Bocah 4 tahun dianiaya mantan pacar ibu, kemaluan korban digigit
Merdeka.com - Tindakan kekerasan seksual kembali terjadi, kali ini menimpa seorang bocah berusia empat tahun berinisial S di sebuah warung, Jalan Muara Baru RT 21 RW 17 nomor 33, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Diduga pelaku dianiaya adalah Pardi Hermawan (22), mantan pacar ibu kandung korban.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara Akbp Daddy Hartadi mengatakan, kejadian tersebut terungkap saat nenek korban Siti Rohani Sulviani (67) melaporkan kejadian tersebut ke Kepala Unit PPA Polres Jakarta Utara, dengan nomor laporan LP/976/K/V/PMJ/Resju, 17 mei 2014.
"Pelaku menganiaya korban dengan cara menggigit, mencubit dan menyundut rokok. Korban mengalami luka gigitan, bekas sundutan rokok dan t*t*tnya digigit," ujar Daddy Hartadi, Jakarta, Selasa (20/5).
-
Bagaimana pelaku menghipnotis nenek? Saat Wagiyanti hendak membuatkan kopi untuk keduanya, salah satu pelaku menghipnotis Wagiyanti hingga tak sadarkan diri.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang menghipnotis nenek? Awalnya ada dua orang tak dikenal yang datang menginformasikan soal bantuan sosial.
-
Kenapa pelaku mengambil harta benda nenek? Kesempatan inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk mengambil barang-barang berharga yang sebenarnya sudah disembunyikan di belakang rumah.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
Lanjut Daddy, saat ini pihaknya sudah memeriksa nenek korban, korban dan tersangka.
"Nanti kami juga akan memeriksa Ibu korban, Firda dan pemilik warung Rini," pungkasnya.
Sementara itu menurut keterangan Firda, selama ini dirinya tidak mengetahui anaknya sering disiksa oleh kekasihnya tersebut. Karena selama ini ia sibuk bekerja sebagai pelayan toko roti di Mega Mall Pluit, sehingga anaknya tersebut diasuh oleh neneknya.
Firda mengaku, dirinya sudah memutuskan hubungan dengan kekasihnya tersebut karena kekasihnya mendekam di penjara, terkait kasus pencurian rumah di daerah Muara Baru.
"Iya saya sudah setahun pacaran sama dia (Pardi) tapi sekarang sudah enggak mau lagi, soalnya dia abis masuk penjara," ujar ibu dua anak tersebut.
Sementara itu Nasrah (34) tetangga korban mengungkapkan pelaku sudah melakukan aksi penganiayaan sejak bulan Juli tahun 2013.
"Saya lihat anaknya itu sudah sering disiksa sama itu laki-laki (Pardi) dan sering nangis dari bulan puasa tahun lalu. Nah pas kemarin saya lihat lagi laki-laki itu menggigit dadanya, lengannya juga digigit, perutnya juga," jelasnya.
Tersangka Pardi terancam hukuman 15 tahun penjara pasal 80 Undang-undang RI No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu diungkap sang ibu kandung. Kedua orang tua tersebut disebut-sebut telah pisah
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaSaat pencabulan terjadi, istri pelaku turut memegani tangan korban.Seusai dicabuli, korban disuruh berjalan jongkok oleh terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bermula saat pelaku mengajak korban jalan-jalan menggunakan sepeda motor di sekitar kampungnya.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, anak itu memakai baju kaos berwarna merah. Sejumlah warga membantu menenangkan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku berkali-kali meminta maaf dan mengaku khilaf serta berdalih perbuatan bejat itu bukan atas keinginannya.
Baca SelengkapnyaKorban balita akhirnya diselamatkan oleh tetangga.
Baca Selengkapnya