BRIN-BMKG Beda Pendapat soal Badai Dahsyat di Jabodetabek, BPBD DKI: Acuan Kita BMKG
Merdeka.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji menanggapi beda prediksi antara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) soal potensi cuaca ekstrem yang bakal terjadi di DKI Jakarta. Isnawa menyebut pihaknya bakal berpusat ke BMKG.
"Kita berpusat pada BMKG Karena bagaimana badan yang resmi untuk menginformasikan tentang kecuacaan kan BMKG meskipun masukan dari Brin diterima tetapi acuan kita ke BMKG," kata Isnawa ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (28/12/2022).
Kendati bakal mengacu pada prakiraan BMKG, Isnawa menilai tidak ada yang salah dari hasil prakiraan antara BMKG dan BRIN soal potensi terjadinya cuaca ekstrem di Ibu Kota. Terlebih, kata Isnawa kondisi cuaca tak dapat ditebak dinamikanya.
-
Bagaimana cuaca ekstrem diprediksi? Diperpanjangnya penutupan berdasarkan informasi prospek prakiraan hujan selama satu bulan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
-
Bagaimana BMKG menjelaskan cuaca panas di Jawa-Nusa Tenggara? Mengutip dari Instagram InfoBMKG, menjelaskan beberapa hal mengapa kondisi cuaca yang panas kembali terjadi. Padahal semestinya musim hujan.
-
Bagaimana BMKG memprediksi banjir di Bali? 'Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III pada Kamis (4/3) pada pukul 05.00 WITA dan 08.00 WITA menginformasikan wilayah Badung dan Denpasar berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,' ujarnya.
-
Kenapa BMKG memprakirakan cuaca Jakarta cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Apa prediksi cuaca di Indonesia besok? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca besok, 17 Agustus 2023, di wilayah Indonesia mayoritas cerah berawan.
-
Mengapa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jakarta? Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) atau fenomena perambatan awan yang memasuki wilayah Indonesia.
"Jadi sebenarnya gini, konsepnya tuh begini gak ada yang salah dari kedua hal tersebut karena masing-masing mungkin punya pendekatan teori Klimatologi yang sedikit berbeda atau menurut saya pada saat analisis tersebut yang namanya kondisi cuaca itu mengalami dinamika yang sangat cepat," kata Isnawa
"Mungkin baru diinformasikan pada tanggal 28 ada badai dan lain-lain, ternyata BMKG merilis itu hanyalah intensitas hujan yang sangat lebat saja. Jadi terkadang memang situasinya dinamisnya, percepatan perjamnya itu mengalami perubahan yang sangat cepat," sambung Isnawa.
Menurut dia, perbedaan prakiraan semacam itu seringkali terjadi antara satu lembaga dengan lembaga lainnya. Dia mencontohkan status pintu air Katulampa siaga dua, di mana kerap diprediksi akan terjadi banjir di Jakarta dalam kurun waktu 5-7 jam.
Namun, lanjut Isnawa dalam kurun waktu itu nyatanya intensitas air menurun di kawasan yang dilaluinya seperti Depok dan Lenteng Agung, sehingga saat masuk wilayah DKI Jakarta kondisi banjir sudah tak lagi ekstrem.
"Ini contoh-contoh mungkin boleh dicek berkaitan dengan cuaca, mungkin ada dinamika yang sangat cepat dalam hitungan jam ke jam. Bisa saja tidak ada intensitas hujan yang sangat lebat misalnya, mungkin karena telah bergeser ke Pulau Seribu misalnya," jelas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut penjelasan lengkap dari BMKG tentang prakiraan cuaca yang meleset di HP.
Baca SelengkapnyaBMKG memperkirakan wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dari siang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaHujan badai yang dimaksud yaitu hujan disertai angin kencang serta kilat dan petir.
Baca Selengkapnya"Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," ujar Dwikorita
Baca SelengkapnyaPrediksi hujan tersebut akan terjadi diberbagai daerah diantaranya Sumatera Barat, Bengkulu hingga Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaFenomena potensi bencana periode Natal dan Tahun Baru 2024 patut diwaspadai warga.
Baca SelengkapnyaBMKG mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Jakarta.
Baca SelengkapnyaWaspada potensi hujan disertai kilat dan angin kencang yang terjadi pada sore hari
Baca SelengkapnyaPemerintah mengatakan modifikasi cuaca perlu ditingkatkan untuk memastikan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem itu salah satunya dipengaruhi oleh kondisi wilayah Jateng yang telah memasuki musim pancaroba
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaPotensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.
Baca Selengkapnya