BI tegaskan tudingan Rieziq soal palu arit di uang baru tak benar
Merdeka.com - Hampir delapan jam, penyidik Polda Metro Jaya memeriksa Direktur Percetakan Bank Indonesia (BI) Desimus dan didampingi oleh Deputi Direktur Depertemen Komunikasi BI, Andi Wiyana serta staff hukum. Pemeriksaan Desimus terkait kasus fitnah logo palu arit di uang rupiah baru yang menjerat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab.
Dalam pemeriksaan ini Andi mengatakan, penyidik melontarkan 23 pertanyaan kepada Desimus seputar fitur pengamanan di uang rupiah yang baru.
"Kita hadir di sini memenuhi panggilan Polda atas laporan mengenai dugaan penyebaran informasi yang tidak benar terhadap video yang beredar. Jadi kita ditanyakan bagaimana fitur-fitur pengamannya seperti apa, mengapa ada di situ dan lain sebagainya," ucap Andi di Mapolda Metro Jaya, Selasa.
-
Uang palsu apa yang diedarkan? Disampaikan Kepala Polsek Leles, AKP Agus Kustanto, keduanya mengedarkan uang imitasi dengan pecahan Rp10 sampai Rp100 ribu.
-
Kenapa DPR RI ingatkan soal uang palsu? 'Untuk itu, kita harus mewaspadai hal tersebut. Apalagi motifnya semakin canggih. Ada uang yang dimutilasi, ada juga uang yang dicat ulang sehingga menyerupai pecahan uang tertentu. Khususnya pada pecahan uang rupiah baru yang sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum bisa membedakan dengan baik,' ucap Puteri.
-
Bagaimana cara mengenali uang mutilasi? Untuk mengenali uang mutilasi, Anda perlu tahu bagaimana ciri-ciri dari uang ini.
-
Bagaimana cara mengenali ciri-ciri uang mutilasi? Ciri-ciri uang mutilasi atau uang rupiah yang diduga dirusak secara sengaja, yaitu apabila tanda-tanda kerusakan fisik uang rupiah tersebut meyakinkan Bank Indonesia adanya dugaan unsur kesengajaan, misalnya terdapat bekas potongan dengan alat tajam atau alat lainnya, benang pengaman hilang seluruhnya atau sebagian karena dirusak, dan atau jumlah uang rupiah yang ditukarkan relatif banyak dengan pola kerusakan yang serupa, serta terdapat nomor seri yang berbeda dalam satu lembar yang sama.
-
Bagaimana koin bundar mencegah penipuan? Jika seorang pemegang uang yang tidak jujur ​​tergoda untuk memotong sedikit dari ujung setiap koin, membuatnya menjadi kurang berharga, dia akan mendapat masalah. Koin bundar bisa mencegah tindakan tersebut, dibandingkan bentuk lainnya.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
Andi menegaskan apa yang dituding oleh pentolan FPI itu tidaklah benar. Logo yang tertera di mata uang kertas sengaja dibuat sistem pengamanan baru bernama rectoverso, di mana agar uang tersebut tidak gampang dipalsukan.
"Justru itu kita menjelaskan bahwa itu tidak benar bahwa itu adalah unsur pengamanan dalam uang itu," tegasnya.
Lanjut Andi, pengamanan untuk mengurangi pemalsuan uang tersebut sudah dilakukan BI dari tahun 2000. Namun, di uang rupiah baru memang sistem pengamanannya diperbarui.
"Potongannya memang berubah karena kita sesuaikan tidak selalu sama karena itu kan kita lakukan semakin susah ditiru dan dipalsukan dan itu unsur pengamanan yang paling susah ditiru," jelasnya.
Lebih jauh Andi mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi terhadap sistem pengamanan baru di uang rupiah tersebut. "Sosialisasi ada. Kita bisa lihat di bank bank umum ada posternya. Kalau memang perlu dilaksanakan sosialisasi kita juga akan merencanakan sosialisasi tapi tentu itu hal berbeda dengan dinamika yang terjadi karena masyarakat kalau mau bertanya apapun juga tugas BI dapat menghubungi kontak center kita di 131," pungkasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat tiga aspek utama untuk mencegah pemalsuan.
Baca SelengkapnyaUang mutilasi termasuk dalam kategori uang rupiah yang dirusak secara sengaja.
Baca SelengkapnyaPenemuan uang mutilasi yang diduga digabung dengan uang palsu sempat ramai di media sosial.
Baca SelengkapnyaTemuan uang palsu menunjukkan tren yang semakin menurun seiring dengan meningkatnya kualitas uang.
Baca SelengkapnyaViral video menampilkan uang pecahan baru senilai Rp1.0
Baca SelengkapnyaUang mutilasi adalah uang asli yang dirusak kemudian disambungkan dengan uang palsu untuk mengelabui masyarakat.
Baca SelengkapnyaHati-hati terhadap uang palsu! Pelajari ciri-ciri uang asli dan cara memeriksanya menggunakan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang).
Baca SelengkapnyaBeredar kabar uang pecahan Rp 10 ribu yang diterbitkan pada tahun emisi 2005 sudah tidak berlaku lagi.
Baca SelengkapnyaUang kertas bersambung atau Uncut Banknotes tersebut memang benar dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
Baca SelengkapnyaDigandeng Polri, Begini Cara BI Cek Keaslian Uang Palsu Rp22 M yang Ditemukan di Jakbar
Baca SelengkapnyaPengamat Perbankan dan Praktisi Sistem Pembayaran, Arianto Muditomo mengaku ragu kalau uang rusak tersebut diperoleh dari mesin ATM.
Baca SelengkapnyaKepala Departemen Komunikasi Asisten Gubernur, Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono menegaskan uang baru yang sudah diredenominasi tersebut dipastikan hoax.
Baca Selengkapnya