BPBD DKI Sebut Seluruh Genangan di Jakarta Sudah Surut
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyampaikan update data banjir di Jakarta pasca hujan pada Senin (26/10) malam.
Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, M Insaf menyatakan seluruh wilayah yang sempat tergenang, telah surut.
"Update info banjir 27 Oktober 2020 pukul 06.00, Pos Pengungsian tidak ada, Total Pengungsi tidak ada, RT Tergenang sudah surut seluruhnya," kata Insaf dalam keterangannya, Selasa (27/10).
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Bagaimana BPBD Sumbar menangani banjir di Kota Padang? Lanjutnya, saat ini semua alat yang berkemungkinan terendam sudah kita pindahkan ketempat yang lebih tinggi.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Insaf menyebut genangan surut sejak Selasa dini hari. "Jam 03.00 seluruhnya sudah surut," ucapnya.
Sebelumnya, pada Senin 26 Oktober 2020,pukul 21.00 WIB ada 20 wilayah RT tergenang banjir di Jakarta. Titik banjir paling banyak terdapat di Jakarta Timur."RT tergenang, 20 RT," ujar Insaf.
Selain itu, ada tiga jalan yang tergenang banjir.
Sebelumnya, sebanyak 20 RT di Ibu Kota terendam banjir akibat hujan deras pada Senin (26/10/2020) sore.
Kata dia, 20 RT tersebut tersebar di tiga kota administrasi DKI Jakarta. Ketinggian air banjir juga bervariasi dan tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir.
"20 RT tersebut 14 tersebar di Jakarta Timur, satu RT di Jakarta Selatan, dan lima RT di Jakarta Utara," kata Insaf dalam keterangan tertulis.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 57 RT yang juga sempat teredam banjir kini air sudah surut dan mereka mulai membersihkan rumah.
Baca SelengkapnyaIsnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta
Baca SelengkapnyaFenomena banjir rob yang sudah menggenangi wilayah tersebut selama lima hari itu diperkirakan akan surut pada Kamis (21/11).
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaKetinggian air yang menggenang sejumlah wilayah tersebut bervariasi.
Baca SelengkapnyaAda pula genangan yang terjadi karena disebabkan oleh banjir pesisir atau Rob
Baca SelengkapnyaBPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca SelengkapnyaAdapun Rob terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru atau supermoon.
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaHeru menyatakan, telah memantau penanganan banjir di Hek Kramat Jati. Dia mengeklaim, saat ini banjir sudah terkendali.
Baca SelengkapnyaPermukiman warga di Kebon Pala, Jatinegara, terendam banjir kiriman dari Bogor yang menyebabkan Sungai Ciliwung meluap.
Baca Selengkapnya