Bila gagal gaet Djarot, Ahok incar PNS jadi wagub
Merdeka.com - Basuki Tjahaja Purnama tengah menimbang sosok ideal yang akan mendampinginya untuk maju dalam Pilgub 2017 mendatang. Nama yang santer bakal digandeng adalah kader PDIP yang juga wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Ahok merasa memiliki kecocokan dengan Djarot. Namun tampaknya jalan menggandeng mantan wali kota Blitar itu tidaklah mudah, karena harus ada persetujuan dari PDIP. Bila gagal menggandeng Djarot, Ahok menyatakan bakal melirik dari kalangan PNS.
"Ya nanti kita bicarakan sama Pak Djarot lah. Saya akan bicara sama beliau, tetap namanya kalau sudah menikah kan. Kita enggak mau cari yang baru lah. tapi kalau terjadi perceraian baru cari yang baru gitu kan," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (29/2).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang menikah dengan Ahok? Puput Nastiti Devi menjadi sorotan publik sejak menikahi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
-
Pilkada memilih apa saja? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.Dalam hal ini, hak suara masyarakat digunakan untuk memilih Gubernur, wakil gubernur, Bupati, wakil bupati, Wali kota, dan wakil wali kota.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
Bila gagal, Ahok mengaku telah menyiapkan opsi lain, yakni menggaet wakil dari kalangan PNS. Dia menilai tidak semua PNS berkinerja buruk.
Upaya untuk mendongkrak citra baik PNS ditunjukkan dengan memaksimalkan kerja PNS di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). "Saya kira lebih tertarik (menggandeng PNS) memang itu," tandasnya.
Dengan menempatkan PNS di PTSP, mereka dapat semakin dekat dan ditugaskan memberikan pelayanan yang baik warga DKI sehingga anggapan buruk terhadap PNS menjadi pudar.
"Kan saya bilang yang paling penting untuk sebuah negara maju kan ada unsur kepercayaan. Supaya orang tahu, yang berdiri, yang layani kalian adalah PTSP. Nah kalau ada PNS dicalonkan, orang akan ngejar kan. ini siapa, bersih apa enggak, main apa enggak," pungkas Ahok.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaJika wacana itu serius, Ganjar menantang Anies dan Ahok untuk bersama-sama mendaftarkan diri di Pilkada serentak 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, Presiden Jokowi dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya