Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Biaya perawatan capai Rp 64 juta, bayi ini ditahan di RS

Biaya perawatan capai Rp 64 juta, bayi ini ditahan di RS ilustrasi bayi prematur. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Akibat tidak bisa melunasi biaya perawatan saat melahirkan, pasangan Galih Prasetya dan Maggie Dwi Listiani, terpaksa harus merelakan anak kedua mereka ditahan di Rumah Sakit Pasar Rebo, Jakarta Timur. Cerita pilu ini menambah deretan kasus yang menunjukkan kesehatan masih mahal untuk warga tidak mampu.

Pasangan suami istri tersebut harus menebus biaya kelahiran dan perawatan bayi senilai Rp 64 juta. Padahal selama ini mereka hanya mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Galih yang baru memperoleh pekerjaan tiga bulan lalu dengan status masa percobaan mengaku sulit menebus biaya perawatan tersebut. Cerita pilu ini bermula pada 31 Maret 2015 silam, saat itu Maggie harus melahirkan bayi dalam kondisi prematur yang usia kandungannya masih tujuh bulan.

Saat itu, proses kelahiran anak kedua mereka dirujuk bidan yang berada tak jauh dari kontrakannya di Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, ke Rumah Sakit Pasar Rebo. Anak kedua Maggie, yang bernama Muhammad Danendra Ibrahim ini kemudian mendapat perawatan intensif di ruang NICU.

Saat itu, baik Galih dan Maggie mengaku meminta agar pembayaran dilakukan melalui BPJS, tetapi ditolak pihak rumah sakit dengan alasan permohonan telat. "Kami mengajukan pembiayaan melalui BPJS, namun ditolak karena terlambat membuat permohonan. Apalagi dalam mengurus pembuatan BPJS sangat terbatas waktunya," ujar Galih saat ditemui di Rumah Sakit Pasar Rebo, Minggu (10/5).

Karena penolakan tersebut, mereka harus menanggung beban biaya perawatan sebesar Rp 64 juta. Keduanya mengaku keberatan dengan biaya yang ditanggungkan tersebut secara tunai.

"Kami berusaha menemui pihak rumah sakit dan meminta agar pembayaran bisa dicicil. Saat itu ada kesepakatan dan pihak rumah sakit berjanji akan melakukan survei, namun hingga saat ini belum ada survei dari rumah sakit ke rumah kami. Kami takut kalau biaya akan semakin membengkak jika masih dirawat, padahal kondisi anak kami sudah dinyatakan sehat dan bisa dibawa pulang," ucap Galih.

Selain itu, Maggie mengaku pernah mendapat intimidasi dari paramedis yang mengurus bayinya. "Waktu itu, istri saya pernah dibilang kalau tidak melunasi, anak kami akan diserahkan ke panti asuhan. Bentuk intimidasi ini terjadi, karena kami rasakan seperti ada miss komunikasi antara birokrasi dengan medis. Bahasa seperti itu seharusnya tidak keluar dari paramedis yang bertugas," tandas Galih. (mdk/gil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ibu Bayi Dugaan Korban Malpraktik Datangi RSAB Tuntut Klarifikasi Lengkap
Ibu Bayi Dugaan Korban Malpraktik Datangi RSAB Tuntut Klarifikasi Lengkap

Singkat cerita, pada saat bayi LAH dirawat di RS tersebut pihak nakes sempat meminta biaya menebus obat dan alat medis kepada Chintia.

Baca Selengkapnya
Bayi Meninggal Usai Ditelantarkan Orangtua di RS, Dokter dan Perawat Diperiksa
Bayi Meninggal Usai Ditelantarkan Orangtua di RS, Dokter dan Perawat Diperiksa

Bayi tersebut diantar berobat ke IGD RS Sumber Waras oleh orang tuanya. BPJS yang dipakai untuk menangani anaknya ternyata ditolak.

