Bukan urusan Jakarta, Mendagri larang Ahok bangun mes TNI
Merdeka.com - Kemendagri telah menerbitkan evaluasi RAPBD DKI Jakarta tahun 2015 yang dianggarkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dalam RAPBD DKI 2015 tersebut, Ahok memasukkan anggaran untuk membangun sejumlah fasilitas dan pembangunan untuk kepolisian dan militer.
Seperti pembangunan mess dan GOR TNI AU di Halim, Asrama Perwira dan Bintara, pembangunan prasarana Lapangan Tembak Grup 3 Kopassus Cijantung, Prasarana pendukung Sekolah Polisi Wanita, rehab asrama Grup 3 Kopassus, Pembangunan Mess Polres Kepulauan Seribu sampai rehab rutan Pondok Bambu.
Melalui surat keputusan Menteri Dalam Negeri yang ditandatangani langsung oleh Tjahjo Kumolo, rencana Ahok pun ditentang.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Kenapa Kemenkum HAM tidak menahan SK kepengurusan PKB? Dia mengatakan prinsipnya Kemenkum HAM tidak mungkin menahan jika ada permohonan dari partai politik.
"Anggaran tersebut bukan merupakan urusan yang menjadi kewenangan Pemprov DKI yang didanai dari dan atas beban APBD," kutip draf evaluasi Kemendagri yang diterima merdeka.com, Selasa (17/3).
Kemendagri dapat menerima rencana Ahok ini, asalkan anggaran tersebut tidak dimasukkan ke dalam anggaran belanja daerah.
"Penganggaran belanja tersebut harus dialihkan dari jenis belanja modal ke dalam jenis barang dan jasa dengan rincian objek belanja hibah barang yang diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga,"sambung kalimat tersebut.
Adapun dana yang diperlukan untuk membangun atau merehabilitasi gedung dan prasarana militer dan polisi ini cukup besar. Sebagai contoh pembangunan mes dan GOR TNI AU di Halim dialokasikan dana Rp 29.999.837.002, sementara asrama perwira bintara dan prasarana pendukung sekolah polisi wanita mencapai Rp. 19.999.981.267.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Polhukam memastikan dwi fungsi TNI yang ada di dalam RUU TNI tidak akan membawa TNI ke masa orde baru.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subianto menegaskan Revisi (UU) Undang-undang TNI tidak akan menimbulkan dwifungsi.
Baca SelengkapnyaHakim Konstitusi M. Guntur Hamzah membacakan pendapat mahkamah terkait permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Baca SelengkapnyaKesaksian Pj Wali Kota Bekasi Bantah Dapat Arahan Pemerintah Pusat Menangkan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaAnies merasa tak perlu memberikan penilaian terkait Pemprov DKI.
Baca SelengkapnyaHakim Konstitusi M. Guntur Hamzah membacakan pendapat mahkamah terkait permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Baca SelengkapnyaHeru pun mempersilakan calon yang ingin berkontestasi di Pilkada Jakarta berlaga dengan cara yang sehat
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyebut, pada zaman dulu TNI memiliki yayasan yang cenderung digunakan untuk alat bisnis. Saat ini hal tersebut sudah tidak ada lagi di TNI.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, mega proyek tersebut hanya dinikmati oleh aparat negara, bukan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaWakil Komandan Tim Hukum TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman meminta pasangan calon presiden nomor urut 1, Anies Muhaimin mengedepankan etika
Baca SelengkapnyaBambang berujar, IKN dibentuk untuk semua kalangan. Manfaatnya pun akan dirasakan seluruh pihak.
Baca Selengkapnya