Buka Konsolidasi Nasional 2018, Anies puji prestasi KNRP
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memuji apa yang sudah dilakukan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) selama 12 tahun ini. Pernyataan itu disampaikan ketika dia menghadiri Pembukaan Konsolidasi Nasional 2018 KNRP di Jakarta Selatan.
"Ketika ditanya berasal dari mana yang ada di sini, semua menjawab dari seluruh Indonesia. Ini yang namanya small the giant, kecil tapi raksasa. Kecil tapi prestasinya Rp 250 miliar berhasil dikirimkan dalam 12 tahun ke Palestina," katanya di lokasi, Jumat (30/3).
Menurut dia, konsolidasi KNRP 2018 ini perlu dilakukan untuk memastikan berada di arah dan tujuan yang sama, juga seluruh rangkaian ini menuju titik yang sama.
-
Kapan PKB akan menentukan dukungan untuk Anies? Huda mengatakan, PKB menunggu Anies sampai pendaftaran bakal calon gubernur pada 27 Agustus. PKB sampai saat ini belum mengeluarkan rekomendasi resmi untuk mengusung mantan gubernur Jakarta periode 2017-2022. 'Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa,' ujarnya.
-
Kapan Anies yakin perubahan akan terjadi? 'Insya Allah kalau di Makassar bergerak, kuat Sulsel bergerak dari Sulsel kirimkan pesan ke seluruh Indonesia. Dengan semangat yang kita miliki Dan dengan kita memohon ridho kepada Allah, Insya Allah kemenangan diantarkan kepada kita. Terima kasih,' sebutnya.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kapan Anies akan maju di Pilkada? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Kapan PKS bertemu dengan relawan Anies? Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi menerima kunjungan dari Ketua Simpul-Simpul Relawan Anies Baswedan di Kantor DPTP PKS, Jakarta, Selasa, (11/7)
-
Kapan Anies menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
"Kita sudah lihat 12 tahun perjalanan KNRP, masyarakat Palestina merasakan kehadiran Indonesia. Dan apa yang dilakukan KNRP ini salah satu amanat konstitusi," ujarnya.
Anies mengatakan, dia yang berseragam mempunyai tanggung jawab konstitusional. Tetapi, KNRP tidak berseragam tetapi membawa nama Indonesia. Dia menilai, ada tiga hal yang membuat KNRP bisa tetap melakukan tugasnya selama 12 tahun dan untuk seterusnya.
"Yang pertama, kekuatannya adalah kekuatan institusional. Kalau institusional Kalau kekuatan institusional, personel boleh ganti, tapi karya dan kiprah tetap. Suatu saat KNRP akan berhenti bekerja, kenapa? Karena Palestina sudah merdeka," ucap Anies.
Dia menyebut, kegiatan institusional menjadi penting di dalam organisasi seperti KNRP ini.
"Dan salah satu hal yang sering terlewatkan di dalam organisasi-organisasi apalagi yang berbasis keagamaan adalah kekuatan institusional. Kalau kita ini institusi biasanya dipikirkan. Kalau institusional seperti ini jangkanya panjang," papar Anies.
Lalu yang kedua, lanjut Anies adalah time frame. Dia membayangkan organisasi seperti KNRP ini memiliki time frame yang tidak bisa dirumuskan. Karena, tidak pernah tahu kapan Palestina akan bebas dan merdeka.
"Tetapi perjuangan ini membutuhkan stamina, stamina fisik, stamina moral, stamina intelektual karena panjang. Dalam berbicara kasus Palestina dan sekelilingnya, sejarah sudah menunjukkan, umurnya bukan tahunan, dekade, abad, tapi sudah melewati milenium. Karena itu ketika organisasi ini hadir, maka bayangkan time framenya panjang," ucap dia.
Lalu yang ketiga, lanjut Anies, Konsolidasi KNRP 2018 ini membutuhkan semangat gerakan. Karena, KNRP itu bukan mengajarkan, mendidik, tetapi menggerakkan.
"Dalam dunia pendidikan, itu tingkatan paling tinggi. Tingkatannya pengajar, pendidik, inspirator, dan penggerak. Penggerak paling ujung. Karena kalau penggerak, yang dikatakan diikuti," kata dia.
Dan menurut Anies, di dalam menggerakkan itu membutuhkan persyaratan. "Salah satu persyaratan yang paling mendasar itu amanah, percaya. Tidak mungkin orang bisa menjalani kalau tidak ada kepercayaan," jelas Anies.
Reporter: Devira Prastiwi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anas belum memutuskan arah dukungan pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Anas, koalisi yang ada saat ini masih bisa berubah.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, perjalanan kerjasama dengan PKB, NasDem, dan PKS dalam kontestasi Pilpres 2024 sudah berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum menyatakan PKN tidak terpengaruh jargon koalisi dalam menentukan dukungan ke Capres.
Baca SelengkapnyaMuncul skenario baru menduetkan Sandiaga-AHY di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaAnggota tim delapan Koalisi Perubahan, Sudirman Said yakin tidak ada ketegangan antara PKS dan PKB.
Baca SelengkapnyaPKS merupakan partai pemenang Pilkada 2024 di Jakarta dan hanya membutuhkan empat kursi untuk bisa mengusung calonnya sendiri.
Baca SelengkapnyaMenurut Khoirudin, dirinya tidak tahu bagaimana pesan suara itu bisa tersebar dan parahnya, ada bumbu tidak sedap di dalamnya.
Baca Selengkapnya