Bertamu ke Pemprov DKI, Komisi VII DPR ramai-ramai kritik Jokowi
Merdeka.com - 14 Anggota Komisi VII DPR melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Dalam dialog dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), para anggota Komisi VII melempar berbagai pertanyaan, salah satunya adalah mengenai penataan sejumlah waduk di Jakarta.
Menurut mereka, Jokowi mengabaikan fungsi keamanan penggunaan air waduk untuk konsumsi. Pasalnya air waduk di Jakarta sudah terkontaminasi berbagai macam limbah.
"Ini jelas beda dengan bayangan saya. Berapa kapasitas waste water treatment? Apakah sesuai dengan limbah yang ada," tanya Alimin Abdullah dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di Balai Kota Jakarta, Senin (28/10).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
Selain itu, Jokowi pun mendapat kritikan tajam dari partai pengusungnya sendiri, PDIP. Effendi Simbolon dari partai moncong putih ini menanyakan apa pentingya proyek reklamasi pulau besutan mantan Gubernur DKI, Fauzi Bowo.
"Apakah ini sudah final? Apa urgensinya Jakarta butuh daratan seperti Singapura? Komisi VII ini dengan tegas melawan alih fungsi," tanyanya.
Menurutnya, sistem reklamasi pulau yang terjadi di Pantai Indah Kapuk (PIK) malah berubah fungsi dari lahan untuk penghijauan menjadi kawasan elite yang tidak bisa disentuh oleh masyarakat menengah ke bawah.
"Nyatanya Pantai Indah Kapuk (daerah yang telah melakukan reklamasi) jadi komunitas high end, high sociality. Bagaimana pembangunan kita tunduk dalam tanda kutip terhadap kepentingan kapitalis? Padahal Pemprov harus mengedepankan kepentingan bangsa dan negara," ujarnya.
Menanggapi kritikan tersebut, Jokowi hanya menjawab singkat. "Sumber air baku DKI itu kedalamannya enam sampai tujuh meter sudah normal bersihnya. Kalau ambil air baku di Jati luhur mahal. Kalau negara lain bisa membuat danau dan mengolahnya jadi air baku, kenapa kita tidak bisa?" ujarnya santai.
"Reklamasi pulau adalah bagian dari proyek Giant Sea Wall utnuk mengatasi banjir yang terus terjadi dan menggerus pantai-pantai yang ada di Jakarta. Nanti kalau nggak dibangun air laut bisa sampai Monas," jelasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta agar Pemda melakukan pengembangan dari proyek yang diselesaikan pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menanggapi Petisi Bulaksumur yang disampaikan sejumlah civitas akademisi UGM
Baca SelengkapnyaSivitas akademika memberikan petisi kepada Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, perguruan tinggi merupakan cerminan dari kekuatan moral.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi kata sambutan pada pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Selengkapnya"Saya bisa merasakan begitu pentingnya air kemarin 4 hari di Afrika," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, uang yang ada malah dipakai untuk hibah-hibah politis.
Baca Selengkapnya