Bongkar rumah Kampung Pulo, Pemprov kerahkan 6 ekskavator & 2 amfibi

Merdeka.com - Selama tiga hari pengerjaan atau pembersihan lahan gusuran Kampung Pulo hingga saat ini Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) baru mencapai sepertiga dari target, hal ini dikatakan oleh Kepala Balai Besar Wilayah Ciliwung Cisadane T. Iskandar.

"Saat ini masih sekitar 20 hingga 25 persen pekerjaannya," ujarnya saat ditemui di bantaran Kali Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta Timur, Sabtu (22/8).

Hal ini disebabkan, kata Iskandar, lamanya pembebasan yang dilakukan oleh para petugas akibat pertentangan dari warga. Lebih lanjut Iskandar mengatakan, pihaknya sudah berhasil menertibkan lahan sekitar 1.200 meter hingga 1.300 meter.

"Target 1.950 meter dari jembatan Bukit Duri hingga Jembatan Kampung Melayu atau fly over, tapi untuk saat ini di lapangan baru 1.200 hingga 1.300 meter," katanya.

"Jadi, kita untuk mempercepat pengerjaan kita buat dua arah (penertiban). Dari Kampung Melayu dan dari sini (Kampung Pulo). Sehingga, nantinya akan ketemu dan cara ingin untuk mempersingkat waktu pengerjaan. Target kita akhir tahun ini untuk seperti yang sudah jadi. Sebenarnya, ini pekerjaan dari Desember 2013 hingga 2016, kendalanya tadi karena pembebasan lahan yang lama," jelasnya.

Pada saat penertiban, Iskandar melihat sungai yang sudah tidak normal atas kedalamannya. Hal ini membuat salah satu dampak dari kebanjiran.

"Kedalaman sungai saat ini dua sampai tiga meter, normalnya itu tujuh hingga delapan meter dan tergantung posisinya karena setiap sungai macam-macam. Nanti kita buat bibir sungai dengan inspeksi jalan 50 meter." Pungkasnya.

Untuk mempercepat kinerja kerja, Dinas PU menurunkan enam unit ekskavator dan dua unit amfibi.