Bertemu di Istana, ini yang terjadi antara Ahok dan Ketua BPK
Merdeka.com - Pasca kasus pembelian lahan RS Sumber Waras, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar terlibat perang dingin. Keduanya bahkan sempat memanas akibat Ahok menuding Harry sengaja menyembunyikan kebenaran dalam audit pembelian lahan Sumber Waras.
Namun perseteruan tersebut hanya terjadi di media massa. Sebab, dalam rapat terbatas membahas proyek Hambalang di Istana, Ahok dan Harry justru terlihat akur.
"Tadi sempat ketemu," kata Harry usai mengikuti ratas, Jakarta, Senin (2/5).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Siapa yang menikah dengan Ahok? Puput Nastiti Devi menjadi sorotan publik sejak menikahi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Harry mengaku bersalaman dengan Ahok. Namun dikatannya, tak ada pembahasan soal audit BPK yang selama ini menjadikan hubungan keduanya panas.
"Oh nggak," tegas dia.
Ahok sendiri membenarkan kalau dirinya bersalaman dengan Harry. Antara dirinya dan Harry terbangun hubungan emosional lantaran pernah berada dalam lingkup partai yang sama.
"Saya kalau ketemu di luar baik, saya sama beliau baik. Kan dulu sama-sama di Golkar," ujar Ahok.
Seperti diketahui, Ahok kerap melontarkan kritik pedas kepada Ketua BPK Harry Azhar pasca hasil audit pembelian lahan RS Suber Waras dirilis BPK. BPK yakin ada kerugian negar puluhan miliar dalam pembelian lahan yang dilakukan Pemprov DKI.
Namun Ahok meradang dan menyebut hasil audit BPK mengandung politis. Ahok bahkan mengungkit nama Harry Azhar yang disebut dalam dokumen Panama Papers.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut AHY, mafia tanah menyebabkan kerugian negara menjadi banyak. Selain itu, rakyat juga menderita akibat mafia tanah ini.
Baca SelengkapnyaAgus Harmurti Yudhoyono mengunjungi Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kantornya
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pertemuan tersebut merupakan silaturahmi.
Baca SelengkapnyaApa yang diinginkan Ketua Umum Partai Demokrat ini karena ingin menertibkan aset-aset negara.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY ungkap hubungannya dengan Moeldoko yang pernah berseteru terkait Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaSultan HB X mengaku tak tahu jika Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli adalah Sekjen PSI, partai yang menaungi Ade Armando.
Baca SelengkapnyaSengketa lahan Hotel Sultan antara pemerintah dengan Pontjo Sutowo belum menemukan titik terang.
Baca SelengkapnyaAhok diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada 25 November 2019.
Baca SelengkapnyaAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar rapat pimpinan perdananya sebagai Menteri ATR/BPN
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaAhok pun mengakui berkomunikasi dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu lewat WhatsApp.
Baca Selengkapnya