Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Blak-blakan Prasetio Edi ke Anies-Sandi banyak 'tikus got' di DKI

Blak-blakan Prasetio Edi ke Anies-Sandi banyak 'tikus got' di DKI Prasetio-Anies-Sandi. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Hubungan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dengan Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Salahuddin Uno sempat dingin setelah Anies-Sandi dilantik menjadi pemimpin DKI. Prasetio sempat bersikukuh tidak ingin menggelar rapat paripurna istimewa untuk menyambut Anies-Sandi.

Alasannya rapat tersebut tidak perlu diselenggarakan, karena Anies-Sandi dilantik di Istana Negara. Namun, hubungan Prasetio dengan Anies-Sandi mencair setelah ketiganya bertemu di acara coffee morning yang digelar Prasetio di rumah dinasnya, Jalan Imam Bonjol 37, Jakarta Pusat, Senin (6/11) kemarin.

Prasetio memutuskan akan menggelar Rapat Paripurna istimewa dengan Anies-Sandi pada 15 November 2017, mendatang. Prasetio juga mengklarifikasi isu dan spekulasi yang menyebutnya tak akur dengan Anies-Sandi terkait rapat paripurna.

Pria yang biasa disebut Pras itu mengatakan akan ada waktunya visi dan misi dari Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu akan dibacakan pada sidang Paripurna APBD nantinya.

"Terus terang saja kita Pak Anies dengan Pak sandi dengan kita itu enggak ada masalah, pada waktunya akan membacakan visi-misinya di posisi paripurna yang betul," katanya.

Pras mengatakan coffee morning menjadi terobosan baru bersilaturahmi antara eksekutif dan legislatif. Dia pun menyakinkan siap bekerjasama membangun Jakarta ke depan.

Dalam pertemuan itu, Pras memiliki pesan khusus terhadap Anies-Sandi. Pras meminta Anies-Sandi berhati-hati dalam mengelola APBD 2018 yang mencapai Rp 76 triliun. Sebab, menurut Pras, anggaran APBD DKI sangat rawan untuk dikorupsi baik dari eksekutif maupun legislatif.

Tak cuma itu, Pras bahkan blak-blakan dengan menyebut banyak tikus-tikus got alias koruptor di DPRD dan di Pemprov DKI.

"Banyak tikus-tikus got di DPRD dan eksekutif. Buat saya sebagai ketua DPRD, awal pembahasan anggaran terbuka untuk umum. Saya buka seadanya di mana BPK, kejaksaan, KPK, kepolisian silakan (lihat)," katanya.

Prasetio menceritakan saat tahun 2016 menemukan anggaran 'siluman' di Dinas Sosial. Dia menyebut uang makan untuk pengemis yang diamankan oleh Dinas Sosial yang dinaikan dua kali lipat justru masuk ke kantong-kantong pribadi para anggota Dinas Sosial.

"Misal makan, mengangkat tukang minta-minta lampu merah pasti ditangkap dikasih makan taruh panti sosial. Bisa diambil uang makan sebagian, satu hari makan 3 kali, dikasih Rp 20 ribu berarti Rp 60 ribu. Makan Rp 20 ribu atau Rp 100 ribu. Ini salah satu contoh," katanya.

Dia mengajak Anies-Sandi bekerjasama, bekerja saling terbuka, tidak ada yang ditutup-tutupi. Apabila ditemukan kendala, dia meminta Pemprov DKI untuk memanggilnya.

"Ada masalah dengan DPRD, panggil saya. Enggak ada masalah, saya terbuka. Era saya ketua DPRD enggak ada tertutup, saya ingin menjabat ke depan pembangunan (Jakarta) tambah baik," katanya.

Sementara itu, Anies Baswedan mengungkapkan pertemuan ini dalam suasana yang cair dan menyenangkan. Anies mengatakan pertemuan ini menjadi awal yang baik antara eksekutif dan legislatif.

"Ini adalah tradisi yang akan kita bangun bahwa Forum Koordinasi Pimpinan Daerah tingkat kabupaten/kota (Forkominda) memang bertemu secara reguler, berkala dalam coffee morning ini. Rasanya kita tadi disampaikan pak soni, adalah suasana kondusif untuk Jakarta yang lebih baik," katanya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heru Budi Jawab Kritikan PSI soal Transparansi Dokumen APBD DKI: Sudah Dikasih Soft Copy
Heru Budi Jawab Kritikan PSI soal Transparansi Dokumen APBD DKI: Sudah Dikasih Soft Copy

Heru mengatakan, seluruh anggota DPRD sudah memiliki salinan rincian dokumen anggaran.

Baca Selengkapnya
Ketua DPRD DKI Minta Penegak Hukum Usut Dugaan Pemprov Beli Lahan Sendiri di Jakbar
Ketua DPRD DKI Minta Penegak Hukum Usut Dugaan Pemprov Beli Lahan Sendiri di Jakbar

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta penegak hukum menyelidiki kasus dugaan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota membeli lahan sendiri di Kalideres.

Baca Selengkapnya
VIDEO: DEBAT PANAS! DPR Vs Menkominfo Budi Arie Sampai Ngegas Tarik Urat Soal PDN Bocor
VIDEO: DEBAT PANAS! DPR Vs Menkominfo Budi Arie Sampai Ngegas Tarik Urat Soal PDN Bocor

Terjadi debat panas ketika Menteri Budi Arie dicecar tajam terkait kebocoran tersebut.

Baca Selengkapnya
Anggota DPRD PDIP Kenneth sebut Banyak Aset Negara di DKI Dicaplok Orang: Pj Gubernur harus Tegas
Anggota DPRD PDIP Kenneth sebut Banyak Aset Negara di DKI Dicaplok Orang: Pj Gubernur harus Tegas

Kent meminta Pemprov DKI Jakarta lewat Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) untuk menjaga aset milik negara.

Baca Selengkapnya
Mantan Jubir Ungkap Fenomena 'Ordal' Anies Baswedan saat Jadi Gubernur DKI
Mantan Jubir Ungkap Fenomena 'Ordal' Anies Baswedan saat Jadi Gubernur DKI

Mantan Juru Bicara Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta 2017, membeberkan fenomena 'ordal' di masa Gubernur Anies Baswedan

Baca Selengkapnya
Ruhut Sitompul: Anies Lupa saat Jadi Gubernur Dia Ordal, TGUPP Isinya Tim Sukses
Ruhut Sitompul: Anies Lupa saat Jadi Gubernur Dia Ordal, TGUPP Isinya Tim Sukses

Ruhut mengatakan, fakta itu mungkin saja bisa diungkap pasangan Ganjar-Mahfud pada saat debat kemarin. Sayangnya, mereka tak diberikan kesempatan berbicara.

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Sejumlah Nama Masuk Radar Cagub Jakarta, Ada 'Pak Bas'
PDIP Ungkap Sejumlah Nama Masuk Radar Cagub Jakarta, Ada 'Pak Bas'

Alih-alih menanggapi proses tindaklanjut kerja sama dengan Anies, Hasto justru menegaskan PDIP sudah memiliki sejumlah nama yang sudah masuk dalam radarnya.

Baca Selengkapnya