Bocah Diduga Disodomi di Kubangan Daerah Kalideres, Polisi Periksa Sejumlah Saksi
Merdeka.com - Seorang bocah laki-laki diduga menjadi korban sodomi. Aksi tak senonoh itu diabadikan warga melalui kamera handphone dan rekaman video tersebut tersebar di media sosial hingga viral.
Kanit Reskrim Polsek Kalideres AKP Subartoyo mengatakan, polisi turun tangan menyelidiki kasus dugaan pencabulan tersebut. Penyelidikan dilakukan polisi dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Barusan kita cek TKP," kata Subartoyo saat dihubungi, Selasa (11/10).
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Dimana polisi melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
Subartoyo mengatakan, polisi sedang menggali keterangan dari warga sekitar lokasi kejadian termasuk ketua RT setempat dan sekuriti rumah sakit. Adapun lokasi kejadian dengan rumah sakit terbilang sangat dekat.
"Kita mencari saksi-saksi sekitar kejadian perkara itu. kita lagi proses," ujar dia.
TKP Pencabulan Kerap Dijadikan Tempat Memancing
Subartoyo mengatakan, diduga video itu direkam pada hari Minggu, 9 Oktober 2022 sekira pukul 16.00 WIB. Kejadian terjadi di dekat lahan kosong dan di tengahnya itu ada beberapa kubangan.
"Jadi mencari informasi dari kanan kiri TKP, karena itu tanah kosong, ada kubangannya itu banyak ikannya, jadi orang-orang kadang mancing di situ," ujar dia.
Subartoyo menerangkan, warga sekitar diketahui gemar mancing di situ. "Jadi anak-anak kecil pada sering main di situ," ujar dia.
Subartoyo mengatakan, proses penyelidikan masih berjalan. Sejumlah rekaman CCTV yang mengarah ke lokasi kejadian sedang ditelusuri.
"Kita akan cek untuk rumah sakit apakah ada CCTV yang mengarah ke sana atau enggak, nanti kita akan koordinasi dengan rumah sakit," ujar dia.
Seperti dilihat, video berdurasi 36 detik memperlihatkan sebuah aktivitas di dekat kubangan air. Video diduga diambil dari lantai atas. Terlihat, seorang pria dewasa sedang melakukan aksi tak senonoh terhadap anak kecil.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan dilakukan sejumlah warga kepada korban. Bahkan, ketua RT diduga ikut menganiaya.
Baca SelengkapnyaPihak orang tua telah mengecek rekaman CCTV di daycare itu dan mendapati anaknya telah dianiaya.
Baca SelengkapnyaPihak Dinkes Kabupaten Bogor akan mempertemukan kedua keluarga dan mengecek dugaan kelalaian rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPolisi bakal periksa keluarga korban bocah A (7) yang meninggal usai alami mati batang otak setelah menjalani operasi amandel
Baca SelengkapnyaPolisi terus menyelidiki kasus dugaan inses atau hubungan sedarah antara ibu dan anak di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaGalih memastikan peristiwa perundungan terhadap anak SMA oleh pelajar di satu sekolah Binus internasional BSD itu benar terjadi.
Baca SelengkapnyaPenyidik yang telah mendapatkan adanya unsur pidana dalam tewasnya empat bocah inisial VN berusia 6 tahun, S 4 tahun, A 3 tahun, dan A 1 tahun.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaSOP sesuai aturan dijalankan itu diketahui setelah Dinkes Kabupaten Bogor mendatangi rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI sudah berkoordinasi dan meminta klarifikasi tertulis dari pihak manajemen RS Islam Jakarta Cempaka Putih.
Baca SelengkapnyaTermasuk penyelidikan terhadap pelaku yang diduga anak seorang selebriti.
Baca Selengkapnya