangi semua nya. Kalau datang ke gubernur belum, tapi kalau dirasa perlu gubernur ya datang," kata Masinton, di Kampung Leuser, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (7/5) malam.
Menurut dia, warga bertanya-tanya soal Hak Guna Bangunan (HGB) terhadap Pemprov. Karena hingga sekarang belum ada kejelasan soal HGB tersebut.
"Warga pernah mengajukan prona sebelumnya. Intinya harus memperoleh sejelas-jelas nya terkait tanah itu," ujarnya.
Dia menuturkan, tidak seluruh persoalan mesti diselesaikan dengan cara penggusuran. Karena sebagai warga negara, warga Kampung Leuser berhak hidup dengan nyaman tanpa kecemasan. Masinton meminta kepada Pemprov supaya mencari alternatif lain jika seandainya resmi digusur.
"Kasih alternatif dong, tugas Pemerintah cari alternatif," cetusnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak di bawah umur pernah dijadikan budak prostitusi di kawasan Gang Royal.
Baca Selengkapnya"Mereka mau direlokasi tapi tuntutan mereka minta dipenuhi juga," ujar Maulana.
Baca SelengkapnyaPolisi tengah melakukan pengawasan ketat agar prostitusi tak kembali terjadi.
Baca Selengkapnya"Kami sangat menyayangkan mengapa pihak sekolah justru memutuskan untuk mengeluarkan siswa tersebut,"
Baca SelengkapnyaPetugas membongkar puluhan kafe dan bilik kamar yang biasa digunakan untuk bercinta.
Baca Selengkapnya24 indikator KLA antara lain tentang eksploitasi anak, termasuk cara menurunkan atau menanggulangi situasi pekerja anak.
Baca SelengkapnyaDiketahui untuk tempat lokalisasi Pucuk tersebut sudah ditutup oleh pemerintah daerah Kota Jambi pada tahun 2014 lalu. Namun sampai saat ini masih ada aktivitas
Baca Selengkapnya