BPBD DKI keluarkan peringatan dini cuaca ekstrem Jabodetabek
Merdeka.com - Hujan mengguyur wilayah Jakarta sejak beberapa hari ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Tangerang (Jabodetabek).
Kepala BPBD DKI Jakarta Ery Basworo mengatakan, peringatan dini ini merupakan hasil pantauan citra radar cuaca hari ini pukul 12.00 WIB. Peningkatan aktivitas pembentukan awan hujan di wilayah Jabodetabek berpotensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai kilat atau petir mulai pukul 13.00 WIB.
"Bila kondisi cuaca signifikan masih berlanjut, akan dilakukan update sebelum masa berlaku peringatan dini berakhir," kata Ery Basworo, Jumat (5/7).
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Kenapa hujan di Indonesia tidak menentu? Perubahan cuaca yang tidak dapat diprediksi di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah masa peralihan musim, yang dikenal sebagai pancaroba. Selama masa ini, perubahan cuaca yang tidak menentu sering terjadi, seperti saat beralih dari musim kemarau ke musim hujan, dan sebaliknya.
-
Bagaimana hujan tak menentu terjadi di Indonesia? Semua faktor ini menyebabkan cuaca menjadi tidak menentu, dengan perubahan ekstrem dari panas yang menyengat hingga hujan deras dalam waktu singkat.
-
Dimana hujan terberat? Rekor curah hujan tertinggi tercatat di Cherrapunji, India, yang menerima lebih dari 11.871 mm hujan per tahun.
-
Bagaimana cuaca di Jakarta siang hari? Berdasarkan wilayahnya, Jakarta Pusat cerah pada pagi hari, namun pada siang hingga sore hari berawan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
Cuaca ekstrim ini terjadi di wilayah Kepulauan Seribu, Pandemangan, Penjaringan, Pluit, Tambora, Ancol, Sunter, Rawabadak, Cilincing, Pluit, Tanjung Priok, Jatinegara, Bekasi dan sekitarnya.
Kondisi ini diperkirakan masih berlangsung hingga pukul 16.00 WIB dan meluas ke wilayah Kemayoran, Tomang, Cengkareng, Tangerang, Sawah Besar, Cempaka Putih, Kelapa Gading, Rawamangun, Menteng, Cakung, Halim, Pondok Gede, Cipayung, Cibubur, Bojong, Bantargerbang, Halim, Celilitan, Pondok Cabe, Rawamangun, Tomang Kebon sirih, Bintaro, Lebak Bulus dan sekitarnya.
Meski hujan terus melanda Kota Jakarta, ketinggian muka air di 13 Pintu Air belum mengalami kenaikan tinggi muka air. Seperti Pintu Air Katulampa masih dalam status siaga 4 dengan tinggi muka air 20 centimeter (cm).
Pintu air lainnya juga masih dalam status siaga 4, di antaranya Pintu Air Angke Hulu 40 cm, Pintu Air Pesanggrahan 70 cm, Pintu Air Krukut Hulu 60 cm, Pintu Air Depok 90 cm, Pintu Air Manggarai 650 cm, Pintu Air Cipinang Hulu 90 cm, Pintu Air Sunter Hulu 50 cm, Pintu Air Karet 370 cm dan Pintu Air Pulo Gadung 380 cm.
"Hanya Pintu Air Pasar Ikan yang mengalami kenaikan tinggi muka air yaitu mencapai 185 cm. Dengan status pun menjadi Siaga 3," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi ini biasa terjadi karena pengaruh fenomena cuaca global dan regional.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan peringatan dini ini seiring dengan terus meningkatnya curah hujan di wilayah Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaWarga pun diimbau untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaBanjir Rob ini akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang meningkatkan ketinggian pasang air laut.
Baca Selengkapnyahujan yang melanda menyebabkan kenaikan status pintu air (PA) Karet menjadi Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaUntuk suhu rata-rata pada malam hari berkisar 25 hingga 27 derajat Celcius
Baca Selengkapnyapada siang hari sebagian besar wilayah Jakarta diguyur hujan disertai petir
Baca SelengkapnyaAwal musim hujan 2023/2024 tidak bersamaan di seluruh Indonesia. Di Jakarta dan daerah lainnya hujan diperkirakan akan dimulai pada November.
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca Selengkapnya"Waspada cuaca ekstrem pada 29 Januari - 1 Februari 2024," imbau BPBD DKI.
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya
Baca SelengkapnyaBMKG telah melakukan TMC pada 19-20 Agustus 2023 untuk melakukan modifikasi cuaca.
Baca Selengkapnya