Baca Selengkapnya
Penjelasan RSAB Harapan Kita Penyebab Bayi Dua Bulan Sempat Kritis hingga Gizi Buruk
Penjelasan RSAB Harapan Kita Penyebab Bayi Dua Bulan Sempat Kritis hingga Gizi Buruk

RSAB Harapan Kita berjanji menangani bayi berinisial LAH secara optimal.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Bayi Baru Lahir Ditinggal Kabur Ayah, Sel Tubuhnya Digerogoti Bakteri Ganas Harus Dirawat di ICU
Kisah Pilu Bayi Baru Lahir Ditinggal Kabur Ayah, Sel Tubuhnya Digerogoti Bakteri Ganas Harus Dirawat di ICU

Seorang bayi bernama Aditya harus mengalami masalah kesehatan yang hampir merenggut nyawanya.

Baca Selengkapnya
6 Dokter Spesialis RSAB Harapan Kita Tangani Bayi Sempat Kritis dan Gizi Buruk Diduga Akibat Suster Salah Beri Susu
6 Dokter Spesialis RSAB Harapan Kita Tangani Bayi Sempat Kritis dan Gizi Buruk Diduga Akibat Suster Salah Beri Susu

RSAB Harapan Kita juga berjanji akan memberikan perkembangan penanganan anak dari Chintia Suciati (29) tersebut secara terbuka kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Suster Salah Kasih Susu, Bayi Dua Bulan Kritis Hingga Gizi Buruk
Suster Salah Kasih Susu, Bayi Dua Bulan Kritis Hingga Gizi Buruk

Sang ibu menuntut pertanggungjawaban kepada pihak rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Tolong Gubernur Jambi! Ibu Baru Melahirkan Ditahan Rumah Sakit Gara-Gara Tak Ada Biaya
Tolong Gubernur Jambi! Ibu Baru Melahirkan Ditahan Rumah Sakit Gara-Gara Tak Ada Biaya

Arif menceritakan bahwa dirinya orang tidak punya (miskin), tinggal di kilometer 68, Sukawijaya, Kabupaten Muaro Jambi.

Baca Selengkapnya
Merasa Ditelantarkan RSUD, Warga Sumsel Ini Teriak Minta Tolong karena Sakit Anaknya Tak Kunjung Ditangani
Merasa Ditelantarkan RSUD, Warga Sumsel Ini Teriak Minta Tolong karena Sakit Anaknya Tak Kunjung Ditangani

Bocah yang sakit itu sudah tampak lemas. Hidungnya terus mengeluarkan darah.

Baca Selengkapnya
Miris Bayi 1 Bulan Kritis Diduga karena Perawat RSAB Harapan Kita Lalai, 'Menteri Kesehatan Wajib Periksa para Perawat'
Miris Bayi 1 Bulan Kritis Diduga karena Perawat RSAB Harapan Kita Lalai, 'Menteri Kesehatan Wajib Periksa para Perawat'

Kasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.

Baca Selengkapnya
Dedi Mulyadi  Melongo Medengar Anggaran Kesehatan Lapas Setahun Rp41 Juta Untuk 445 Napi
Dedi Mulyadi Melongo Medengar Anggaran Kesehatan Lapas Setahun Rp41 Juta Untuk 445 Napi

Dedi mendapat kesempatan bertemu dengan Kalapas IIB Purwakarta dan terkejut saat tahu anggaran kesehatan dari negara untuk ratusan napi.

Baca Selengkapnya
Ibu Buang Bayi di Halte: Maafin, Ekonomi Kita Tidak Cukup Besarin Kamu Nak
Ibu Buang Bayi di Halte: Maafin, Ekonomi Kita Tidak Cukup Besarin Kamu Nak

Dalam surat tertulis bagaimana cara merawat sang bayi dan kebiasaannya.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ibu Jual Anaknya Saat Masih dalam Kandungan Rp4 Juta
Kronologi Ibu Jual Anaknya Saat Masih dalam Kandungan Rp4 Juta

Karena tak kunjung dibayar, ibu korban melapor ke polisi dengan dalih anak hilang.

Baca Selengkapnya