Buka Program Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Anies Ingatkan Warga Tetap Jaga Prokes
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan seluruh masyarakat Jakarta bertanggung jawab menjaga protokol kesehatan, meski telah mendapat vaksin Covid-19. Hal ini disampaikan saat membuka acara peluncuran vaksinasi Covid-19 di Balai Kota.
"Pesan penting dalam program vaksinasi ini adalah alhamdulillah kita bisa terlindungi, sekarang jadi tanggung jawab kita melindungi yang lain agar yang lain tidak terpapar, itu sebabnya untuk masyarakat luas juga meskipun sudah mendapat vaksin maka kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan," ujar Anies di Balai Kota, Jumat (15/1).
Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menyampaikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pernah melakukan survei terhadap 18.000 responden untuk menanyakan siapa yang dipercaya di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Siapa yang melakukan survei tentang kebangkitan digital? Mengutip laporan IFLScience, Minggu (7/1), Masaki Iwasaki, asisten profesor dari Fakultas Hukum Universitas Nasional Seoul, ingin mengetahui lebih banyak tentang sikap masyarakat terhadap kloning digital.
-
Bagaimana cara survei dilakukan? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
Urutan pertama, kata Anies, masyarakat percaya terhadap dokter dan para pakar di bidang epidemiologi. Urutan kedua adalah pejabat publik, dan ketiga tokoh masyarakat. Untuk itu, kata Anies, 19 orang yang menjadi sasaran penerima vaksin di Balai Kota merupakan pihak yang dipercaya pembawa misi kepada bahwa vaksinasi merupakan upaya pengendalian penularan Covid-19 yang aman.
"Kita berharap ini ada akan mengirimkan pesan tentang salah satu ikhtiar untuk memutus mata rantai penularan Covid-19," ujarnya.
Pada vaksinasi ini, Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria tidak masuk sebagai penerima vaksin lantaran telah menjadi penyintas Covid-19. Hal ini berdasarkan atur
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti menjelaskan, proses vaksinasi akan ada penapisan atau skrining untuk mengetahui riwayat penyakit penyerta. Sebab, tidak semua warga yang memiliki penyakit penyerta atau disebut dengan komorbid, tidak dapat menerima vaksin Covid.
Ia mencontohkan, seseorang dengan riwayat diabetes melitus tetap bisa mendapat vaksin dengan catatan kadar gulanya tetap terkontrol. Begitu pula dengan penderita hipertensi, jika tekanan darahnya tetap stabil vaksin tetap akan bisa disuntikkan.
"Tetap akan ada penapisan apakah memang bisa disuntik atau tidak. Jika ada riwayat hipertensi selama tekanan darahnya terkontrol tentunya bisa mendapat vaksinasi begitu juga diabetes melitus terkontrol bisa diberikan," ujarnya.
Widya menambahkan, jumlah masyarakat yang akan menerima vaksinasi Covid-19 di ibu kota mencapai 7,9 juta orang. Menurut Widya, data tersebut berdasarkan batas usia antara 18-59 tahun. Selain itu, jumlah tersebut vaksinasi terbanyak yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
"Ini merupakan sasaran vaksinasi terbanyak, karena kami pernah melakukan vaksinasi secara program massal gini paling banyak sekitar 2 juta," kata Widyastuti.
Dengan jumlah tersebut, dosis vaksin yang dibutuhkan yakni sekitar 15-16 juta. Menurut Widyastuti hal tersebut guna mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait dengan angka 93,3 persen itu belum dapat dipastikan jika pemilih untuk tidak golput.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen anak muda di bawah usia 25 tahun memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan hal itu usai melaksanakan konsolidasi dengan Warga Kota di Kantor Jakarta Inisiatif, Jakarta Selatan, Jumat (21/6).
Baca SelengkapnyaAnies mencontohkan saat kampanye di Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies meminta kepada seluruh relawan untuk menjaga dan mengawal proses penghitungan suara dan memastikan tidak ada intervensi ataupun ketidakjujuran.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan berikan nasihat kepada masyarakat ibu kota soal bagaimana cara menentukan pilihan dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaSaat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, rumusan Solusi untuk persoalan yang dihadapi oleh masyarakat merupakan substansi adanya Pemilihan Kepala Daerah.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa bantuan sosial (bansos) berefek kepada approval rating Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya"Insya Allah Jakarta berada di dalam barisan perubahan. Insya Allah," kata Anies.
Baca SelengkapnyaAnies datang seorang diri mengenakan baju batik lengan panjang dengan motif batik
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1, Anies Baswedan menggelar acara 'Desak Anies' yang secara khusus mengundang tenaga kesehatan.
Baca Selengkapnya