Blusukan Prabowo pengaruhi kenaikan elektabilitas Anies-Sandi
Merdeka.com - Perhelatan Pilgub DKI 2017 tinggal empat hari lagi. Sejumlah cara pun telah dilakukan oleh tiga pasangan cagub dan cawagub untuk dapat meraih simpati warga ibu kota.
Termasuk, menurunkan 'jagoan-jagoan' mereka bertemu warga Jakarta. Rupanya, strategi ini dianggap berpengaruh terhadap elektabilitas cagub dan cawagub.
Indonesia Survey Center (ISC) merilis hasil survei elektabilitas Agus-Sylvi, Ahok-Djarot dan Anies-Sandi. Survei ini dilakukan rentang waktu 1 - 4 Februari 2017.
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
Direktur Indonesia Survey Center (ISC) Saif Saefudin mengatakan, hasil survei menyatakan Anies-Sandi memimpin dengan 42,13 persen, disusul pasangan Ahok-Djarot 29,42 persen, dan Agus-Sylvi 22,57 persen. Sementara yang belum menentukan pilihan 5,88 persen.
Hasil survei ISC itu juga menyimpulkan 3 hal penting. Pertama, dukungan kepada Ahok-Djarot dan Agus-Sylvi mengalami penurunan karena sebagian pendukung mereka tidak terlalu mantap dengan pilihannya.
"Sehingga kemungkinan beralih ke pasangan Anies-Sandi yang dianggap lebih menguasai debat publik kedua atau menunggu pasca debat publik terakhir untuk menentukan pilihan mereka," kata Saif dalam siaran persnya kepada merdeka.com, Sabtu (11/2).
Artinya, menurut Saif, swing voters lebih tinggi pada pasangan Ahok-Djarot dan Agus-Sylvi, daripada Anies-Sandi.
Kedua, kenaikan elektabilitas Anies-Sandi kemungkinan juga terjadi karena manuver Prabowo Subianto yang semakin gencar dan aktif keliling Jakarta untuk membantu mengkampanyekan dukungan kepada Anies-Sandi yang mencapai titik puncak di Lapangan Banteng dan dibanjiri massa.
Ketiga, elektabilitas Anies-Sandi cenderung mengalami sedikit peningkatan karena dianggap lebih menguasai sesi debat publik kedua. Hasil survei ini juga sekaligus membuktikan bahwa pendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2014 ternyata tetap solid mendukung Anies-Sandi di Pilgub DKI 2017
Saif mengatakan, elektabilitas Anies-Sandi meningkat dari temuan survei pada 24-26 Januari 2017, yaitu dari 41,74 persen menjadi 42,13 persen.
Sementara Ahok-Djarot sedikit mengalami penurunan dari 30,04 persen menjadi 29,42 persen. Begitu juga dengan Agus-Sylvi ada penurunan dari 24,95 persen menjadi 22,57 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan mengalami peningkatan dari 3,27 persen menjadi 5,88 persen.
Menurut Saif, terlihat bahwa elektabilitas pasangan Anies-Sandi mengalami kenaikan sebesar 0.39 persen, sedangkan pasangan Ahok-Djarot dan Agus -Sylvi masing-masing terjadi penurunan sebesar 0.62 persen dan 2.38 persen.
Survei ISC dilakukan dengan responden sebanyak 691, dengan teknik multistage random sampling. Margin of error 4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Wawancara dilakukan melalui tatap muka langsung dengan bantuan kuisioner. Uji kualitas dilakukan melalui spot check dengan mengambil 20 persen dari total sample. Survei dilakukan dengan biaya internal lembaga ISC.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Gubernur Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung melakukan blusukan ke wilayah Kapuk, Cengkareng, Jakarta, Jumat (22/11).
Baca SelengkapnyaApel siaga ini diklaim akan dihadiri sekitar 15 ribu orang.
Baca SelengkapnyaMenurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ganjar mengalahkan dua pesaing terberatnya, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAwalnya duet Pramono-Rano tidak begitu menjanjikan, sementara pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, terlihat lebih unggul.
Baca SelengkapnyaSaidiman mengatakan hal ini baik karena Ahokers dan Anak Abah sempat terpolarisasi saat Pilkada Jakarta 2016 silam.
Baca SelengkapnyaJamiluddin Ritonga mengungkapkan, ada tiga faktor yang memicu naiknya elektabilitas Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaPrabowo menghadapi Anies unggul telak. Prabowo mendapat suara 47,6 persen, Anies 26,5 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo akan menghadiri Deklarasi Nasional Aliansi Advokat Indonesia Bersatu (AAIB) di Balai Kartini, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPramono Anung dan Rano Karno bicara munculnya gerakan 'Anak Abah Tusuk tiga pasangan calon (paslon)' di Pilkada Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaMenurut Jamiludin, masuknya Anies berpotensi mempertebal selisih elektabilitas Pram-Rano dengan RK-Suswono.
Baca SelengkapnyaPertarungan Pilkada Jakarta 2024 semakin panas karena melibatkan para tokoh penting.
Baca Selengkapnya