Blokir jalan PT JIEP, warga Pulogadung disebut Ahok juga bermasalah

Merdeka.com - Sejumlah warga memblokir jalan menuju kawasan industri Pulogadung pada Senin kemarin. Penutupan jalan itu karena warga kesal lantaran PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) memberlakukan sistem berbayar untuk masuk kawasan itu. Peraturan ini dianggap merugikan dan memberatkan masyarakat.

Menanggapi aksi warga, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku terus bernegosiasi dengan pihak PT JIEP untuk memberikan hak jalan bagi warga di kawasan Industri Polugadung (KIP), Jakarta Timur.

"Kita sudah bilang sama mereka, masyarakat harus diberi hak jalan, tapi masyarakat juga bermasalah," kata Basuki di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (5/12).

Namun, pria yang akrab disapa Ahok ini menyesalkan masih ada warga di kawasan itu yang mendirikan bangunan liar di tanah milik PT JIEP. Untuk menyelesaikan masalah ini, Ahok menyarankan kepada kedua belah pihak untuk mencari solusi bersama.

"Sebagian masyarakat menduduki tanahnya Pulogadung. Ini juga duduk bareng bareng nih, masyarakat juga ada sebagian yang rumah liar. Itu harus dipelajari dulu," jelas mantan politisi Gerindra ini.

Lebih lanjut, katanya, dia mengharapkan agar masyarakat yang masih tinggal di tanah milik BUMD DKI ini untuk mau meninggalkan tanah yang bukan haknya itu.

"Kita mau dorong karena itu kawasan Pulogadung yang belum dibebaskan juga," harap orang nomor satu DKI ini.